Mengenang SM Amin Nasution, Gubernur Pertama Sumut yang Dapat Gelar Pahlawan Nasional
Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada SM Amin Nasution, yang merupakan tokoh pergerakan pemuda sekaligus Gubernur pertama Sumut.
Setiap tahunnya, 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. Di balik tanggal ini, tersimpan cerita sejarah yang sangat penting bagi perjalanan hidup Bangsa Indonesia.
Pada peringatan Hari Pahlawan tahun ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada enam orang tokoh dari berbagai daerah di Tanah Air, salah satunya berasal dari Sumatra Utara (Sumut). Penganugerahan gelar ini dilaksanakan di Istana Negara Jakarta pada Selasa (10/11).
-
Kapan Hari Pahlawan diperingati di Indonesia? Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan.
-
Siapa yang diangkat menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
-
Kapan Hari Pustakawan Nasional diperingati? Di Indonesia, Hari Pustakawan Nasional jatuh pada 7 Juli setiap tahunnya.
-
Siapa yang memperingati Hari Pustakawan Nasional? Para pustawakan di seluruh Indonesia tergabung dalam Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) yang berdiri pada 7 Juli 1990.
-
Apa tujuan dirayakannya Hari Pustakawan Nasional? Hari Pustakawan Nasional adalah momentum bagi para pustawakan di seluruh Indonesia.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
Tokoh asal Sumut yang mendapat gelar Pahlawan Nasional adalah SM Amin Nasution, yang merupakan tokoh pergerakan pemuda sekaligus Gubernur pertama Sumut.
Melansir dari ANTARA, Amin Nasution lahir di Aceh Besar pada 22 Februari 1904. Ia pernah menjabat sebagai Gubernur Sumut, Aceh dan Riau, pada awal kemerdekaan yaitu pada 1947 hingga 1949. Hingga akhirnya Ia ditunjuk kembali menjadi Gubernur Sumut yang pertama setelah wilayah ini terpecah menjadi tiga provinsi.
Meninggal di Jakarta pada 16 April 1993 dalam usia 89 tahun, berikut kisah hidup Amin Nasution selengkapnya.
Tokoh Penting dalam Sumpah Pemuda
museumsumpahpemuda.kemdikbud.go.id ©2020 Merdeka.com
Amin Nasution aktif dalam organisasi Jong Sumatranen Bond (JSB), suatu perkumpulan yang bertujuan untuk mempererat hubungan di antara murid-murid yang berasal dari Sumatra. Ia menjadi salah satu tokoh yang berperan penting dalam sejarah pergerakan pemuda.
Selain itu, sosoknya tak bisa dilepaskan dari figur penting yang menyatukan gerakan kepemudaan daerah ke dalam Komisi Besar Indonesia. Amin Nasution juga menjadi salah satu tokoh yang melahirkan Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928.
Dalam pertemuan-pertemuan pra-kongres Pemuda II, Amin Nasution berperan sebagai perwakilan dari JSB bersama anggota yang lain. Tak hanya itu, Ia juga merupakan salah satu tokoh yang menandatangani naskah keperluan Kongres Indonesia II.
Aktif Menulis Buku
unimed.ac.id ©2020 Merdeka.com
Tak hanya aktif di organisasi kepemudaan, Amin Nasution merupakan penulis yang cukup aktif pada zamannya. Sebagai salah satu tokoh intelektual Indonesia dalam bidang hukum, Ia pun banyak menulis buku tentang hukum, politik dan pemerintahan.
Bahkan, sejak 1954 hingga akhir hayatnya, Amin Nasution sangat produktif menulis dan menghasilkan banyak buku. Setidaknya terdapat 12 buku yang telah diterbitkan dan dicetak ulang pada saat ini.
Kiprahnya sebagai Gubernur
Melansir dari Liputan6.com, Amin Nasution tercatat sebagai Gubernur Sumut periode tahun 1947-1949 dan periode 1953-1956. Ia juga pernah menjabat sebagai Gubernur Riau periode 1958-1960. Saat itu, suasana politik sedang menghangat di Sumut, karena pada 1947 sampai 1949 merupakan perang kemerdekaan.
Amin Nasution dikenal sebagai gubernur satu-satunya yang mengizinkan penerbitan uang Republik Indonesia, sebagai simbol perlawanan terhadap sistem moneter Belanda. Uang terbitan ini kemudian dikenal sebagai Uang Republik Indonesia Sumatra Utara atau Uripsu.
Raih Banyak Penghargaan dari Pemerintah
Semasa hidupnya, Amin Nasution dikenal memiliki banyak kontribusi bagi perjuangan dan pergerakan Bangsa Indonesia. Atas jasa-jasanya tersebut, Ia meraih banyak penghargaan dari pemerintah, di antaranya Bintang Mahaputra Adipradana oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2009, Bintang Mahaputra dari Presiden B J Habibie pada 1998, Bintang Jasa Utama dari Presiden Soeharto pada 1991, Bintang Legiun Veteran Republik Indonesia pada 1991, dan Satya Lantjana Peringatan Perdjoaengan Kemerdekaan Republik Indonesia pada 1961.