KIM Bersama PDIP Toba Bersatu Menangkan Bobby Nasution di Pilgub Sumut
KIM berkolaborasi dengan PDIP Toba kompak memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya.
Kerja sama antara Koalisi Indonesia Maju atau KIM dengan PDIP Kabupaten Toba memberikan warna tersendiri dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, terutama pada Pilgub Sumut 2024.
Hal ini dikarenakan KIM bersinergi dengan PDIP Toba untuk memenangkan Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution-Surya.
Pernyataan ini muncul saat Bobby Nasution beserta timnya melakukan kampanye di Kabupaten Toba pada hari Senin, 7 Oktober 2024. Di wilayah Toba, Bobby Nasution didukung oleh Paslon Bupati dan Wakil Bupati dari PDIP, yaitu Poltak Sitorus-Anugerah Puriam Naiborhu. Diketahui bahwa PDIP telah mencalonkan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Sagala. Dukungan dari Poltak-Anugerah kepada Bobby-Surya didasari oleh keyakinan mereka akan niat dan komitmen Bobby Nasution dalam mengembangkan pariwisata Danau Toba.
"Relawan kami siap untuk memenangkan Bobby-Surya," ungkap Poltak Sitorus.
Budaya dan Tradisi
Dalam kunjungannya ke Tapanuli Utara, Bobby Nasution mengungkapkan bahwa untuk mengembangkan Danau Toba sebagai tujuan wisata, penting untuk mengutamakan budaya dan tradisi masyarakat setempat.
"Kita tidak hanya perlu menghidupkan lokasi tersebut, bukan hanya sekadar keindahan visual, tetapi juga cerita dan budaya yang ada di sini. Keindahan Danau Toba tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga pada keindahan adat istiadat yang harus lebih dikenal," ujar Bobby pada Minggu, 6 Oktober 2024.
Ia percaya bahwa Danau Toba bisa setara dengan Bali dalam hal jumlah pengunjung, dan peningkatan jumlah wisatawan akan berkontribusi pada ekonomi masyarakat sekitar.
"Tentu saja bisa (setara dengan Bali), apalagi sekarang Danau Toba telah ditetapkan sebagai super prioritas, sehingga tujuannya sama, yaitu menarik wisatawan dan pada akhirnya meningkatkan ekonomi masyarakat," tambahnya.
Dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Toba, terdapat tiga pasangan calon (paslon). Paslon Poltak Sitorus-Anugerah Puriam Naiborhu didukung oleh lima partai politik, yaitu PDIP, Partai Golkar, Partai Perindo, Partai Demokrat, dan Partai Gerindra. Selanjutnya, Paslon Robinson Sitorus-Tonny Simanjuntak didukung oleh PKB, PSI, Partai Buruh, dan PKN, yang juga mengusung Bobby-Surya dalam Pilgub Sumut 2024. Terakhir, paslon Effendi SP. Napitupulu-Audi Murphy Sitorus didukung oleh Partai Nasdem. Semua pasangan calon ini berkomitmen untuk memenangkan Bobby-Surya di Kabupaten Toba.
Kunjungan ke Makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII
Calon Gubernur Sumatera Utara, Bobby Nasution, dalam kegiatan kampanyenya di daerah Tanah Batak selama dua hari, menyempatkan diri untuk berziarah ke makam Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII.
Bobby tiba di makam yang terletak di Kecamatan Balige, Kabupaten Toba, bersama rombongan. Salah satu anggota rombongan tersebut adalah Hinca Panjaitan, Ketua Tim Pemenangan Bobby-Surya. Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini tampak menaburkan bunga di atas makam Sisingamangaraja XII.
Bobby dan rombongannya juga melaksanakan doa sambil memperhatikan sekitar makam.
"Sebagai generasi muda yang merupakan penerus para leluhur bangsa, kami hadir di sini untuk menunjukkan rasa hormat dan menghargai para pahlawan yang telah mendahului kami," ungkap Hinca Panjaitan.
Teruskan Usaha Para Pendahulu
Figur Bobby-Surya dikatakan berusaha untuk meneruskan perjuangan para pendahulu. Kunjungan mereka ke makam Sisingamangaraja XII merupakan wujud penghormatan kepada para pahlawan.
"Bobby Nasution dan Surya bersama kami semua berusaha untuk meneruskan perjuangan para pendahulu, dan oleh karena itu kami menghormati pahlawan kami," ungkap Hinca, anggota DPR RI.
Binsar Sinambela, Juru Kunci Makam pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII, menjelaskan bahwa Bobby Nasution dan rombongannya melakukan ziarah seperti biasanya. Kehadiran Bobby dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap leluhur dan pahlawan nasional.
"Beliau melakukan ziarah untuk menghormati pahlawan nasional dan leluhur, sebagai bangsa Indonesia kita tidak bisa terpisah dari budaya dan sejarah kita," tutupnya.