Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun, Intip Perjalanan Karier Nomo Koeswoyo
Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air yang harus kehilangan salah satu musisi legendaris yakni Nomo Koeswoyo. Seperti yang diketahui, Nomo Koeswoyo merupakan musisi legendaris Tanah Air yang pernah bersinar bersama Koes Bersaudara. Berikut intip perjalanan kariernya.
Kabar duka datang dari dunia musik Tanah Air yang harus kehilangan salah satu musisi legendaris yakni Nomo Koeswoyo. Ya, pemilik nama asli Koesnomo bin Koeswoyo dikabarkan telah meninggal dunia pada Rabu (15/3) kemarin sekitar pukul 19.30 WIB di kediamannya di Jalan Soekarno Hatta, Magelang, Jawa Tengah.
Salah satu personel Koes Bersaudara ini menghembuskan napas terakhirnya di usia 85 tahun. Kabar tersebut dibenarkan oleh musisi Damon Koeswoyo, keponakan dari Nomo Koeswoyo sendiri. Rencananya, Nomo akan dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta.
-
Kapan Detty Kurnia memulai karier bermusiknya? Merujuk Instagram @budayakuring, Sabtu (20/1), Detty diketahui memulai karir bermusiknya pada era 1980-an.
-
Siapa saja musisi Indonesia yang meninggal dunia usai mengalami kecelakaan? Ada Andy Lani Hingga Nike Ardila, Ini Sederet Musisi Indonesia yang Meninggal Dunia Usai Alami Kecelakaan Chacha Sherly, yang merupakan nama panggung Yuselly Agus Stevy, adalah seorang penyanyi dangdut asal Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Pada tanggal 23 Januari 1991, dia dilahirkan. Namun, pada tanggal 5 Januari 2021, dia meninggal dunia setelah terlibat dalam kecelakaan beruntun di Jalan Tol Semarang - Solo kilometer KM 428. Chacha Sherly dimakamkan di TPU Aspol Wage Satu, Kecamatan Taman, Sidoarjo, Jawa Timur.
-
Kapan Hari Musik Nasional dirayakan di Indonesia? Hari Musik Nasional dirayakan setiap tanggal 9 Maret di Indonesia.
-
Bagaimana Arsy Widianto menunjukkan bakatnya di bidang musik? Arsy Widianto tidak hanya bergantung pada nama besar ayahnya, tetapi juga terlibat dalam penulisan lagu-lagu yang ia nyanyikan, menunjukkan bakatnya yang orisinal dalam menciptakan karya musik.
-
Siapa yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia? Sebuah momen menarik terekam oleh kamera televisi ketika penjaga gawang Maarten Paes dengan penuh rasa hormat menyanyikan lagu kebangsaan 'Indonesia Raya' dalam pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Selasa malam (10/9/2024).
-
Siapa saja musisi yang terlibat dalam konser "Dunia Saat Mata Terpejam" Aksan Sjuman di Bali? Konser menawan ini didukung oleh musisi handal, antara lain Indra Lesmana dan SB Acoustics. Aksan Sjuman memimpin orkestra, membimbing penonton dalam perjalanan musik yang memikat dengan melodi memukau yang dihasilkan oleh Sjuman + Renanda The Awakening Grand Concert Piano.
Seperti yang diketahui, Nomo Koeswoyo merupakan musisi legendaris Tanah Air yang pernah bersinar bersama Koes Bersaudara. Berikut intip perjalanan karier Nomo Koeswoyo yang dirangkum dari berbagai sumber.
Awal Karier
©2023 Merdeka.com/ Instagram @koesnomo_koeswoyo
Nomo Koeswoyo mengawali kariernya di dunia musik bersama Koes Bersaudara yang dulunya bernama Kus Borther pada 1958 silam.
Saat itu, grup band Kus Brother beranggotakan kakak beradik yang terdiri dari lima orang keluarga Koeswoyo yakni Nomo Koeswoyo sebagai drum, Jon Koeswoyo pada bass, Tonny Koeswoyo pada gitar serta Yon Koeswoyo dan Yok Koeswoyo pada vokal.
Nomo merupakan anggota terakhir yang tergabung dalam grup band tersebut. Mereka juga berhasil merilis album pertamanya pada 1962 silam.
Koes Bersaudara Terbentuk
©2023 Merdeka.com/ Instagram @koesnomo_koeswoyo
Tak hanya itu, band tersebut juga memakai seseorang dari luar keluarga Koeswoyo yang bernama Jan Mintaraga sebagai gitaris dan Tommy Darmo sebagai gitaris juga awalnya. Setelah kedua personel band dari luar keluarga ini mengundurkan diri, grup ini berganti nama menjadi Koes Bersaudara pada tahun 1963.
Selang setahun kemudian kakak tertua mereka yakni Jon Koeswoyo ikut mengundurkan diri, sehingga menyisakan 4 personel kakak beradik yang dipimpin oleh Tonny Koeswoyo. Alhasil, mereka berhasil merilis beberapa album yang termasuk hits pada masanya.
Memutuskan Keluar
Liputan6.com
Seiring berjalannya waktu, Nomo Koeswoyo akhirnya juga hengkang dari grup band yang membesarkan namanya dan fokus untuk menjalankan bisnis. Posisi drummer yang ditinggalkannya itu kemudian digantikan oleh Kasmuri atau yang dikenal dengan Murry.
Pergantian tersebut rupanya menimbulkan masalah lantaran sang adik Yok Koeswoyo yang merasa keberatan dengan keberadaan orang luar dalam band keluarganya itu. Hingga pada akhirnya Yok juga ikut hengkang dari band tersebut.
Bentuk Band Baru Bernama No Koes
©2023 Merdeka.com/ Instagram @koesplus.indonesia
Setelah meninggalkan posisinya pada 1969 lalu, Nomo kembali terjun ke dunia musik pada tahun 1973 bersama dengan para musisi ternama pada era tersebut. Grup musik tersebut di beri nama No Koes.
Grup Band No Koes sempat menjadi hits pada masa itu lewat album perdananya bertajuk Sok Tahu hingga meraih kesuksesan di berbagai festival musik nasional pada tahun 1970an.
Sempat Redup
©2023 Merdeka.com/ Instagram @koesnomo_koeswoyo
Grup No Koes sempat redup pada era 1980-an, tetap sempat dihidupkan kembali oleh Nomo pada 1990-an awal hingga awal periode 2000-an dengan formasi personel yang berbeda-beda.
Selain No Koes, ia juga sempat tergabung ke grup lain yang diberi nama NoBo namun grup tersebut terbilang cukup singkat keberadaannya dan tiba-tiba hilang dari dunia musik Tanah Air.
Meninggal Dunia di Usia 85 Tahun
©2023 Merdeka.com/ Instagram @koesplus.indonesia
Seiring berjalannya waktu, Nomo yang usianya sudah tak muda lagi memutuskan untuk pensiun dari dunia musik dan sempat terjun ke dunia politik.
Seiring berjalannya waktu, namanya seakan jarang tersorot hingga pada akhirnya Nomo meninggal dunia pada
Rabu (15/3) kemarin saat dirinya menginjak usia 85 tahun. Kepergian mendiang pun juga menjadi duka mendalam bagi para penggemar, rekan serta keluarga tercinta.