Menstruasi adalah Siklus Bulanan Wanita, Pahami Selengkapnya

Apakah Menstruasi Itu?

Menstruasi menandai awal dari tahun-tahun reproduksi seorang wanita. Sejak wanita mendapat menstruasi pertama, atau beberapa hari sebelumnya, dia bisa hamil. Menstruasi akan berakhir dengan menopause, biasanya antara usia 45 dan 55 tahun.

Seorang wanita muda akan memperhatikan menstruasi pertamanya karena darah akan keluar dari vaginanya.

Seorang wanita memiliki dua ovarium, yang masing-masing berisi sejumlah telur. Setiap bulan selama tahun-tahun reproduksi telur akan dilepaskan. Selain itu, setiap bulan, rahim menyiapkan lapisan untuk berjaga-jaga jika sel telur dibuahi.

Jika telur tidak dibuahi, lapisan tidak diperlukan dan, bersama dengan telur, akan dilepaskan. Inilah yang kemudian menjadi darah yang keluar melalui vagina, disebut dengan menstruasi.

Jika sel telur dibuahi, rahim akan membutuhkan lapisan tersebut, dan tidak akan lepas. Inilah sebabnya mengapa menstruasi berhenti saat kehamilan dimulai.

Kapan menstruasi dimulai?

Menarche adalah awal dari haid. Itu akan terjadi ketika semua bagian yang membentuk sistem reproduksi seorang gadis dewasa dan bekerja sama.

Haid atau menstruasi seorang gadis biasanya dimulai antara usia 12 dan 14 tahun, tetapi ini dapat bervariasi dari 8 hingga 16 tahun. Menstruasi adalah tahap utama dalam masa pubertas seorang gadis. Ini adalah salah satu dari beberapa tanda fisik bahwa seorang gadis menjadi seorang wanita.

Sekitar 6 bulan sebelum mendapatkan haid pertama, seorang gadis dapat mendeteksi keputihan yang lebih jelas. Hal ini normal dan tidak perlu dikhawatirkan, kecuali jika cairan yang keluar berbau tajam atau menyebabkan gatal. Menstruasi akan terjadi secara teratur sampai wanita tersebut mencapai menopause.

Hormon dilepaskan oleh kelenjar pituitari di otak untuk merangsang ovarium selama siklus reproduksi. Hormon-hormon ini menyebabkan beberapa sel telur wanita, yang tersimpan di dalam folikel ovariumnya, mulai tumbuh dan matang.

Folikel mulai memproduksi hormon yang disebut estrogen. Estrogen yang meningkat menyebabkan lapisan rahim menjadi lebih tebal sebagai persiapan untuk menerima sel telur yang telah dibuahi.

Jika seorang wanita berhubungan seks dalam beberapa hari setelah sel telur dilepaskan dan sperma berada di tuba falopi, sel telur tersebut dapat dibuahi dan dia akan hamil.

Namun, penting untuk dicatat bahwa kehamilan dimungkinkan dengan hubungan seks tanpa kondom kapan saja selama siklus menstruasi.

Jika sel telur tidak dibuahi, kadar estrogen dan progesteron akan turun, dan lapisan rahim (endometrium) akan mulai rusak. Ini menandai dimulainya periode.

Periode terdiri dari sejumlah kecil darah dan endometrium. Pendarahan ini disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah halus di dalam rahim karena lapisannya terlepas sendiri.

Suatu periode biasanya berlangsung sekitar 5 hari. Pendarahan cenderung lebih berat selama 2 hari pertama. Bahkan ketika aliran darah tampak deras, jumlah darah yang hilang biasanya sekitar 5 hingga 12 sendok teh.

Beberapa wanita mengalami menstruasi yang lebih berat dari biasanya, yang dikenal sebagai menorrhagia. Menoragia harus dievaluasi oleh dokter karena dapat menyebabkan masalah seperti anemia, karena jumlah darah yang rendah.

Sindrom pramenstruasi (PMS)

Sindrom pramenstruasi (PMS) atau ketegangan pramenstruasi (PMT) adalah kumpulan gejala emosional, psikologis, dan fisik yang terkait dengan siklus menstruasi wanita.

Gejala yang mungkin dirasakan oleh beberapa wanita menjelang menstruasi meliputi :

• perut kembung
• jerawat
• sakit kepala, meliputi migrain
• sifat lekas marah
• nyeri, terutama sakit punggung
• mood rendah
• merasa emosional atau bermasalah secara umum
• insomnia
• kurang konsenterasi
• nyeri payudara atau bengkak
• sedikit penambahan berat badan

Segera setelah menstruasi dimulai dan wanita tersebut mulai mengeluarkan darah, gejala umumnya membaik. Dalam kebanyakan kasus, gejala akan hilang sama sekali pada saat periode telah berakhir.

Faktor-faktor berikut dapat meningkatkan kemungkinan PMS:

• konsumsi kafein tinggi
• menekankan
• riwayat depresi atau penyakit mental lainnya
• merokok dan konsumsi alkohol
• riwayat keluarga PMS
• tingkat rendah beberapa vitamin dan mineral, kalsium, dan vitamin B.

Menstruasi tidak teratur

Rata-rata lamanya siklus adalah 28 hari, tetapi dapat bervariasi dari 21 hingga 40 hari.

Bagi banyak wanita, lama siklus dan jumlah darah yang keluar hampir sama setiap siklus. Namun, beberapa wanita mengalami menstruasi yang tidak teratur.

Mungkin ada variasi dalam:

• panjang interval antar periode
• jumlah darah yang hilang
• durasi perdarahan

Menstruasi tidak teratur dapat memiliki penyebab yang berbeda, dan pengobatan akan tergantung pada penyebabnya.

Tidak jarang mengalami menstruasi yang tidak teratur hingga 6 tahun setelah dimulainya menstruasi atau selama perimenopause, saat tubuh wanita bersiap untuk menopause.

Banyak wanita melewatkan menstruasi pada suatu waktu. Ini bisa terjadi tanpa alasan yang jelas, atau untuk mengantisipasi kehamilan, atau mungkin karena kecemasan atau ketegangan.

Menstruasi tidak teratur dapat disebabkan oleh berbagai faktor termasuk berikut ini:

• lesi jinak seperti fibroid uterus, polip endometrium, dan jaringan parut
• ketidakseimbangan hormon
• gangguan perdarahan
• obat-obatan
• perubahan dalam metode pengendalian kelahiran
• infeksi di rahim
• kanker lapisan rahim atau kanker serviks

Siapa pun yang mengkhawatirkan menstruasi tidak teratur harus menemui dokter.

Apa itu amenore (haid tidak ada)?

Amenore adalah ketika seorang wanita berhenti mengalami menstruasi sama sekali, biasanya telah melewatkan tiga periode berturut-turut. Ini juga digunakan jika seorang gadis belum mulai menstruasi pada usia 15 tahun.

Alasannya yaitu:

• olahraga berlebihan atau penurunan berat badan
• menekankan
• beberapa obat, termasuk pengendalian kelahiran
• masalah hormonal
• kehamilan

Dokter mungkin meresepkan terapi hormonal untuk mengobati amenore.

Rasa sakit

Ini adalah kondisi medis yang meliputi nyeri rahim yang parah selama menstruasi.

Kebanyakan wanita mengalami nyeri ringan saat menstruasi, namun jika nyeri tersebut sangat parah sehingga mengganggu aktivitas normal, disebut dismenore. Ini mungkin membutuhkan pengobatan.

Beberapa wanita mengalami nyeri pada hari-hari sebelum menstruasi, sementara yang lain mengalami dismenore selama menstruasi. Saat menstruasi mulai berkurang, rasa sakitnya juga akan berkurang.

Beberapa wanita mengalami dismenore dan menoragia, atau kehilangan darah yang berlebihan.

Gejala berikut mungkin ada:

• kram dan nyeri di perut bagian bawah
• diare
• sakit kepala
• rendah kembali sakit
• mual
• nyeri yang menjalar ke kaki
• kelelahan dan kelelahan
• kelemahan
• muntah

Dismenore lebih mungkin terjadi pada kelompok berikut:

• wanita di atas 30 tahun
• perokok
• menjadi kurus atau kelebihan berat badan
• mereka yang menstruasi dimulai sebelum mereka berusia 12 tahun

Dismenore sekunder dapat terjadi dengan beberapa kondisi kesehatan yang berhubungan dengan sistem reproduksi, termasuk endometriosis dan fibroid.

Kehamilan

Berikut beberapa fakta tentang menstruasi dan kehamilan:

• Kecil kemungkinannya tetapi masih mungkin untuk hamil jika Anda berhubungan seks selama periode Anda, tergantung pada lamanya siklus bulanan Anda, karena sperma dapat bertahan hidup hingga 5 hari.
• Tujuan dari menstruasi adalah mempersiapkan rahim untuk pembuahan. Jika pembuahan tidak terjadi, telur dan lapisan yang tidak terpakai akan terlepas, dan rahim bersiap untuk mencoba lagi. Haid tidak berlanjut selama kehamilan karena pembuahan telah terjadi.
• Anda tidak mungkin mengalami menstruasi selama kehamilan, tetapi bercak atau pendarahan ringan dapat terjadi selama kehamilan di saat Anda biasanya mengalami menstruasi.
• Pendarahan dapat terjadi sekitar minggu ke-6, pada saat plasenta mengambil alih nutrisi untuk janin.
• Pendarahan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik atau keguguran. Setiap perdarahan harus dilaporkan ke dokter.

Pengobatan

Wanita yang mengalami gejala tidak nyaman yang berhubungan dengan menstruasi mungkin menemukan bahwa pengobatan menawarkan sedikit kelegaan.

Obat penghilang rasa sakit: Untuk nyeri haid dan ketidaknyamanan, obat penghilang rasa sakit bisa efektif. Ini bisa termasuk acetaminophen (Tylenol), ibuprofen, dan aspirin.

Kontrasepsi: Pil kontrasepsi sering meredakan nyeri haid. Lapisan rahim akan lebih tipis, sehingga kontraksi selama menstruasi berkurang.

Olahraga: Olahraga telah terbukti membantu mengurangi tingkat ketidaknyamanan dan rasa sakit yang dialami oleh wanita dengan masalah menstruasi.

Teknik relaksasi: Ini dapat mencakup latihan pernapasan, pijat, dan pengobatan. Beberapa wanita berlatih yoga untuk mengurangi rasa sakit dan stres.

Perawatan panas: Memegang botol air panas di perut dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan.

Mandi air hangat: Selain membantu relaksasi, mandi air hangat juga dapat meredakan nyeri atau ketidaknyamanan.