Hari Pertama Tahun Ajaran Baru, Begini Momen Perjuangan Guru yang Mengajar di Desa Terpencil

Guru sering dianggap sebagai pahlawan tanpa tanda jasa, sebuah gelar yang sudah akrab di telinga banyak orang. Profesi ini memberikan kontribusi besar kepada masyarakat. Bahkan, ada pula yang harus berjuang untuk melakukan pengabdian tersebut hingga ke daerah terpencil.

Seperti yang dialami oleh para guru yang diabadikan oleh pemilik akun TikTok @daridesa77 baru-baru ini. Di sana, terlihat perjuangan besar para guru menuju ke sekolah di desa terpencil pada hari pertama tahun ajaran baru 2024/2025.

Sontak saja, momen yang dibagikan itu berhasil mencuri perhatian hingga viral di media sosial TikTok. Dari para penasaran, yuk simak ulasan selengkapnya.

Dalam unggahan yang dibagikan, terlihat momen ketika para guru, mengenakan pakaian dinas, sedang melakukan perjalanan ke tempat mereka mengajar. Mereka menggunakan sebuah perahu untuk menuju lokasi tersebut.

Meski tidak biasa, mereka tampak sangat menikmati pemandangan alam sekitar yang begitu asri. Mereka harus segera tiba di tujuan karena air di sekitar sudah hampir surut.

Sesampainya di tempat tujuan, para guru menaiki sebuah tangga kayu untuk mencapai lokasi. Mereka harus berhati-hati karena tangga tersebut sangat licin.

Beginilah kondisi sekolah tempat mereka mengajar. Sekolah yang berlokasi di kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau tersebut terlihat sangat sederhana dengan bangunan seadanya, namun menyajikan pemandangan yang indah.

Di pagi harinya, mereka mengadakan upacara bendera sebelum memulai pelajaran. Para siswa tampak sangat bersemangat menjalani hari pertama di tahun ajaran baru ini.

Di dalam kelas, suasananya sangat ceria. Para guru merasa bahagia karena mendapatkan sembilan siswa baru di tahun ajaran tersebut.

"Alhamdulillah tahun ini ada 9 orang siswa baru😇🥰" 

tulisnya dalam keterangan video.

TikTok.com

Setelah selesai mengajar, para guru juga memperlihatkan momen ketika mereka pulang dari sekolah. Mereka berjalan melewati jalan tanah dengan rumput liar di sekitarnya, seperti suasana pedesaan.

Mereka juga harus melewati jembatan kayu untuk menyeberangi perairan di tempat tersebut.

Setibanya di lokasi penyeberangan, para guru harus menunggu beberapa jam karena air surut. Mereka menunggu di sebuah tempat persinggahan yang merupakan milik rumah salah satu guru di sana.

Akhirnya, setelah air kembali naik, mereka pulang dengan menggunakan perahu tersebut. Mereka tak sabar akan hari keesokannya untuk bertemu dengan para murid-muridnya lagi.

Banjir Pujian Warganet

Tak lama, unggahan yang dibagikan tersebut menjadi viral hingga dibanjiri beragam komentar warganet. Tak sedikit yang memuji perjuangan para guru tersebut.