Pahami tentang Perubahan Cuaca, Penyebab dan Dampaknya
Cuaca berpengaruh kepada iklim dan cuaca bisa berubah-ubah juga karena iklim. Penting bagi Anda untuk mengetahui tentang perubahan cuaca dan iklim. Maka dari itu berikut merdeka.com merangkum berbagai macam hal tentang perubahan cuaca, berikut dengan pengertian dan dampaknya.
Perubahan cuaca pada dasarnya merupakan pengetahuan dasar yang harus diketahui banyak orang. Perubahan cuaca bisa terjadi kapanpun tergantung suhu, tekanan udara, dan kelembaban suatu tempat. Selain itu, cuaca juga bisa berubah sesuai dengan keadaan angin.
Cuaca di Indonesia tergolong beragam. Cuaca di Indonesia tentu bisa berubah juga karena pengaruh iklim. Iklim bisa berubah secara terus-menerus disebabkan karena adanya interaksi antara komponen-komponen dan faktor eksternal seperti erupsi, sinar matahari, dan berbagai macam faktor yang disebabkan oleh kegiatan manusia seperti perluasan lahan dan penggunaan bahan bakar fosil.
-
Bagaimana angin muson barat laut bisa membantu kesuburan tanah di Sumut? Di wilayah yang terkena angin muson, pertanian akan sangat dipengaruhi karena angin muson membawa hujan ke daerah tersebut. Hal ini berkontribusi pada kesuburan tanah dan hasil pertanian yang baik.
-
Apa yang Sugeng lakukan untuk mencegah krisis iklim? Tak sekedar memproduksi madu lanceng, Sugeng juga berupaya mencegah krisis iklim lewat gerakan menanam di rumah bersama 30 warga di Gunungkidul.
-
Apa dampak utama angin muson di Sumut untuk sektor pertanian? Dampak angin muson dalam kehidupan sehari-hari sangat terasa dalam sektor pertanian dan perikanan. Musim hujan yang ditimbulkan oleh angin muson barat laut memungkinkan pertanian untuk berkembang dengan baik, sementara angin muson tenggara membawa musim kemarau yang dapat memengaruhi produksi pertanian.
-
Apa saja manfaat kerja bakti untuk lingkungan di Sumut? Manfaat kerja bakti untuk kesehatan dan lingkungan yang paling utama adalah menjadikan lingkungan rumah menjadi lebih nyaman.
-
Apa itu perubahan iklim? Menurut PBB, perubahan iklim adalah mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Pergeseran ini mungkin alami, seperti melalui variasi siklus matahari. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia menjadi pendorong utama perubahan iklim, terutama akibat pembakaran bahan fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
-
Apa saja dampak cuaca panas ekstrem bagi lingkungan? Kondisi cuaca panas ekstrem dapat menyebabkan beberapa dampak seperti sumber daya air yang semakin berkurang, peningkatan risiko hama, hingga kerusakan ekosistem.
Cuaca berbeda dengan iklim. Cuaca adalah keadaan suhu udara, tekanan udara, curah hujan, angin, dan sinar matahari pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang lebih lama. Artinya, iklim memiliki makna yang lebih luas ketimbang cuaca. Cuaca hanya menyebutkan sebuah kondisi wilayah di satu tempat dan di satu waktu
Meskipun demikian, keduanya merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Cuaca berpengaruh kepada iklim dan cuaca bisa berubah-ubah juga karena iklim. Penting bagi Anda untuk mengetahui tentang perubahan cuaca dan iklim. Maka dari itu berikut merdeka.com merangkum berbagai macam hal tentang perubahan cuaca, berikut dengan pengertian dan dampaknya.
Penyebab tentang Perubahan Cuaca dan Iklim
Ada beberapa hal yang mempengaruhi tentang perubahan cuaca dan iklim. Dikutip dari Liputan6.com, perubahan cuaca dan iklim disebabkan karena tiga hal yaitu gas rumah kaca, peningkatan emisi, dan pemanasan global
1. Gas Rumah Kaca
Penyebab tentang perubahan cuaca dan iklim yang pertama adalah gas rumah kaca. Beberapa gas di atmosfer bumi berperan sebagai gas rumah kaca yang menghentikan panas matahari yang sudah masuk ke bumi. Panas matahari yang terpancar ke bumi, tidak bisa kembali ke luar angkasa karena terperangkap oleh gas rumah kaca.
Gas rumah kaca ini tentu berdampak pada perubahan cuaca atau iklim. Perubahan ini kemudian bisa berdampak besar bagi kehidupan manusia. Beberapa zat yang terkandung dalam gas rumah kaca adalah karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, dan gas berfluorinasi.
2. Peningkatan Emisi
Peningkatan emisi sebagai penyebab tentang perubahan cuaca. Peningkatan emisi bisa disebabkan dari perilaku manusia. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh manusia dan bisa menyebabkan meningkatnya emisi antara lain:
Pertama; pembakaran batu bara, minyak dan gas yang bisa menghasilkan karbon dioksida. Kedua; menebang hutan. Ketiga; meningkatnya jumlah peternakan. Keempat; pupuk yang mengandung nitrogen dan menghasilkan emisi nitro oksida.
3. Pemanasan Global
Penyebab tentang perubahan cuaca atau iklim selanjutnya adalah karena pemanasan global. Penyebab utama dari pemanasan global ini adalah karena aktivitas manusia. Manusia memiliki segudang aktivitas yang bisa menyebabkan kondisi bumi menjadi lebih buruk. Terlebih pada masa industri, yang setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada peningkatan suhu 2 derajat dibandingkan dengan suhu pada masa pra-industri.
Dikutip ditjenppi.menlhk.go.id, dari Perubahan cuaca atau iklim baik secara langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh aktivitas manusia yang begitu masif. Manusia mampu mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami pada periode waktu yang dapat dibandingkan.
Dampak Perubahan Cuaca dan Iklim
Setelah mengetahui penyebab tentang perubahan cuaca atau iklim, maka ketahui pula dampaknya. Sebagai langkah waspada.
manusia juga perlu mewaspadainya. Pasalnya, tubuh manusia memiliki batasan yang hanya bisa berfungsi jika pada kondisi tertentu. Untuk itu, apabila terjadi perubahan cuaca atau iklim, maka perlu diketahui dampaknya pada kehidupan manusia.
1. Cuaca Ekstrem
Dampak dari perubahan cuaca atau iklim yang pertama adalah cuaca ekstrem seperti hujan, angin kencang dan lain sebagainya. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus, maka akan terjadi kerusakan yang menimbulkan kerugian pada manusia.
Selain tu, cuaca ekstrem seperti hujan deras akan menyebabkan banjir yang sangat merugikan manusia. Baik dari segi materi maupun non materi
2. Kemarau Berkepanjangan
Dampak dari perubahan cuaca dan iklim yang kedua adalah kemarau berkepanjangan. Kebalikan dari hujan yang tak kunjung usai. Perubahan iklim juga bisa menyebabkan kemarau yang berkepanjangan. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada manusia.
Manusia akan kesulitan mendapatkan sumber air, air di tanah akan sulit didapatkan, mengingat hujan tidak datang dalam waktu yang sangat lama. Kerugian akibat kekeringan ini sangat nyata, pasalnya, manusia sangat menggantungkan diri pada air. Tanpa air manusia tidak akan bisa hidup.
Selain itu, kemarau yang berkepanjangan akan mengakibatkan kebakaran hutan. Bagaimana tidak, cuaca panas tanpa turun hujan akan menyebabkan hutan menjadi kering dan sangat rawan terbakar ketika tersulut api sedikit saja. Ketika hutan berkurang, maka keadaan akan semakin memburuk. Cuaca akan semakin panas dan tahan akan rawan longsor.