Pemkab Batu Bara Buka 162 Sekolah untuk Belajar Tatap Muka, Ini Faktanya
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) telah membuka sebanyak 162 sekolah untuk melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batu Bara, Sumatra Utara (Sumut) telah membuka sebanyak 162 sekolah untuk melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19. Rencananya, kebijakan ini akan diperluas.
Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus mengatakan, 162 sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
"Metode (belajar tatap muka) tersebut dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan ketat," kata Ilyas pada Senin (2/11), dilansir dari Liputan6.com.
Metode belajar tatap muka ini bisa dilakukan setelah orang tua siswa memberikan izin. Jika tidak, siswa tetap harus belajar daring dan luring. Para guru juga tetap harus mengunjungi para siswa. Berikut informasi selengkapnya.
Guru Harus Jalani Rapid Test
liputan6.com ©2020 Merdeka.com
Ilyas menjelaskan, para guru dan penjaga sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka harus menjalani rapid test. Biayanya ditanggung penuh oleh Pemkab Batu Bara melalui Dinas Kesehatan.
"Rapid test diperuntukkan bagi guru, penjaga sekolah, dan keluarganya. Yang melakukan rapid test adalah Gugus Tugas melalui Dinas Kesehatan," jelasnya.
Skenario Proses Belajar Tatap Muka
Dalam pelaksanaan metode belajar tatap muka, sejumlah pembatasan dilakukan. Seluruh siswa diwajibkan selalu mencuci tangan selama di sekolah, dan harus mengenakan masker serta face shield.
"Siswa dibagi beberapa jadwal belajar. Masing-masing kelompok belajar, waktunya 2 jam untuk belajar di kelas," Ilyas mengungkapkan.
Salah satu sekolah yang melaksanakan metode belajar tatap muka di tengah pandemi Covid-19 adalah Sekolah Dasar Negeri 010185 Batu Bara. Sejak dibuka kembali, sebagian siswa pun tampak hadir langsung di sekolah tersebut.
Tak Semua Orang Tua Mengizinkan
Kepala SD Negeri 010185 Batu Bara, Rahayu mengungkapkan, orang tua siswa umumnya memberi izin anaknya untuk mengikuti proses belajar mengajar tatap muka. Para orang tua telah memberikan izin dan menandatangani surat persetujuan disertai materai.
"Sekitar 95 persen (orang tua) berikan izin. Ada 5 persen yang tidak memberi izin, karena ada anaknya yang sakit, jadi tidak diizinkan," ungkapnya.
Sekolah yang Dibuka Akan Ditambah
Sebelumnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Batu Bara telah menguji coba metode belajar tatap muka di 23 sekolah pada pertengahan September 2020. Setelah langkah itu dievaluasi, diputuskan untuk memperluas metode tersebut kepada sekolah lain yang dinilai layak.