PMI Sumut Kekurangan Stok Darah Imbas dari COVID-19, Ini Faktanya
Penyebaran COVID-19 yang semakin merebak di berbagai daerah di Indonesia, ternyata berdampak pada ketersediaan stok darah di PMI. Hal tersebut juga terjadi di PMI Sumatera Utara, khususnya PMI Kota Medan yang semakin menipis persediaan kantong darahnya.
Penyebaran COVID-19 yang semakin meluas di berbagai daerah di Indonesia, ternyata berdampak pada ketersediaan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI). Hal tersebut juga terjadi di PMI Sumatera Utara, khususnya PMI Kota Medan yang semakin menipis persediaan kantong darahnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kota Medan, dr. Harry Butar-butar SpB, dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumatera Utara (Sumut), pada Rabu (8/4) lalu, dilansir dari ANTARA.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
Harry mengatakan, merebaknya COVID-19 seharusnya bukan berarti penyakit-penyakit lain harus lepas dari perhatian. Contohnya penyakit seperti kanker dan anemia yang sangat membutuhkan darah.
"Maka kami mengimbau agar seluruh masyarakat Kota Medan terutama pendonor-pendonor rutin tetap mempunyai keikhlasan hati untuk mendonorkan darahnya," katanya.
Ia mengajak agar masyarakat yang sehat untuk dapat tetap mendonorkan darahnya sehingga kekurangan stok darah ini dapat diatasi.
Stok Darah di PMI Medan Menipis
Harry mengatakan bahwa semakin hari persediaan kantong darah di PMI Kota Medan semakin menipis. Terjadi penurunan jumlah stok darah yang cukup signifikan dampak dari COVID-19.
"Kondisi persediaan darah di UDD PMI Kota Medan sudah sangat berkurang. Biasanya rata-rata kita punya 1.500 kantong untuk memenuhi kebutuhan darah seluruh Kota Medan dan sekitarnya, tapi sekarang sudah sangat menurun, dan yang ada pada kita hanya sekitar 500 kantong," katanya.
Pendonor Mengalami Penurunan
Saat ini, kata Harry, pendonor yang biasanya melakukan donor darah sekali dalam 2 bulan sudah mulai membatasi dirinya. Apalagi pendonor yang dalam jumlah besar, mereka sudah mengurung diri dan tidak lagi bersedia untuk mendonorkan darahnya.
Akibatnya, pasien-pasien yang membutuhkan darah dalam kondisi saat ini, sudah betul-betul terhambat, sehingga sangat mengalami gangguan penyakit.
"Sementara stok yang ada pada UDD PMI sudah sangat jauh menurun," ujarnya.
Polda Sumatera Utara Gelar Donor Darah
Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol Martuani Sormin juga mengakui bahwa di tengah pandemik global virus corona (COVID-19) masyarakat banyak yang membutuhkan darah.
"Masyarakat saat ini sangat membutuhkan darah sebagai akibat merebaknya kasus demam atau COVID-19," ujar Martuani, melalui Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja pada acara personel Brimob Polda Sumut menggelar donor darah di Makosat Brimob Polda Sumut, Medan, Kamis (9/4) dilansir dari ANTARA.
Ia menyebutkan, untuk mengantisipasi krisis ketersediaan darah dan demi membantu PMI Sumut yang mulai kekurangan stok darah, personel Satuan Brimob Polda Sumut menggelar donor darah.
Dari sebanyak 175 personel Satuan Brimob Polda Sumut yang mendaftar untuk mendonorkan darahnya, hanya 149 personel yang bisa mendonor.
"Selanjutnya 149 kantong darah diserahkan kepada PMI Sumut," jelasnya.
Kapolda Sumut juga berharap kiranya darah yang terkumpul dapat bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkan.