Profil Hajime Kondoh CEO Marugame Udon Indonesia, Pria Asal Jepang Mualaf yang Meninggal Dunia
Hajime Kondoh wafat usai dirinya berjuang melawan kanker selama lima tahun. Ia meninggal dalam kondisi tersenyum.
Dunia TikTok dan para pengikut setia Fanny Kondoh tengah dirundung duka mendalam. Hajime Kondoh, yang lebih dikenal sebagai Papa Udon alias suami Fanny Kondoh diketahui meninggal dunia pada Rabu (16/10) kemarin, setelah berjuang melawan kanker selama lebih dari lima tahun.
Kabar duka ini disampaikan langsung oleh Fanny melalui unggahan video yang penuh haru di akun TikTok pribadinya, @fannykondoh. Dalam video yang menyayat hati, Fanny memperlihatkan momen terakhir bersama sang suami.
- Kisah inspiratif Papa Udon, CEO Marugame, Tak Pernah Mengeluh Saat Berjuang Lawan Kanker Kandung Kemih
- Cegah Kanker dengan Cara Hindari Kandungan Karsinogenik pada Makanan Cepat Saji
- Profil Tito Karnavian, Plt Menko Polhukam Menggantikan Mahfud MD
- Mundur dari Menko Polhukam, Harta Kekayaan Mahfud MD Naik Rp3,71 Miliar
Kabar kepergian Papa Udon menjadi pukulan berat bagi para pengikut setia mereka yang telah mengikuti keseharian dan perjalanan hidup pasangan ini melalui konten-konten penuh kasih yang dibagikan Fanny.
Sosok Hajime Kondoh atau Papa Udon, telah lama dikenal di dunia maya berkat kehangatan dan keceriaan hidupnya yang kerap dibagikan oleh Fanny, membuat banyak orang turut merasa kehilangan mendalam atas kepergiannya.
Kepergian beliau juga meninggalkan warisan berharga dalam dunia bisnis makanan dan kenangan akan sosok visioner yang berhasil membangun salah satu restoran Jepang yang digemari di Indonesia.
Berikut adalah seputar profil mengenai Hajime Kondoh yang dirangkum dari berbagai sumber.
Pengusaha Asal Jepang
Inilah sosok Hajime Kondoh, yang lebih dikenal sebagai Papa Udon, seorang pengusaha asal Jepang yang dikenal luas di Indonesia. Hajime Kondoh adalah suami dari Fanny Kondoh, seorang selebgram populer yang sering mengunggah konten seputar kuliner.
Bersama Fanny, ia kerap berbagi momen keseharian, terutama tentang makanan dan gaya hidup, yang membuat mereka menjadi pasangan yang dicintai oleh banyak pengikut di media sosial.
CEO Marugame Udon
Hajime Kondoh, dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan Marugame Udon Indonesia. Sejak menjabat sebagai CEO pada tahun 2012, ia memainkan peran besar dalam membangun dan mengembangkan jaringan restoran udon ini di Indonesia.
Meski menghadapi berbagai tantangan, seperti memperkenalkan hidangan tradisional Jepang kepada pasar yang berbeda dan memastikan kualitas di setiap cabang, Hajime berhasil membawa Marugame Udon menjadi salah satu restoran udon paling populer di Indonesia.
Sempat Berkarier di Negara Lain
Sebelum memulai kariernya di Indonesia, Hajime Kondoh telah mengumpulkan pengalaman internasional dengan merantau ke berbagai negara seperti China, Korea, Vietnam, Australia, dan Amerika Serikat.
Dalam perjalanan kariernya, Hajime mendapatkan wawasan dan pengetahuan luas tentang industri kuliner di berbagai budaya. Pengalaman ini memberinya keahlian untuk mengelola dan mengembangkan bisnis kuliner di berbagai pasar.
Namun, ketika tiba di Indonesia, Hajime merasa bahwa dirinya bisa beradaptasi dengan cepat berkat keramahan masyarakat setempat. Selain itu, ia merasa diterima dengan baik, baik secara pribadi maupun profesional yang memotivasinya untuk terus mengembangkan Marugame Udon dengan komitmen dan dedikasi yang kuat.
Kisah Cinta Romantis
Selain sukses membangun bisnis di Indonesia, kisah cinta Hajime Kondoh juga bersemi di tanah air.
Ia menikahi Fanny Kondoh, yang awalnya merupakan rekan kerjanya di Marugame Udon. Kisah cinta mereka berkembang dari hubungan profesional menjadi hubungan pribadi yang lebih dalam. Dalam perjalanan hidup mereka bersama, Hajime memutuskan untuk memeluk Islam dan menjadi mualaf setelah menikahi Fanny.
Keputusan Hajime untuk menjadi mualaf menandai komitmen dan cinta yang mendalam antara dirinya dan Fanny. Mereka menjalani kehidupan rumah tangga dengan penuh cinta dan saling mendukung, yang sering kali dibagikan Fanny melalui unggahan di media sosial.
Sudah Membeli Makam yang Berdampingan
Sebelumnya, Fanny dan Papa Udon menarik perhatian publik ketika mereka mengunggah video pada 6 Juni 2024. Pasutri ini membeli 2 makam yang berdampingan sebagai investasi untuk masa depan.
"Orang-orang biasanya pamer harta dan properti, tapi aku pamer kuburan suami istri," tulis Fanny dalam caption video tersebut. Ia juga menjelaskan bahwa lokasi kuburan mereka terletak di Al-Azhar Memorial Garden.
Meninggal Dalam Kondisi Wajah Tersenyum
Kini, sosok Papa Udon yang digemari oleh banyak publik itu akhirnya menghembuskan napas terakhirnya pada Rabu (16/10) kemarin di usianya yang masih 54 tahun. Ia dipanggil Sang Khalik, dan dinyatakan meninggal dunia oleh pihak rumah sakit usai berjuang melawan kanker kandung kemih yang sudah dideritanya sejak tahun 2020 lalu.
Bahkan, Fanny menjelaskan jika Papa Udon meninggal dalam kondisi tersenyum di wajahnya.
"5 tahun kamu fight cancer buat aku ... rasanya baru kemarin kita bertemu ... merawat kamu sampai detik terakhir .... mendampingimu sakaratul maut hingga kamu mampu mengucap "lailla hailAllah " uda bikin aq tenang karena kamu good job sayang , ini ga akan lama , nanti kita akan bertemu lagi ... pasti bkalan kangen mandiin kamu , suapin kamu ... minum obat dan anter ke klinik. Sedikit lega kamu uda ga sakit lagi, tapi hari hariku mendung karena matahariku pergi," tulis Fanny Kondoh di laman media sosialnya.