Rekannya Diamuk Preman, Aksi Puluhan Ojol Buru Pelaku sampai Ketemu Curi Perhatian
Aksi puluhan ojol di Kota Medan saat memburu pelaku pemalakan terhadap rekannya viral dan curi perhatian.
Aksi premanisme masih marak terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Baru-baru ini, seorang abang-abang ojek online (ojol) menjadi korban aksi preman di kota tersebut.
Sebuah video viral yang diunggah oleh akun Instagram @medantaukoinfo pada Selasa (30/11), memperlihatkan seorang abang ojol yang sedang ngetem di pinggir jalan tiba-tiba didatangi seorang pria yang disebut-sebut preman di daerah tersebut.
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Mengapa konten video Jakarta di masa depan menjadi viral? Karena kreativitasnya, postingan @fahmizan kemudian menjadi viral dan di repost oleh banyak akun di berbagai sosial media.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
Preman yang memakai baju hitam itu terlihat marah-marah kepada abang ojol tersebut. Ia memaki-maki abang ojol tersebut, bahkan sampai mendorong abang ojol itu hingga terjatuh dari sepeda motornya.
Diduga, preman itu marah lantaran minta uang kepada abang ojol itu namun tidak diberi. Sementara abang ojol itu hanya diam dan tak melawan saat dimaki-maki dan didorong oleh preman tersebut.
Kejadian tersebut ternyata kemudian menyebar ke pengendara ojol lainnya di Kota Medan. Sontak, puluhan ojol langsung bergerak memburu pelaku yang sudah memalak rekan mereka tersebut. Aksi puluhan ojol saat menyisiri seputaran kota demi menangkap pelaku itu pun ikut viral di media sosial dan curi perhatian warganet.
Berikut informasi selengkapnya.
Puluhan Ojol Buru Pelaku Premanisme
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Diketahui, peristiwa pemalakan itu terjadi di seputaran Jalan Stasiun Kereta Api, Kawasan Lapangan Merdeka, Medan. Mendengar adanya aksi premanisme yang dialami rekannya, puluhan ojol di Kota Medan langsung berkumpul untuk mencari pelaku.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @medanheadlines.news pada Selasa (30/11), puluhan ojol tersebut langsung menyisiri seluruh sudut di sekitar lokasi. Sambil mengendarai sepeda motor, mereka memburu pelaku meski kondisinya saat itu malam hari.
Mereka bahkan sempat bertanya beberapa kali ke warga untuk mencari pelaku. Aksi para ojol ini pun curi perhatian warganet, karena dinilai sangat solid demi membantu sesama rekan ojol. Ditambah lagi, aksi yang mereka lakukan ini tanpa diwarnai tindakan anarkis sehingga tidak mengganggu masyarakat dan pengguna jalan lainnya.
Pelaku Berhasil Ditemukan
Instagram/@medanheadlines.news ©2021 Merdeka.com
Pencarian para ojol untuk menangkap pelaku pemalakan terhadap rekannya tersebut ternyata membuahkan hasil. Setelah menyisiri kota untuk mencari pelaku, akhirnya para ojol itu berhasil menemukan pelaku. Tak diketahui di mana pelaku berhasil ditemukan.
Namun, dalam video lain yang diunggah @medanheadlines.news, pelaku akhirnya langsung diamankan oleh para ojol. Pelaku kemudian dipertemukan dengan korban. Bukannya dihakimi massa, para ojol ini justru membantu memediasi pelaku dan korban.
"Ini kita di sini nggak mau memberatkan abang, karena kita masih punya hati. Itu pun karena dia (korban) tidak ada luka. Kalau ada luka mungkin berat di abang," ujar salah satu abang ojol yang memediasi pelaku dan korban.
Di video itu, pelaku akhirnya meminta maaf kepada korban. Korban pun memaafkan pelaku dan tak memperkarakan tindakan pelaku terhadapnya. Keduanya akhirnya bersalaman dan berakhir dengan damai.