Seekor Anak Gajah Ditemukan Mati di Provinsi Riau, Ini Penyebabnya
Seekor anak gajah berumur 3 tahun bernama Rizki ditemukan mati di Provinsi Riau.
Seekor anak gajah betina ditemukan mati di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) Minas, Kabupaten Siak. Kasus ini menambah rentetan kematian gajah di Provinsi Riau.
Seekor Anak Gajah Ditemukan Mati di Provinsi Riau, Ini Penyebabnya
Mati Tiba-Tiba
Melansir dari Liputan6.com (14/8) Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menyatakan kematian gajah betina berumur 3 tahun bernama Rizki yang ditemukan mati secara tiba-tiba.
- Blusukan ke Penggilingan, Ridwan Kamil Janji Bereskan Kali Mati yang Jadi Penyebab Banjir
- Jamaah Islamiyah Riau Dibubarkan, Ratusan Anggota Berikrar Setia NKRI
- 300 Calon Jemaah Haji Asal Siak Berangkat, Termuda Berusia 20 Tahun dan Tertua 88 Tahun
- Kepala Bayi Tertinggal di Rahim saat Melahirkan, Ibu di Bangkalan Laporkan Bidan ke Polisi
Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan mengatakan, Rizki sudah 3 tahun menjadi penghuni PLG Minas. Rizki dilahirkan pada 18 September 2020 oleh gajah binaan bernama Nia.
Tidak Menunjukkan Gejala
Sebelum mati, Rizki menjalani hari-hari di PLG seperti biasa. Pada Jumat (11/8) kemarin, sekitar pukul 08.00 WIB, pawang gajah membawa Rizki untuk diberi makanan dan minum, bahkan ia sempat dimandikan. Selama itu, Rizki tidak menunjukkan gejala-gejala sakit dan dalam kondisi yang sehat.
Ditemukan Pembengkakan
Setelah Rizki dilepas ke hutan dalam kondisi sehat, pawang pun menjemput Rizki dan digiring ke PLG. Namun, pawang menemukan ada pembengkakan di wajah Rizki. Ia pun langsung mendapatkan perawatan medis di PLG.
"Saat itu, Mahout (pawang) melihat ada pembengkakan di wajah Rizki. Lalu segera digiring ke PLG untuk diberi perawatan medis,"
ucap Kepala BBKSDA Riau, Genman Suhefti Hasibuan melansir dari Liputan6.com (14/8)
Dirawat Intensif
Malam harinya, kondisi Rizki tampaknya semakin menurun. Pawang pun sempat mengabarkan kondisi Rizki ke tim medis BBKSDA Riau di Pekanbaru. Mereka menyuruh pawang untuk memberikan tambahan nutrisi kepada Rizki. Selain itu, pihak medis juga memandu pawang Rizki untuk mengawasi dan memantau perkembangan kondisi Rizki secara berkala.
"Pagi pada tanggal 12 Agustus 2023, gajah Rizki sudah mati,"lanjut Genman
Namun nahas, gajah bernama Rizki tak bisa bertahan lama. Pada Sabtu (!2/8) Rizki dinyatakan mati.
Tim medis kemudian melakukan nekropsi atau bedah bangkai. Mereka menyimpulkan bahwa kematian Rizki disebabkan oleh infeksi virus yang bernama Elephant Endotheliotropic Herves Virus atau herpes gajah.
Tanda-Tanda Virus
Dijelaskan Genman, tanda-tanda virus ini yaitu kondisi lidah kebiruan, muka serta mata bengkak, anus terbuka, dan terdapat lendir serta banyak bintik darah pada kulit. Selain itu, organ hati juga bengkak, selaput ginjal lengket dan pendarahan. Kemudian bagian jantung juga mengalami pendarahan yang terlihat gosong dan bahkan menghitam.
"Kemudian pada bagian mesentrium dan eerosa mengalami pendarahan sehingga rongga peritonium, kemudian kondisi lambung, paru-paru, limpa, dan usus besar mengalami pendaharan,"
terang Genman