Serunya Bermain Mancik-Mancik, Petak Umpet Ala Anak Minang yang Kini Mulai Dilupakan
Salah satu permainan tradisional dari Minangkabau ini masih berkaitan dengan kegiatan masyarakat saat bertani di sawah dan juga di ladang.
Salah satu permainan tradisional dari Minangkabau ini masih berkaitan dengan kegiatan masyarakat saat bertani di sawah dan juga di ladang.
Serunya Bermain Mancik-Mancik, Petak Umpet Ala Anak Minang yang Kini Mulai Dilupakan
Indonesia kayak akan permainan tradisional yang tersebar hampir di setiap daerah. Tak hanya itu, permainan tersebut dulunya begitu populer di kalangan anak-anak karena menjadi satu-satunya hiburan setiap pulang sekolah.
Seiring berjalannya waktu permainan tradisional lambat laun mulai tergerus teknologi. Anak-anak cenderung memilih bermain di rumah dengan dilengkapi gadget atau komputer. Salah satu permainan tersebut bernama Mancik-Mancik atau disebut juga Cimancik. (Foto: dutadamaisumaterabarat.id)
-
Kapan permainan tradisional banyak dimainkan oleh anak-anak? Bahkan di era 90-an atau awal tahun 2000an, berbagai jenis permainan tersebut sangat digandrungi oleh anak-anak.
-
Apa yang dimainkan anak-anak zaman dulu? Permainan anak-anak zaman dahulu ada yang masih bertahan sampai sekarang.
-
Bagaimana cara bermain teka-teki dengan anak? Bermain teka-teki dengan anak dapat menjadi ajang asah otak sekaligus mempererat interaksi dengan mereka.
-
Permainan tradisional apa yang sangat digemari oleh anak-anak perempuan di masa lalu? Bagi para anak perempuan di zaman dulu, permainan lompat tali menjadi sesuatu yang sering dilakukan di saat sedang istirahat sekolah.
-
Apa saja jenis permainan yang membantu melatih kecerdasan anak? Itulah beberapa permainan yang bisa membantu melatih kecerdasan sang buah hati. Melalui bermain, anak-anak nggak hanya mengembangkan keterampilan akademis, tetapi juga membangun kemampuan sosial, keterampilan berkomunikasi, dan kecerdasan emosional.
-
Apa saja contoh permainan yang bisa meningkatkan kecerdasan anak? Pilihlah permainan yang mendukung perkembangan kognitif, motorik, dan sosial anak. Misalnya, permainan puzzle dapat membantu meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, sementara permainan kelompok dapat meningkatkan kemampuan sosial dan kerjasama.
Asal-usul Mancik-Mancik
Dilansir dari berbagai sumber, Mancik-Mancik dalam bahasa Indonesia artinya petak umpet. Sedangkan Mancik dalam bahasa Minang diartikan sebagai Tikus.
Mancik-Mancik sendiri tidak diketahui pasti asal-usulnya. Namun, permainan yang satu ini masih berkaitan erat dengan kegiatan bertani di sawah dan di ladang. Kegiatan ini ditujukan untuk mengatasi hama tikus yang bisa merusak hasil panen.
Dengan bantuan anjing dan peralatan sederhana seperti parang, perburuan tikus-tikus ini sangat dirasakan dampaknya oleh para petani. Hasil panen yang semula sedikit, kemudian berubah menjadi melimpah.
Untuk memperingatinya, seusai musim panen para orang tua mengarahkan anak-anak untuk melakukan permainan yang disebut dengan Mancik-Mancik ini.
Permainan Tingkah Laku
Dihimpun dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, permainan Mancik-Mancik ditampilkan dalam bentuk tingkah laku. Umumnya dimainkan oleh anak-anak berjumlah 10 sampai 15 orang.
Mereka pun kemudian berlari-lari dan bersembunyi di tempat-tempat seperti pojokan rumah. Sementara itu, ada seorang anak yang bertugas mencari teman-temannya yang lain. Hal ini dilakukan secara bergiliran.
Dalam permainan ini juga bukan hanya sekedar permainan saja, melainkan juga ada materi sosial yang bisa kita petik. Mancik-Mancik ini mengajarkan kita tentang hidup bergotong royong dalam menghadapi persoalan yang tumbuh di masyarakat.