Tanda Lailatul Qadar Menurut Hadist Nabi yang Perlu Diketahui, Raih Kemuliannya
Tanda lailatul qadar menurut hadist riwayat Nabi bisa Anda jadikan acuan untuk menyongsong malam penuh berkah ini. Lailatul qadar adalah salah satu keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadan. Banyak umat Muslim yang berlomba-lomba untuk meraih kemuliaan yang terdapat pada malam ini.
Tanda lailatul qadar menurut hadist riwayat Nabi bisa Anda jadikan acuan untuk menyongsong malam penuh berkah ini. Lailatul qadar adalah salah satu keutamaan yang terdapat dalam bulan Ramadan. Banyak umat Muslim yang berlomba-lomba untuk meraih kemuliaan yang terdapat pada malam ini.
Secara etimologis (harfiah), lailatul qadar terdiri dari dua kata, yakni lail atau lailah yang berarti malam hari dan qadar yang bermakna ukuran atau ketetapan, mengutip buku Menuai Hikmah Ramadan dan Keistimewaan Lailatul Qadar oleh Abdul Aziz Muhammad As-Salam.
Secara terminologis (maknawi), lailatul qadar bermakna malam yang agung atau malam yang mulia. Ada juga yang mengatakan bahwa lailatul qadar adalah malam penetapan Allah bagi perjalanan hidup manusia. Diturunkannya Al-Qur'an sebagai penetapan jalan hidup manusia yang harus dilalui dengan berpaduan pada Al-Qur'an.
Malam lailatul qadar memiliki tanda-tanda yang bisa diperhatikan menjelang kedatangannya. Berikut ulasan lengkap mengenai tanda malam lailatul qadar yang menarik untuk Anda pelajari.
Advertisement
Mengenal Malam Lailatul Qadar
Lailatul qadar adalah alah satu keistimewaan yang terdapat dalam bulan Ramadan. Malam lailatul qadar disebut di dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik daripada 1.000 bulan serta akan diampuni segala dosa bagi yang menghidupkan lailatul qadar.
Lailatul qadar istimewa karena ditetapkan sebagai malam yang digunakan Allah SWT untuk menurunkan Al-Qur'an secara sekaligus ke bait al-izzah di langit bumi, kemudian diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW secara berangsur-angsur.
Melansir publikasi dari syekhnurjati.ac.id, penetapan malam lailatul qadar sebagai waktu turunnya Al-Quran merujuk kepada firman Allah SWT yang berbunyi; “Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam alQadar.” (Q.S. Al-Qadr/ 97: 1).
Penurunan wahyu Al-Qur'an untuk pertama kalinya kepada Rasulullah SAW. Terjadi pada malam al-Qadar dan sewaktu berada di Gua Hira. Kemudian Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama kurang lebih 23 tahun, yaitu 13 tahun di Makkah dan 10 tahun di Madinah.
Peristiwa penurunan Al-Qur'an diabadikan Allah dalam Al-Qur'an. Seperti firman Allah SWT yang berbunyi; “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan , bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur‟an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara haq dan yang batil)." (Q.S. Al-Baqarah/2: 185).
Dan juga dalam firman Allah SWT berikut ini; "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan Sesungguhnya Kami adalah para pemberi peringatan." (Q.S. Ad-Dukhan/ 44: 3).
Makna lailatul qadar adalah suatu malam yang ibadah di dalamnya memiliki keutamaan lebih daripada ibadah 1.000 bulan. Pada malam hari itu malaikat (Jibril) dengan seijin Allah mengatur setiap perkara.
Demikian juga Allah SWT telah memandang mereka dengan pandangan penuh rahmat/penuh kasih sayang, dan telah memaafkan serta mengampuni mereka, kecuali 4 macam, yaitu: (1) pecandu minum arak, (2) yang berani durhaka kepada ibu-bapa, (3) yang sok memutuskan hubungan persaudaraan, dan (4) yang suka mendendam/bermusuhan, yaitu orang yang senang ramai-ramai/bertengkar, dan tidak mau menyapa lebih dari 3 hari.
Tanda Lailatul Qadar
Lailatul qadar memiliki tanda-tanda, di antara tanda-tanda tersebut ada yang terjadi pada malam itu sendiri, ada juga tanda-tanda yang terjadi setelah malam tersebut. Imam Muslim dalam Shahih Muslim Bab At-targhib Fi Qiyami Ramadan mendeskripsikan tanda lailatul qadar yang bisa Anda perhatikan adalah seperti:
1. Ubay bin Ka'ab telah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda; “Sesungguhnya matahari yang keluar pada hari itu tidak begitu bercahaya (suram).”
2. Ada ketenangan dan ketentraman yang diturunkan oleh para malaikat. Seorang akan merasakan ketentraman hati, lapang dada dan lezatnya ibadah di malam tersebut yang tidak dia rasakan di malam lain.
3. Terkadang seseorang melihat malam tersebut dalam mimpinya, sebagaimana yang dialami sebagian sahabat.
4. Pagi harinya matahari terbit dengan cerah, tidak ada cahaya tajamnya. Diriwayatkan dari Ubay bib Ka'ab, bahwa Rasulullah SAW bersabda; "Pagi hari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa cahaya yang menyinari, ia bagaikan bejana hingga naik."
Sementara, para ulama berselisih pendapat tentang tanda lailatul qadar akan datang. Apakah tanda-tanda itu dapat dilihat oleh mereka yang mendapatkannya atau tidak? Tanda-tanda itu antara lain adalah:
Orang yang mendapati malam al-Qadar melihat bahwa segala sesuatu yang ada di bumi dan langit bersujud kehadirat Allah.
Orang yang mendapati malam al-Qadar melihat bahwa alam terang benderang, walaupun di tempat-tempat yang gelap sekalipun.
Orang yang mendapati malam al-Qadar, mendengar salam malaikat dan tutur katanya.
Orang yang mendapati malam al-Qadar, dikabulkan segala doanya.
Sedangkan diriwayatkan dari Abu Daud At-Tayalisy dari Ibnu Abbas, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda; "di malam lailatul qadar, yaitu malam yang sedang lagi terang, tidak panas dan tidak dingin. Pagi harinya matahari bersinar lemah kemerah-merahan."
Jabir bin Abdullah berkata: "sesungguhnya aku telah melihat malam lailatul qadar, lalu aku dijadikan lupa kepadanya, malam lailatul qadar itu ada pada sepuluh terakhir (bulan Ramadhan). Pertandanya ialah cerah dan terang, suhunya tidak panas dan tidak dingin, seakan-akan malam itu terdapat rembulan, setan tidak dapat keluar di malam itu hingga pagi harinya."
Doa Malam Lailatul Qadar
Setelah mempelajari pengertian dan tanda lailatul qadar, selanjutnya adalah mengetahui apa bacaan doa yang perlu dilafalkan pada saat malam ini tiba. Melansir dari liputan6.com, ini dia bacaan doa lailatul qadar yang bisa Anda lafalkan;
Doa Malam Lailatul Qadar untuk Memohon Ampunan
Rabbij'alnī muqīmaṣ-ṣalāti wa min żurriyyatī rabbanā wa taqabbal du'ā. Rabbanagfir lī wa liwālidayya wa lil-mu`minīna yauma yaqụmul-ḥisāb
Artinya: “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat, ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS: Ibrahim : 40-41)
Doa Malam Lailatul Qadar untuk Mohon Keteguhan Iman
Wa qur rabbi adkhilnī mudkhala ṣidqiw wa akhrijnī mukhraja ṣidqiw waj'al lī mil ladungka sulṭānan naṣīrā
Artinya: “Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang menolong.” (QS : Al Isra : 80)
Doa Malam Lailatul Qadar untuk Memohon Pertolongan
Lā yukallifullāhu nafsan illā wus'ahā, lahā mā kasabat wa 'alaihā maktasabat, rabbanā lā tu`ākhiżnā in nasīnā au akhṭa`nā, rabbanā wa lā taḥmil 'alainā iṣrang kamā ḥamaltahụ 'alallażīna ming qablinā, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa'fu 'annā, wagfir lanā, war-ḥamnā, anta maulānā fanṣurnā 'alal-qaumil-kāfirīn
Artinya: “Ya Tuhan, janganlah Engka siksa kami karena lupa atau bersalah. Ya Tuhan, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kamj, dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dalam mengalahkan orang-orang kafir.” (QS : Al Baqarah : 286)
Doa Malam Lailatul Qadar untuk Memohon Perlindungan
Qāla rabbi innī a'ụżu bika an as`alaka mā laisa lī bihī 'ilm, wa illā tagfir lī wa tar-ḥamnī akum minal-khāsirīn
Artinya: “Ya Tuhanku, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari memohon sesuatu yang aku tidak mengetahui hakikatnya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampunan serta tidak menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk golongan orang-orang yang merugi.” (QS : Hud : 47).
Malam Lailatul Qadar adalah salah satu momen istimewa dalam Islam yang penuh keberkahan dan ampunan. Ini tata cara, niat serta waktu terjadinya Lailatul Qadar.