Tata Cara Sholat Tahajud beserta Bacaan Niatnya, Ketahui Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Dikerjakan pada malam yang tenang, sholat tahajud merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki makna mendalam dan keistimewaan tersendiri.
Sholat sunnah ini begitu dianjurkan oleh Nabi. Oleh karenanya, penting untuk tahu serba-serbi dari ibadah malam ini.
Tata Cara Sholat Tahajud beserta Bacaan Niatnya, Ketahui Kapan Waktu Terbaik Melaksanakannya
Sholat adalah salah satu pilar utama dalam agama Islam. Ibadah ini bukan hanya sebuah kewajiban, tetapi juga bentuk hubungan spiritual antara seorang Muslim dengan Sang Pencipta.
Ibadah sholat sendiri tak hanya yang wajib, tapi juga ada yang sunnah. Dan sholat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan adalah sholat malam atau tahajud.
Dikerjakan pada malam yang tenang, sholat tahajud merupakan salah satu bentuk ibadah yang memiliki makna mendalam dan keistimewaan tersendiri. Kegiatan ini mengharuskan bangun di tengah malam untuk kembali bersujud kepada Sang Pencipta.
Melalui sholat malam ini, umat Muslim memiliki kesempatan untuk merenungi, memohon, serta memperkuat ikatan batin dengan Allah SWT.
-
Bagaimana tata cara sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud dilakukan dengan melakukan rakaat shalat secara dua-dua, dalam satuan yang genap, sedikit atau banyaknya, dan diakhiri dengan shalat witir.
-
Bagaimana tata cara melakukan Sholat Tahajud? Sholat tahajud dilaksanakan paling sedikit dua rakaat dengan satu salam. Selain itu, umat muslim juga bisa melaksanakan sholat tahajud lebih dari dua rakaat, bisa hingga 11 atau 13 rakaat, dengan aturan yang sama yaitu dua rakaat salam.
-
Bagaimana tata cara pelaksanaan sholat tahajud? Tata cara sholat tahajud sebenarnya sama seperti tata cara pelaksanaan sholat sunah lainnya. Berikut tata cara sholat tahajud: 1. Niat Berikut bacaan niat untuk sholat tahajud: “Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini mustaqbilal qiblati lillahi ta’alla.” Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud 2 rakaat, menghadap kiblat, karena Allah Ta’ala.” 2. Takbiratul ihram 3. Membaca Surat Al-Fatihah 4. Membaca surat-surat Al-Quran 5. Ruku' dan Membaca do'a ruku' 6. I'tidal dan membaca do'a I'tidal 7. Sujud dan membaca do'a sujud 8. Duduk di antara dua sujud dan membaca do'a di antara dua sujud 9. Sujud dan membaca do'a sujud 10. Berdiri dan mengulang gerakan seperti rakaat pertama 11. Tahiyat akhir dan membaca doa tahiyat akhir 12. Salam 13. Tuma'ninah 14. Berzikir dan berdo'a
-
Bagaimana cara melakukan sholat Tahajud? Berikut tata cara sholat tahajud:1. Membaca niat sholat tahajud2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)3. Membaca doa iftitah4. Membaca surah al-Fatihah5. Membaca surah pendek Berikut adalah lanjutan tata cara sholat tahajud:6. Ruku dengan tumaninah7. Itidal dengan tumaninah8. Sujud dengan tumaninah9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah10. Sujud kedua dengan tumaninah11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua12. Membaca surah al-Fatihah13. Membaca surah pendek14. Ruku dengan tumaninah15. Itidal dengan tumaninah16. Sujud dengan tumaninah17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah18. Sujud kedua dengan tumaninah19. Tasyahud akhir dengan tumaninah20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
-
Bagaimana cara mengerjakan Sholat Tahajud? Tata Cara Sholat Tahajud 2. Mengucap takbiratul ihram 3. Membaca surah Al-Fatihah 4. Membaca surah Al-Kafirun 5. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu. 6. Membaca surah Al-Fatihah. 7. Membaca surah Al-Ikhlas 8. Melakukan rukuk, iktidal, sujud pertama, duduk di antara dua sujud, dan sujud kedua seperti salat fardu. 9. Duduk dan membaca tasyahud akhir. 10. Salam. 11. Membaca doa sholat tahajud.
Pengertian Sholat Tahajud
Sholat tahajud adalah sholat sunnah yang dikerjakan di malam hari atau sepertiga malam setelah terjaga dari tidur.
Sholat tahajud dikerjakan pada malam hari sesudah mengerjakan sholat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Sholat tahajud hukumnya adalah sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan.
Niat Shalat Malam Arab Latin dan Artinya
Sebelum mengetahui tata cara shalat tahajud, umat muslim juga perlu mengetahui niat shalat sunnah ini. Shalat malam atau tahajud bisa dikerjakan lepas tengah malam hingga masuknya waktu subuh. Secara definisi dalam Islam, shalat tahajud berarti ibadah sunnah yang dikerjakan setelah bangun tidur.
Tata cara shalat malam bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Tata cara shalat malam diawali dengan niat sholat malam. Adapun niat shalat malam atau tahajud adalah sebagai berikut:اُصَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak'ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta'aalaa.
Artinya:
"Aku niat sholat sunnah tahajud dua rakaat (dengan menghadap kiblat) karena Allah Taala."
Tata Cara Shalat Malam
Setiap ibadah memiliki keutamaan tersendiri, termasuk shalat malam, yaitu sholat witir, sholat tarawih, sholat tahajud, dan shalat sunnah lainnya yang dikerjakan di malam hari.
Beberapa macam shalat sunnah tersebut dengan sendirinya akan menjadi sholat tahajud apabila dilakukan setelah tidur.
Shalat malam bisa dikerjakan minimal dua rakaat dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Berikut tata cara shalat malam yang perlu diketahui umat muslim. Tata cara shalat malam ini shalat tahajud 2 rakaat.
1. Membaca niat shalat malam atau shalat tahajud
2. Takbiratul ihram (Allahu akbar)
3. Membaca doa iftitah
4. Membaca surah al-Fatihah
5. Membaca surah pendek
6. Ruku dengan tumaninah
7. Itidal dengan tumaninah
8. Sujud dengan tumaninah
9. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
10. Sujud kedua dengan tumaninah
11. Berdiri lagi menunaikan rakaat yang kedua
12. Membaca surah al-Fatihah
13. Membaca surah pendek
14. Ruku dengan tumaninah
15. Itidal dengan tumaninah
16. Sujud dengan tumaninah
17. Duduk di antara dua sujud dengan tumaninah
18. Sujud kedua dengan tumaninah
19. Tasyahud akhir dengan tumaninah
20. Membaca salam menengok ke kanan dan ke kiri, hingga wajah samping nampak di belakang.
Doa Setelah Shalat Malam
Setelah mengetahui tata cara shalat malam, umat muslim juga dianjurkan membaca doa. Adapun doa setelah menunaikan ibadah shalat malam adalah sebagai berikut:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
- Tata Cara Sholat Tahajud Lengkap dengan Keutamaannya, Bikin Hati Damai hingga Hidup Lebih Tenang
- Tata Cara dan Niat Sholat Jamak Taqdim dan Takhir Lengkap, Pahami Ketentuannya
- Tata Cara Sholat Tahajud 2 Rakaat dan Bacaannya, Umat Muslim Wajib Tahu
- Niat Sholat Tahajud beserta Tata Cara dan Doanya yang Wajib Diketahui
Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya:
"Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya.Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar.
Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah.
Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah."
Waktu Pelaksanaan Tahajud
Waktu yang tepat untuk sholat tahajud adalah pada awal, pertengahan, atau pun di akhir malam. Ini karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melaksanakan sholat tahajud di semua waktu tersebut.
Hal ini sebagaimana hadis dari Anas bin Malik yang mengatakan,
“Tidaklah kami bangun agar ingin melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di malam hari mengerjakan sholat kecuali pasti kami melihatnya. Dan tidaklah kami bangun melihat beliau dalam keadaan tidur kecuali pasti kami melihatnya pula.” (HR. Bukhari, An Nasai, Tirmidzi).
Meski begitu, disebutkan juga bahwa waktu terbaik sholat tahajud ini adalah pada akhir malam. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Rabb kami -Tabaroka wa Ta’ala- akan turun setiap malamnya ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lalu Allah berfirman, “Siapa yang memanjatkan do’a pada-Ku, maka Aku akan mengabulkannya. Siapa yang memohon kepada-Ku, maka Aku akan memberinya. Siapa yang meminta ampun pada-Ku, Aku akan memberikan ampunan untuknya”.” (HR. Bukhari dan Muslim).
‘Aisyah pernah ditanya terkait sholat malam yang dilakukan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. ‘Aisyah menjawab,
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa tidur di awal malam, lalu beliau bangun di akhir malam. Kemudian beliau melaksanakan sholat, lalu beliau kembali lagi ke tempat tidurnya. Jika terdengar suara muadzin, barulah beliau bangun kembali. Jika memiliki hajat, beliau mandi. Dan jika tidak, beliau berwudu lalu segera keluar (ke masjid).” (HR. Bukhari).