Uniknya Tradisi Nyeruit, Cara Masyarakat Lampung Jalin Silaturahmi dengan Makan Bareng Pakai Sambal
Saat ada sambal seruit, seluruh anggota sanak saudara yang jauh akan langsung datang untuk makan bersama.
Apa yang kita ketahui tentang sambal? Tentu mayoritas orang akan mengatakan sebagai pelengkap sajian makanan.
Sambal memang nikmat disantap sebagai pelengkap sajian, namun bagi masyarakat Lampung sambal bukan sekedar hidangan tetapi bisa membangun rasa persaudaraan lewat budaya Nyeruit.
-
Apa jenis tarian yang menjadi bagian dari budaya tradisional di Lampung? Provinsi Lampung memiliki ragam seni dan budaya yang menarik untuk diulas lebih dalam. Salah satu seni dan budaya dalam bidang tari bernama Tari Selapanan.
-
Kenapa tradisi Sekura dilakukan di Lampung? Tujuan dari pesta sekura ini sendiri adalah sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah dalam menyambut hari kemenangan.
-
Apa yang dilakukan oleh nelayan Aceh dalam tradisi Khanduri Laot? Khanduri Laot atau biasa disebut Kenduri Laut merupakan sebuah adat istiadat peninggalan nenek moyang yang dipertahankan oleh para nelayan Aceh.
-
Bagaimana Kain Celugam digunakan dalam tradisi Lampung Barat? Dalam bagian tradisi budaya setempat, Kain Celugam ini bahkan digunakan sebagai bahan pelapis untuk singgasana Kerajaan Sekala Barak atau disebut Pudak Palsu.
-
Bagaimana cara nelayan merayakan tradisi Larung Kepala Kerbau? Pesta Bersenang-senang Saat Larung Kepala Kerbau atau Tradisi Lomban digelar, baik itu masyarakat biasa atau nelayan turut tumpah ruah dalam kegembiraan dan menghabiskan waktu bersenang-senang di laut. Selain itu, ada juga lomba menangkap bebek dan angsa yang dilepaskan ke tengah laut. Kemudian ada lomba mengambil barang yang dilempar dari perahu.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
Sama seperti kebiasaan di daerah lain, menyantap sambal jamak dilakukan oleh masyarakat termasuk warga Lampung. Aneka sambal kerap dijadikan sebagai pelengkap sajian makanan seperti olahan ikan, daging ayam bahkan sayur.
Namun, bagi masyarakat Kabupaten Pesawaran, sambal rupanya menjadi salah satu kebudayaan turun temurun untuk menjalin tali silaturahmi. Kebiasaan ini pun masih dilakukan sampai sekarang oleh warga di sana melalui sajian bernama sambal Seruit. Berikut informasi selengkapnya.
Budaya Nyeruit Masih Lestari di Kecamatan Kedondong
Mengutip kanal Youtube BRIN Indonesia, Nyeruit merupakan tradisi makan bersama untuk menyantap sajian bernama sambal Seruit.
Dalam satu menu sambal Seruit, terdapat beberapa olahan makanan seperti ikan bakar, aneka sayur, lalapan, tempe dan tahu goreng termasuk satu porsi sambal Seruit yang nikmat.
“Untuk mengadakan Nyeruit ini, biasanya kami sediakan ikan nila, ikan mas yang dibakar. Pakai ikan laut juga bisa,” kata Sivia, seorang warga Kecamatan Kedondong.
- Mencicipi Pengkang, Jajanan Tradisional Khas Kalimantan Barat Mirip Lemper yang Berisi Udang Ebi
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Melihat Tradisi Unik Sambut Lebaran di Indonesia, Masak Bareng hingga "Perang Meriam"
- Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
Nyeruit sambil Menyantap Sambal Seruit
Secara bahasa, Nyeruit adalah kata kerja dari Seruit. Artinya, menyantap sambal Seruit di atas tikar bersama sanak keluarga.
Sambal Seruit merupakan sambal bercita rasa pedas gurih, dengan isian bahan berupa cabai rawit, bawang merah dan putih, terasi, garam, belimbing wuluh, tomat, jeruk purut dan beberapa butir kemiri.
Sambal inilah yang konon mampu mendatangkan sanak saudara untuk bersama-sama bersantap di rumah anggota keluarga lainnya.
“Nyeruit ini seru aja, apalagi makannya barengan ramai-ramai. Pokoknya, Nyeruit itu bikin saudara yang jauh jadi dekat,” tambahnya.
Nyeruit adalah Makan Besar untuk Menyambut Hajatan
Mengutip Jurnal Gastronomy Tourism dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) disebutkan bahwa Nyeruit merupakan acara makan-makan besar khusus bersama anggota keluarga.
Nyeruit biasanya dilaksanakan untuk menyambut pesta besar seperti hajatan pernikahan, khitanan maupun pelestarian adat dan budaya setempat.
Nyeruit juga bisa diartikan makan sambal Seruit yang dijadikan satu dengan lauk pauk di atas piring. Jadi, satu porsi sambal Seruit kemudian ditempatkan di atas sebuah piring atau cobek dan ditaruh beberapa ekor ikan bakar yang diaduk bersama sambal.
Kemudian, anggota keluarga yang ikut makan akan saling mengambil potongan ikan yang sudah tercampur dengan sambal secara bergantian untuk ditaruh di atas piring sampai ikannya habis.
Seruit jadi tradisi makan bersama untuk mempererat tali persaudaraan dengan anggota keluarga yang jauh.
Cara Membuat Sambal Seruit
Mengutip Liputan6, untuk membuat sambal Seruit perlu disiapkan sejumlah bahan-bahan sambal seperti:
- Cabai rawit secukupnya
- Bawang merah - 100 gram
- Bawang putih - 4-5 siung
- Beberapa butir kemiri
- Tomat merah - 1 buah
- Garam - secukupnya
- Minyak goreng - 2 sendok makan.
Cara membuat sambal Seruit :
Mula-mula, cuci bersih cabai merah, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Potong-potong agar mudah dihaluskan nanti. Kemudian, panaskan minyak goreng di penggorengan lalu tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum dan berubah warna.
Berikutnya, masukan kemiri, cabai rawit dan tomat, lanjutkan menumis hingga bahan-bahan menjadi layu. Angkat bahan-bahan yang sudah ditumis, biarkan sedikit mendingin. Lalu semuanya bisa dihaluskan di atas cobek ataupun diblender.
Setelah menjadi halus, sambal Seruit pun siap disajikan untuk dicampur dengan ikan bakar maupun lauk lainnya di atas piring.