Sempat Viral Bersembunyi di Bawah Meja, Camat Negeri Katon Lampung Ditetapkan Melanggar Netralitas Pilkada 2024
Fatih juga menambahkan kasus ini kini telah memasuki tahap penyidikan oleh Polres Pesawaran.
Enggo Pratama, Camat Negeri Katon di Kabupaten Pesawaran, Lampung, telah dijatuhi sanksi karena melanggar netralitas dalam Pilkada 2024. Hal ini diputuskan oleh Sentra Gakkumdu setempat menemukan baliho atau alat peraga kampanye (APK) dari salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati di dalam mobil dinasnya.
Ketua Bawaslu Pesawaran, Fatihunnajah, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Gakkumdu telah mengadakan rapat pleno untuk menentukan keputusan terkait dugaan pelanggaran tersebut.
"Rapat pleno sudah dilaksanakan, dan Bawaslu, Kepolisian, serta Kejaksaan telah menangani laporan dari masyarakat. Proses ini berlangsung selama lima hari, dan keputusan telah diambil pada hari terakhir," ungkap Fatihunnajah seperti ditulis Minggu (13/10).
Dalam rapat pleno itu, disepakati bahwa Enggo Pratama telah melanggar netralitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Pilkada 2024.
"Hasil pleno menyatakan bahwa Enggo Pratama melanggar ketentuan dalam Undang-Undang ASN, khususnya Pasal 24 ayat 1 dan 2," jelasnya.
Fatih juga menambahkan bahwa kasus ini kini telah memasuki tahap penyidikan oleh Polres Pesawaran.
"Setelah melakukan kajian materil dan formil, kami menemukan bahwa dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh Enggo Pratama memenuhi unsur untuk dilanjutkan ke tahap penyidikan. Hasil dari pleno ini akan kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti," tuturnya.
Viral Karena Bersembunyi di Bawah Meja
Diberitakan bahwa seorang camat bernama Enggo Pratama di Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran, Lampung, diduga bersembunyi di bawah meja kantornya saat ratusan warga datang menggeruduk.
Enggo "menghindar" setelah warga mengetahui bahwa ia menyimpan alat peraga kampanye (APK) untuk pasangan calon Bupati Pesawaran nomor urut 2, Nanda Indira-Muhammad Antonius, di dalam kendaraan dinasnya.
Aksi Enggo yang bersembunyi di bawah meja tersebut menjadi viral di media sosial setelah direkam oleh beberapa warga yang datang untuk menjemputnya dan membawanya ke kantor Bawaslu setempat.
Peristiwa ini terjadi di kantor camat pada hari Jumat, 5 Oktober 2024. Dalam rekaman video yang beredar, camat tersebut tampak mengenakan kaus hitam dan celana pendek, sembunyi di bawah meja ketika ratusan warga mendatangi kantornya.
"Enggak ngumpet ini, ini lagi ambil HP yang jatuh ke bawah meja. Kenapa bang, habis bangun tidur saya," ucap Enggo saat keluar dari bawah meja setelah dipergoki oleh warga.