Waspada! Ini Daerah Paling Rentan Konflik di Pilkada Lampung 2024
Guna mengantisipasi konflik ini terjadi, polisi mengandeng masyarakat adat secara aktif
Provinsi Lampung memiliki 15 kabupaten/kota, dan salah satu kabupatennya, Lampung Tengah, termasuk dalam kategori daerah dengan tingkat kerawanan tertinggi pada Pilkada 2024 yang akan datang.
Untuk mengantisipasi potensi konflik, kepolisian bekerja sama secara aktif dengan paguyuban adat, terutama di tengah meningkatnya ketegangan antara pendukung calon bupati.
Selain Lampung Tengah, Polda Lampung juga mengidentifikasi daerah Way Kanan, Lampung Timur, dan Pesawaran sebagai wilayah yang berpotensi mengalami konflik selama Pilkada.
Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, menyatakan bahwa paguyuban adat ini dibentuk dan dinamakan Satuan Tugas (Satgas) KUAT. Tujuan dari kelompok ini adalah untuk meredakan ketegangan yang mungkin muncul di masyarakat.
"Satgas KUAT ini didirikan sebagai langkah Cooling System menjelang Pilkada, karena kami melihat adanya potensi kerawanan di Lampung Tengah. Satgas ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan tokoh adat," ujar AKBP Andik pada Sabtu (12/10/2024).
Libatkan Tokokh Agama
Ia menjelaskan bahwa tokoh agama yang dilibatkan dalam sistem pendingin ini berasal dari berbagai latar belakang keyakinan, termasuk tokoh Batak dan Tionghoa.
"Tokoh agama yang terlibat mencakup berbagai agama yang ada di Indonesia, sedangkan untuk tokoh adat, kami mengajak perwakilan dari adat Lampung, Jawa, Sunda, Batak, hingga masyarakat keturunan Tionghoa," tambahnya.
Andik menekankan bahwa paguyuban tokoh adat dan agama ini berfungsi sebagai penengah jika terjadi konflik antara pendukung calon bupati yang bersaing.
"Sebagai contoh, salah satu tugas satgas ini adalah menjadi penengah jika terjadi konflik di antara pendukung calon. Nanti, baik tokoh agama maupun tokoh adat akan hadir untuk meredakan situasi," jelasnya.