Videonya Viral, Begini Nasib Pelaku Penganiayaan Remaja di Deli Serdang
Polisi berhasil mengamankan empat orang remaja yang melakukan penganiayaan terhadap seorang temannya di Deli Serdang, Sumatra Utara.
Baru-baru ini, viral di media sosial aksi bullying serta penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah remaja kepada seorang temannya. Peristiwa itu terjadi di sebuah Kuburan China, di Kecamatan Deli Tua, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut).
Video itu diunggah oleh akun Instagram @medantaukoinfo pada Minggu (19/12).
-
Apa yang terjadi di video yang viral? Video berdurasi 20 detik tersebut memperlihatkan seseorang yang diklaim sebagai Gibran yang sedang menggendong bayi sambil mengumandangkan takbir.
-
Apa yang terjadi dalam video viral tersebut? Video yang menampilkan seorang sopir truk video call dengan keluarga dan menyatakan tak memperbolehkan anaknya jadi polisi viral di media sosial. Video itu diambil di depan kantor Polsek Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, Jambi.
-
Kenapa video tersebut viral? Video yang diunggahnya ini pun viral dan menuai perhatian warganet."YaAllah Kau bangunkan aku tengah malam, aku kira aku mimpi saat ku lihat suamiku sedang sujud," tulisnya di awal video yang diunggahnya.
-
Siapa yang marah di video viral? Viral Istri Ngamuk Lihat Suaminya Naik ke Panggung Mau Nyanyi Sama Biduan, Dipukul lalu Didorong Suruh Turun Tidak semua orang suka melihat pasangannya tampil di panggung bernyanyi bareng penyanyi. Ada sebagian langsung emosi hingga melabrak ke panggung. Seperti seorang istri yang baru-baru ini viral di media sosial. Dia murka melihat suaminya naik ke panggung dangdut.
-
Kenapa video ini menjadi viral? Video ini viral dan sukses bikin warganet ikut sedih.
"Pemukulan seorang remaja perempuan oleh sekelompok genk terjadi di Kuburan Cina, Delitua," tulis caption di unggahan itu.
Dalam video itu, sejumlah remaja mem-bully salah seorang teman mereka dan melakukan penganiayaan dengan menendang dan memukuli korban berkali-kali. Korban bahkan sampai memohon-mohon agar para pelaku menghentikan aksi mereka.
Video itu sempat membuat warganet geram dan ramai-ramai melaporkan peristiwa itu kepada pihak kepolisian setempat melalui kolom komentar. Kabarnya, saat ini 4 orang pelaku penganiayaan itu telah berhasil diamankan oleh polisi.
Berikut informasi selengkapnya.
Pelaku Berhasil Diamankan
Instagram/@tkpmedan ©2021 Merdeka.com
Dalam unggahan akun Instagram @medantalk pada Selasa (21/12), para remaja pelaku penganiayaan tersebut diketahui telah berhasil diamankan oleh personel Polsek Patumbak. Identitas keempat pelaku yakni berinisial F (13), N (16),Q (12)dan SN (12).
Dari keterangan di unggahan itu, pelaku SN mengaku melakukan penganiayaan kepada korban karena geram lantaran cemburu pacarnya diganggu korban. Sedangkan ketiga pelaku lainnya mengaku melakukan penganiayaan karena korban sombong sehingga mereka kesal melihatnya.
Atas penangkapan para pelaku ini, orang tua korban berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah cepat menindaklanjuti viralnya video kasus penganiaayaan yang menimpa anak mereka.
"Saya selaku orang tua dari korban pemukulan mengucapkan terima kasih banyak kepada jajaran kepolisian khususnya Polsek Patumbak yang sudah sangat cepat berhasil mengungkap pelaku penganiayaan terhadap putri saya, tidak sampai 24 jam," ujar ayah korban dalam video unggahan itu.
Dibully dan Dianiaya
Instagram/@medantaukoinfo ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya, dalam video viral yang beredar, sejumlah remaja perempuan berada di sebuah Kuburan China. Salah seorang dari mereka, remaja yang memakai jilbab berbaju hitam, terlihat sedang dibully oleh teman-temannya yang lain. Ia yang saat itu tengah duduk-duduk, sempat menolak untuk direkam oleh temannya.
"Jangan lah direkam kaya gitu," ujarnya kepada perekam video.
"Nggak papa ni orang nggak diviralin. Tenang aja nggak diviralin ni mukak dia," ujar temannya yang merekam video.
Tiba-tiba, salah seorang temannya yang memakai kaos biru tua, menariknya untuk berdiri dan langsung menendang korban beberapa kali. Korban pun sampai tersungkur ke lantai. Korban terdengar meminta agar pelaku berhenti memukulinya, namun tak dihiraukan oleh pelaku.
"Mau ngomong apa sekarang?" ujar pelaku.
"Kak udah, kak, plis," pinta korban dengan nada pilu.
Melihat korban dipukuli dan ditendang berulang kali, sejumlah remaja lain yang ada di lokasi sempat berusaha melerai keduanya. Mereka sempat meminta agar pelaku menghentikan aksinya, namun tak juga dihiraukan oleh pelaku.
"Kak udah kak, kasian, kak," ujar teman-temannya yang lain.
"Kak tolong, kak, udah, kak," sahut korban, yang berkali-kali memohon agar pelaku berhenti memukuli dan menendangnya.