Viral Mantan Pemain Timnas Tendang Penonton di Liga 3 Sumut, Berakhir Damai
Viral aksi mantan pemain Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga, menendang seorang penonton saat sedang bertanding di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatra Utara, Kamis (2/12). Kini keduanya telah berakhir damai.
Baru-baru ini viral di media sosial aksi tak terpuji yang dilakukan oleh mantan pemain Timnas Indonesia, Saktiawan Sinaga, saat sedang bertanding di Stadion Mini Pancing, Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut) pada Kamis (2/12) dalam lanjutan Liga 3 Sumut.
Saat itu, Saktiawan yang saat ini memperkuat tim Medan Utama tengah bertanding dengan Tanjung Balai United. Ia menendang salah seorang penonton yang berada di tribun usai diduga melakukan provokasi terhadap pemain Tanjung Balai United.
-
Siapa saja yang dibebani dengan pajak di Sumut? Pajak adalah pembayaran wajib yang harus dibayarkan oleh individu atau badan usaha kepada pemerintah sesuai dengan undang-undang.
-
Bagaimana Imlek dirayakan di Sumut? Sejarah perayaan Imlek di Indonesia telah ada sejak abad ke-15 ketika pedagang Tionghoa datang ke Nusantara. Perayaan ini telah menjadi bagian dari budaya Indonesia, dengan tradisi seperti memasang lampion, menyiapkan makanan khas Imlek, dan memberikan angpao.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Siapa saja yang terlibat dalam kerja bakti di Sumut? Saat kerja bakti, tak jarang terjadi komunikasi yang intens antarwarga.
-
Bagaimana pesan berantai lucu menyebarkan kebahagiaan di Sumut? Dengan kemudahan teknologi, pesan-pesan ini tidak hanya menawarkan hiburan sejenak, tetapi juga menciptakan ikatan sosial yang kuat di antara pengirim dan penerima. Pesan berantai lucu sering kali mengambil bentuk meme, teka-teki, atau anekdot humoris yang dirancang untuk mengundang senyum dan tawa. Fenomena ini mengilhami kreativitas dalam menyusun pesan-pesan yang tidak hanya menghibur tetapi juga mungkin menginspirasi orang lain untuk berpartisipasi dan berbagi kembali, menciptakan lingkaran positif yang memperkaya interaksi sosial di dunia maya.
Video penendangan itu pun viral, seperti yang diunggah oleh akun Instagram @medantau.id pada Jumat (3/12).
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada pertengahan babak pertama usai sebelumnya terjadi konflik antara pemain di lapangan. Saktiawan saat itu memprovokasi pemain Tanjung balai United, M Muchlis, dan sempat menyebabkan kericuhan.
Kemudian, seseorang dari tribun bersorak memprotes sikap Saktiawan yang akhirnya membuat Saktiawan emosi hingga akhirnya menendang penonton tersebut.
"Woi, Saktiawan. Kasih contoh yang baiklah sama adek-adek mu," sorak penonton dari tribun.
Namun, kabarnya saat ini kedua pelah pihak sudah berdamai dengan bantuan mediasi dari pihak Polsek Percut Sei Tuan.
Berikut informasi selengkapnya.
Aksi Tendang Penonton
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Dalam video viral itu, Saktiawan yang memakai jersey warna kuning hitam, tiba-tiba keluar dari lapangan dan berlari menuju tribun penonton. Ia berlari dalam keadaan emosi.
Sejumlah pemain lain hingga aparat kepolisian yang berjaga di lokasi sudah mencoba menahan Saktiawan namun Ia tetap nekat menuju tribun dan mendatangi penonton tersebut. Tiba-tiba Ia langsung melayangkan tendangan ke penonton itu.
Sontak, kondisi di lokasi pun sempat makin memanas. Beruntungnya, penonton tersebut tak sempat membalas tendangan Saktiawan dan memilih menghindar. Dengan kondisi masih emosi, Saktiawan pun akhirnya ditenangkan oleh pemain lain dan petugas kepolisian. Ia kemudian turun meninggalkan tribun dan kembali ke lapangan.
Dari keterangan di unggahan itu, diketahui wasit kemudian memberikan kartu merah kepada Saktiawan. Pertandingan pun berakhir dengan kemenangan tim Medan Utama.
Berakhir Damai
Instagram/@polrestabes.medan ©2021 Merdeka.com
Kericuhan yang terjadi dalam pertandingan tersebut akhirnya ditangani oleh kepolisian Polsek Percut Sei Tuan. Dalam unggahan akun Instagram @polrestabes.medan pada Jumat (3/12), pihak kepolisian menggelar mediasi dengan mendatangkan kedua belah pihak.
Selain kedua belah pihak yang bertikai, mediasi itu dihadiri langsung oleh Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol M Agustiawan, Ir Irsan Lubis dari Asprov PSSI Sumut, M Ari Ridho yang merupakan pengurus Medan Utama, Zulham yang merupakan Manager Tanjung Balai United dan Safrizal Indomaro Harahap yang merupakan pengurus Tanjung Balai United.
Dalam mediasi itu, akhirnya Saktiawan meminta maaf atas perbuatannya kepada M Reza Sirait.
"Kami minta maaf karena emosi di lapangan itu tidak bisa kami kontrol. Apapun tuntutannya kami juga tidak membela diri, kami minta maaf, bang," ujarnya.
Menanggapi permintaan maaf tersebut, dari pihak M Reza Sirait mengaku menerima permintaan maaf Saktiawan dan tidak berniat memperkarakan kejadian tersebut lebih lanjut.
"Kami pun bukan mau mencari lawan main bola ini pak, tapi cari kawan. Apalagi kami mengidolakan Bang Sakti. Ndak mungkin ini kita akan tuntut ke ranah yang sampe gimana-gimana," jawabnya, menanggapi permintaan Saktiawan.
Mediasi itu pun berakhir dengan keduanya bersalaman dan berpelukan sebagai tanda damai.