Warga Bikin KK Diminta Bayar Rp1,7 Juta, Begini Nasib Kepling di Medan
Bobby Nasution mencopot seorang Kepala Lingkungan karena terbukti melakukan praktik pungli kepada warga dengan meminta kutipan uang Rp1,7 juta untuk pembuatan Kartu Keluarga (KK).
Meski telah berulang kali dilakukan sidak, namun praktik pungutan liar (pungli) di lingkungan pemerintah desa masih saja terjadi di Kota Medan, Sumatra Utara (Sumut). Kali ini, Wali Kota Medan Bobby Nasution mencopot Kepala Lingkungan (Kepling) di Lingkungan VIII, Kelurahan Pulo Brayan Bengkel, Kecamatan Medan Timur.
Kepling yang bernama Sulistyo itu dicopot setelah terbukti melakukan pungli kepada warga. Ia meminta uang kepada warga yang mengurus Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Tak tanggung-tanggung, Kepling yang akrab disapa Sulis itu minta imbalan kepada warga sebesar Rp1,7 juta.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution di Medan? Suami Kahiyang Ayu itu lebih memilih memposting video saat bersama Presiden Jokowi saat berada di Medan dan video kegiatan relawan Bobby Nasution.
-
Siapa yang ditunjuk Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Medan? Tetapi, Bobby memilih melantik nama lain sebagai Pj Sekda Medan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, melantik Topan Ginting sebagai Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan. Dilantiknya Topan membuat posisi paman Bobby yaitu Benny Sinomba Siregar yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai pelaksana harian (plh) batal menjadi sekda di Kota Medan.
-
Apa yang ditegaskan Bobby Nasution mengenai aset daerah di Medan? “Di masa saya dan Pak Wakil Wali Kota, jangan ada satu pun aset yang diambil pihak-pihak tidak bertanggung, jangan seolah-seolah kita diam ada aset kita diambil oleh orang lain,” tegas Bobby Nasution saat membuka Musrenbang Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, Kamis (24/8) di Hotel JW Marriot.
-
Apa yang dilakukan Bobby Nasution? Bobby diduga pernah menikmati fasilitas mewah menaiki jet pribadi.
-
Apa alasan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar sebagai Plh Sekda Medan? "Penunjukan pelaksana harian sekda (Benny) kemarin lantaran masa cuti mepet, karena menunggu pengajuan penjabat itu harus ada persetujuan dari Penjabat Gubernur Sumatera Utara," kata Bobby, Senin (13/5).
-
Bagaimana Bobby Nasution mendukung UMKM di Medan? Tidak hanya menghadirkan Ipang Lazuardi dan Godbless, panggung hiburan rakyat Colorful Medan Carnival juga menyediakan space bagi pelaku UMKM untuk memasarkan hasil produk terbaiknya. Langkah ini dilakukan untuk mendukung upaya Bobby Nasution memajukan sekaligus mendorong UMKM yang sempat terdampak pandemi Covid-19 ini naik kelas.
Praktik pungli yang dilakukan Sulis ini diketahui oleh Bobby usai dirinya mendapatkan aduan dari salah seorang warga yang mengirim direct message kepadanya melalui Instagram pada Selasa (11/1). Bobby pun langsung terjun ke lapangan untuk menindaklanjuti aduan tersebut.
Selain mencopot, orang nomor satu di Pemko Medan itu minta agar Sulis mengembalikan uang yang telah dipunglinya tersebut.
"Sekarang warga sudah mudah kalau mau melapor. Jangan ada pungli lagi. Selalu saya sampaikan ini, masih ada juga yang pungli. Rp1,7 itu besar loh, kasian masyarakat," ujar Bobby.
Melansir dari unggahan akun Instagram @prokopim_pemkomedan Rabu (12/1), berikut informasi selengkapnya.
Ada Bukti Rekaman
Instagram/@bobbynst ©2022 Merdeka.com
Kepada Bobby, warga yang mengirim aduan tersebut, Ian, menyerahkan barang bukti berupa rekaman video praktik pungli tersebut. Ian mengaku, pungli itu dialaminya saat mengurus administrasi kependudukan tahun lalu.
"Urusnya Agustus 2021 lalu, Pak. Baru berani lapor sekarang setelah saya baca berita di medsos. Saya beranikan lapor ke DM IG bapak. Alhamdulillah langsung direspons. Terima kasih atas perhatian Pak Wali," kata Ian kepada Bobby.
Saat itu, Ian dimintai biaya pengurusan KK dan KTP hingga Rp1,7 juta dengan dalih lantaran dirinya tidak memiliki data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) sekaligus untuk mempercepat pengurusan.
Kepling Diminta Kembalikan Uang Pungli
Instagram/@bobbynst ©2022 Merdeka.com
Selain mencopot Kepling, Bobby juga meminta agar Kepling segera mengembalikan uang sebesar Rp1,7 juta tersebut. Jika uang itu tak segera dikembalikan, Bobby meminta agar dilaporkan ke polisi.
"Tolong besok dikawal ini Pak Lurah. Kalau tak dibayar ini korbannya dampingi lapor polisi. Pak Kepling ini sudah melanggar hukum," tegas Bobby.
Bobby juga memerintahkan Camat Medan Timur Alfi Pane agar mengganti Kepling yang lebih baik lagi.
"Urus surat tak ada biaya sama sekali itulah pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Harus copot itu karena sudah saya sampaikan berkali-kali jangan ada pungli dan korupsi ini dilanggar lagi," pungkas Bobby.