Warga Protes 4 Jalan Provinsi di Tebing Tinggi Rusak Parah, Ini Kata Dinas PUPR
Warga di Tebing Tinggi, Sumatra Utara protes kepada Pemerintah Kota Tebing Tinggi lantaran beberapa ruas jalan di daerah ini mengalami rusak parah.
Warga di Tebing Tinggi, Sumatra Utara (Sumut) melancarkan aksi protes kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tebing Tinggi lantaran beberapa ruas jalan di daerah ini mengalami rusak parah.
Ruas jalan yang rusak tersebut yakni berlokasi di Jalan Letda Sujono, Jalan Setia Budi, Jalan Musyawarah, dan Jalan Ir. H. Juanda.
-
Di mana Jokowi meninjau jalan rusak? Ruas jalan pertama yang ditinjau Jokowi adalah Jalan Terusan Ryacudu Kabupaten Lampung Selatan.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Apa yang terjadi di jalan rusak di Lebak? Belasan emak-emak di Lebak, Banten, tampak membawa cangkul, topi caping, dan bakul berisi benih padi. Bukan di sawah, mereka menanam benih padi di tengah jalan yang digenangi air.
-
Apa yang ditemukan di proyek pembangunan jalan di Ceko? Arkeolog dari Hradec Králové, daerah Bohemia Timur, Ceko, menemukan gundukan prasejarah terpanjang di Eropa. Ini ditemukan dalam proyek pembangunan jalan antara Dlouhé Dvory dan Lípa, seperti yang diumumkan oleh Departemen Arkeologi Universitas Hradec Králové dalam sebuah unggahan Facebook pada 19 Juni.
-
Di mana lokasi demo warga mengenai jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Mengapa jalan rahasia tersebut terdampak proyek tol? Walaupun berada di kolong jembatan, di jalan rahasia itu sudah terpasang patok berwarna merah. Patok merah itu menandakan bahwa tempat itu nantinya akan terdampak proyek jalan tol.
Terkait hal ini, Plt Kepala Dinas PUPR Tebing Tinggi Reza Aghista menjelaskan, 4 ruas jalan tersebut rusak parah akibat aktivitas pembangunan jalan tol. Sementara, pihaknya tidak punya wewenang untuk memperbaiki jalan itu lantaran jalan rusak tersebut merupakan jalan milik Provinsi Sumut.
"Jalan ini merupakan jalan milik provinsi, sehingga Pemkot Tebing Tinggi tidak memiliki kewenangan dan alokasi anggaran untuk memperbaikinya," kata Reza pada Rabu (18/8).
Melansir dari ANTARA, berikut informasi selengkapnya.
Sudah Surati Pemprov Sumut
Meski Pemkot Tebing Tinggi tak memiliki wewenang untuk memperbaiki ruas jalan yang rusak tersebut, namun Reza mengaku Pemkot Tebing Tinggi telah menyurati Pemprov melalui Dinas Bina Marga Sumut terkait permasalahan tersebut.
Pemkot Tebing Tinggi telah berkoordinasi dengan PT. Hutama Marga Waskita (HMW), selaku pelaksana Pembangunan Jalan Tol Kualanamu-Tebing Tinggi-Kuala Tanjung-Pematang Siantar dan juga Dinas Bina Marga Sumut.
Reza mengatakan, PT HMW telah berkomitmen untuk melakukan perbaikan jalan rusak akibat pembangunan jalan tol tersebut. Namun, tahun ini masih terkendala penundaan pembiayaan yang bersumber dari APBN, akibat prioritas penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.
Masyarakat Diminta Sabar
Meski begitu, Pemprov Sumut telah berencana untuk memperbaiki jalan rusak tersebut pada 2022, dengan memasukkan usulan kegiatan perbaikan 4 ruas jalan ini ke dalam Musrenbang Tahun 2022.
"Dinas Bina Marga Propinsi Sumatra Utara telah memasukkan keempat ruas jalan tersebut sebagai prioritas utama untuk ditangani Dinas Bina Marga Provinsi Sumatra Utara pada tahun 2022," ujar Reza.
Pihaknya juga terus berkomunikasi dan koordinasi dengan Dinas Bina Marga Provinsi agar perbaikan 4 ruas jalan ini dapat segera dilaksanakan. Oleh karena itu, Reza meminta agar masyarakat bersabar dalam menyikapi kondisi ini.
"Masyarakat diharapkan dapat bersabar dalam menyikapi kondisi ini. Pemkot Tebing Tinggi pasti berupaya agar Pemprov Sumut dapat merealisasikan perbaikan ruas jalan ini di tahun 2022," ujarnya.