2 jam sekali Kemkominfo lakukan \'patroli\' konten radikal
Dari hasil crawling konten website yang menggunakan mesin sensor internet itu, dikatakan Rudiantara, banyak situs yang sudah dilakukan pemblokiran
Pasca kejadian bom Surabaya pada Sabtu (12/5), lalu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengakui setiap 2 jam sekali mengaktifkan mesin sensor internet. Hal itu sebagai bentuk tanggung jawab kementeriannya meminimalisir penyebaran konten-konten radikalisme dari website.
“Saya sudah instruksikan setiap 2 jam sekali mesin sensor harus mengais konten-konten negatif di situs khususnya radikalisme. Jadi kasih keywordnya, mesin berjalan dan menyaring konten-konten negatif tersebut, kemudian blokir,” kata Rudiantara kepada awak media di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Jakarta, Selasa (15/5).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Dimana Festival Bhumi Atsanti diselenggarakan? Para seniman asal Magelang dan daerah sekitarnya mengadakan acara Festival Bhumi Atsanti (FBA) pada 4-6 September 2024 di Dusun Bumisegoro, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
Dari hasil crawling konten website yang menggunakan mesin sensor internet itu, dikatakan Rudiantara, banyak situs yang sudah dilakukan pemblokiran pasca dilakukan instruksi tersebut. Sayangnya, menteri yang akrab disapa Chief RA ini enggan menyebutkan berapa jumlah situs yang sudah terblokir.
“Pokoknya sudah banyak situs yang diblokir,” jelasnya.
Sebelum kejadian bom Surabaya ini, mesin pengais hanya melakukan fungsinya secara regular setiap hari, tapi intensitas waktunya tidak secepat sekarang. Ia pun mengakui pihaknya bisa melakukan pemblokiran situs lebih cepat lagi, misalnya setiap 1 jam.
Penanganan konten radikalisme ini, berbeda dengan di media sosial. Mesin sensor tidak bisa masuk dalam ranah media sosial. Jika di media sosial, mekanismenya adalah partisipasi masyarakat.
Masyarakat bisa melaporkan ke Kemkominfo dengan menggunakan beragam channel seperti melalui website di aduankonten.id, email; aduankonten@mail.kominfo.go.id, serta WhatsApp.
“Bisa juga melalui platform media sosialnya. Ada baiknya pararel juga dilakukan,” terangnya.
(mdk/ara)