2025 Bakal Jadi Tahun Persaingan Sengit antar Platform Streaming
Tahun 2025 disebut sebagai era keemasan streaming, dengan konten IRL, podcast, dan kolaborasi kreator mendominasi. Persaingan platform juga semakin memanas.
Streaming diperkirakan akan memasuki masa keemasannya pada 2025, menurut Nazar Babenko, manajer produk di Streams Charts, sebuah platform analitik streaming langsung. Tren yang berkembang di 2024, seperti popularitas siaran non-gaming dan kolaborasi kreator dengan figur publik, menjadi landasan optimisme ini.
Mengutip Indy100, Kamis (19/12), Babenko mengungkapkan bahwa podcasting dan wawancara langsung meningkat popularitasnya sepanjang 2024 karena kreator ingin menjangkau audiens baru. Hal ini menandai perubahan selera penonton yang kini mencari konten di luar gaming.
"Tahun depan, kami bisa menyaksikan era keemasan bagi penonton dan kreator," katanya.
Di 2025, kategori seperti IRL streaming, podcast, dan komentator berita diprediksi akan mendominasi lebih jauh. Kreator gaming juga diperkirakan akan berinovasi dengan konten hybrid seperti sesi tanya jawab langsung, permainan komunitas, dan kolaborasi dengan kreator non-gaming.
Platform streaming juga diprediksi akan semakin bersaing ketat. YouTube kemungkinan akan memperluas pangsa pasarnya di segmen non-gaming, sementara Twitch fokus mempertahankan audiens gaming-nya. TikTok Live disebutkan sebagai pesaing potensial, terutama di konten berbasis mobile.
Menurut Babenko, tren ini akan mendorong tradisionalis, seperti figur media dan politisi, untuk semakin memanfaatkan platform streaming. Contoh nyata adalah kehadiran tokoh seperti Donald Trump di platform seperti Kick selama kampanye pemilu.
Era keemasan streaming di 2025 diyakini akan menjadi titik balik, menghadirkan konten yang lebih beragam dan menarik untuk audiens global.