5 Racun paling mematikan, tak disentuh pun bisa membunuh
Salah satu racun ini bisa membunuh manusia kurang dari 30 menit
Banyak hal di Bumi ini yang sifatnya berbahaya bagi manusia, dan kebanyakan dari hal-hal itu biasanya beracun bagi tubuh manusia. Pertanyaannya, benda apa yang paling beracun bagi manusia?
Beruntung, ilmuwan telah menjawabnya. Lewat artikel yang diunggah di The Conversation, ilmuwan mengungkap 5 racun yang paling mematikan. Apakah racun ular yang sangat ditakuti masuk daftar? Berikut ulasannya.
-
Kenapa data penelitian itu penting? Data sangat penting dalam penelitian karena menjadi bahan dasar untuk menghasilkan sebuah pengetahuan baru yang dapat menjawab permasalahan atau fenomena yang diteliti.
-
Bagaimana AD Scientific Index menentukan peringkat universitas terbaik di Indonesia? AD Scientific Index menggunakan sistem pemeringkatan yang unik dengan menganalisis sebaran ilmuwan dalam suatu institusi menurut persentil 3, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 70, 80, dan 90.
-
Mengapa penelitian ini penting? Selain membantu memahami lebih lanjut tentang sistem cuaca unik di planet es, temuan ini juga dapat membantu menjelaskan mengapa medan magnet Neptunus dan Uranus berbeda dengan medan simetris yang dimiliki Bumi.
-
Apa saja yang termasuk dalam populasi penelitian? Populasi bukan hanya manusia tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain.
-
Mengapa penelitian ini dianggap penting? “Ini adalah lompatan besar bagi sains! Dan ini baru permulaan. Kami berharap dapat mengadaptasi teknik AI dan ML ini pada hewan lain dan meletakkan dasar bagi kecerdasan luar biasa di berbagai industri terkait hewan. Jika kita tahu apa yang dirasakan hewan, kita bisa merancang dunia yang lebih baik untuk mereka,” Cheok melanjutkan,
Botulinum
Botulinum sejenis protein beracun yang biasa dipakai dalam dunia kosmetik, utamanya untuk suntik botox. Menariknya, Botulinum tidak berbahaya bagi hewan-hewan bertubuh lunak seperti keong.
Namun, Botulinum sangat berbahaya bagi manusia dan hewan bertulang belakang lain. Lewat eksperimen, dosis sangat kecil yang tidak mematikan terbukti bisa membuat seekor tikus pingsan hingga satu bulan!
Tidak heran, banyak dokter sangat tidak menganjurkan suntik botox berlebihan atau abal-abal di luar sana.
Racun ular
Hampir semua jenis racun ular yang mematikan berjenis neurotoksin (menyerang saraf). Perlu diketahui, racun-racun ular sangat bervariasi, tingkat beracun bisa melebihi Botulinum.
Berbedanya dosis racun neurotoksin di setiap jenis ular juga wajib diketahui manusia. Sebab, ada racun ular yang merusak sel tubuh dalam waktu cukup lama, tetapi juga ada racun ular yang meski hanya sedikit bisa membunuh manusia dengan cepat.
Salah satu contoh ular paling mematikan adalah Black Mamba (Dendroaspis polylepis). Satu kali gigitan yang mengandung neurotoksin dari ular ini bisa membunuh seorang manusia dalam waktu 30 menit!
Arsenik
Arsenik adalah senyawa beracun yang kerap dipakai dalam pestisida, herbisida, insektisida, hingga beberapa campuran logam.
Senyawa ini diketahui memiliki tingkat racun yang tinggi bila dibanding dua racun sebelumnya. Celakanya, menurut data WHO, diperkirakan 57 juta lebih o9rang di dunia mengonsumsi air yang telah terkontaminasi arsenik, seperti di Tibet, Vietnam, Kamboja, dan Indonesia.
Arsenik adalah racun kuat yang membunuh dengan merusak sistem pencernaan sehingga orang yang keracunan zat ini akan meninggal akibat shock. Arsenik juga yang diklaim sebagai racun untuk membunuh aktivis HAM Munir.
Polonium-210
Polonium-210 adalah unsur radioaktif langka yang ditemukan tahun 1898 oleh ilmuwan wanita hebat Marie Curie dan suaminya Pierre Curie. Nahas, Marie Curie tewas akibat keracunan unsur temuannya ini.
Hebatnya, Polonium-210 tidak membunuh lewat kontak dengan tubuh. Unsur radioaktif ini bisa memancarkan radiasi yang merusak sel dan DNA manusia bisa manusia berada di dekatnya.
Bila paparan tidak segera dihentikan. Polonium-210 bisa membunuh manusia dalam waktu kurang dari satu bulan. Itu belum termasuk penyakit lain yang disebabkan oleh Polonium-210, seperti kanker.
Merkuri
Jika dibanding racun-racun sebelumnya, Merkuri murni tidak terlalu beracun bagi tubuh. Namun, apabila logam berat ini sudah bercampur dengan zat kimia lain, terutama logam, tingkat racun akan meningkat drastis.
Merkuri logam diklaim bisa menimbulkan kerusakan liver, gagal ginjal, hingga kerusakan otak pada manusia. Bahkan, kosmetik yang mengandung banyak merkuri bila dipakai terlalu lama disebut bisa menimbulkan kematian. Sama dengan meracuni tubuh sedikit demi sedikit.
(mdk/bbo)