5 Tips sukses bagi start-up agar bisa jaya seperti Alibaba
Bagi CEO Alibaba, berbagi kekayaan dengan karyawan adalah pintu menuju kesuksesan
Saat ini, berbagai start-up besar terus bermunculan dari Negeri Tirai Bambu. Setelah Xiaomi ada start-up e-commerce, Alibaba, yang mengejutkan dunia dengan kesuksesan besar mereka.
Nah, melalui bukunya, Alibaba's World, Porter Erismen, salah satu pegawai pertama Alibaba yang berasal dari negara barat, mencoba untuk membocorkan pelajaran-pelajaran berharga bagi start-up yang ingin menuai kesuksesan seperti Alibaba. Berikut lima di antaranya.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Siapa yang mendapatkan penghargaan Pengembangan Digitalisasi? Kali ini, Wali Kota Tarakan, Khairul memperoleh penghargaan dalam Apresiasi Tokoh Indonesia kategori Pengembangan Digitalisasi.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Siapa yang meluncurkan Startup20 selama kepemimpinan G20 India? Bahkan, saat kepemimpinan G20 India, sebuah Startup20 diluncurkan. "Ini yang juga memberikan dorongan besar bagi kewirausahaan dengan menyatukan para pemangku kepentingan global," ucap Sahasranamam.
Jangan menyerah karena kegagalan
Alibaba didirikan oleh orang kaya asal China, Jack Ma. Kisah sukses Alibaba pun sudah tersebar di seluruh penjuru dunia. Namun, tidak banyak yang tahu bila Jack Ma sebelum membuat Alibaba pernah merasakan pahitnya kegagalan, tepatnya saat membangun start-up berbasis internet, ChinaPages.
Bahkan jauh sebelum itu, sosok konglomerat Jack Ma ternyata pernah gagal di ujian masuk universitas hingga dua kali! Jadi, semakin jelas bila kegagalan adalah awal dari kesuksesan.
Persiapkan semuanya jauh-jauh hari
Ada pepatah 'bersiaplah untuk musim dingin saat musim panas'. Hal itulah yang dilakukan oleh Alibaba. Dengan uang yang terus mengalir dari investor di tahun 2000, Alibaba nyaris tidak memerlukan tambahan dana segar untuk bertahan di dunia e-commerce.
Akan tetapi, Jack Ma kemudian diketahui tetap melahap dana investasi dari Softbank. Meski awalnya dinilai rakus, ternyata investasi Softbank itu menyelamatkan Alibaba dari penurunan drastis dana investasi bagi perusahaan berbasis internet beberapa bulan setelah kerjasama mereka dengan Softbank.Â
Ubah keunggulan lawan jadi kelemahan
Saat pertama kali muncul, Alibaba tentu bukan saingan dari Ebay, perusahaan e-commerce Amerika yang sudah sangat mendunia. Namun, setelah menyatakan perang dengan Ebay, Alibaba justru mendapat keuntungan tersembunyi dari media.
Ternyata, saat itu Ebay sering berujar akan mengalahkan Alibaba yang notabene masih berupa start-up kecil. Bukannya berdampak buruk, setiap ucapan provokatif Ebay yang mampir ke media justru menaikkan pamor Alibaba.
Dan dengan produk-produk yang tidak kalah dengan Ebay, Alibaba berhasil menggaet perhatian publik, bahkan mengubah mereka menjadi konsumen setia.
Bangun tim solid sebelum cari konsumen
Salah satu ucapan Jack Ma yang diingat oleh banyak orang adalah "Orang-orang yang membangun Alibaba bukanlah orang yang pintar". Sekilas hal itu memang hanya guyonan, namun ternyata hal itu benar adanya.
Meski sekarang menjabat sebagai CEO Alibaba, dirinya awalnya adalah seorang guru Bahasa Inggris. Selain itu, Jack Ma mengaku sempat dikecewakan oleh anggota timnya yang terlihat pintar dan hebat dari CV mereka. Karena setelah dipekerjakan sebagai tim, performa mereka jauh dari kata memuaskan.
Lebih lanjut, saat mencari tim untuk start-up, sosok-sosok yang bisa menyatu dengan budaya perusahaan adalah yang utama, bukannya mereka yang terlihat sempurna. Baru, setelah itu start-up bisa bekerja maksimal mencari konsumen.
Tak ragu bagi kekayaan
Bagi Jack Ma, memiliki karyawan dengan gaji lebih dari cukup bisa membuat mereka bekerja lebih keras karena rasa berjuang untuk kesuksesan yang sama sudah terbentuk. Oleh karena itu, Jack Ma pernah menyewa sebuah lapangan hanya untuk membagikan gaji pada seluruh karyawannya di satu tempat.
Harapannya, keterbukaan dan gaji yang cukup bisa membuat talenta-talenta di Alibaba tetap bersinar dan termotivasi sepanjang waktu. Akibat hal itu lah, Jack Ma dikenal sebagai salah satu CEO yang dermawan dan disukai karyawannya.
Artikel ini pertama muncul di TechinAsia.
(mdk/bbo)