7 Gadget Nenek Moyang Teknologi yang Kini Terlupakan
7 Gadget Nenek Moyang Teknologi yang Kini Terlupakan
Hampir semua teknologi yang ada saat ini memiliki pendahulu. Bahkan, teknologi canggih saat ini ada yang telah dikembangkan selama berabad yang lalu.
Di zamannya, teknologi yang mungkin sekarang telah kita lupakan dan dianggap kuno, merupakan sebuah revolusi. Hal ini juga menandai bagaimana kehidupan manusia dimudahkan oleh sebuah 'mesin' ketika sebelumnya ototlah yang diandalkan.
-
Kapan remaja paling rentan terhadap kecanduan gadget? "Remaja adalah tahap perkembangan krusial di mana mereka mengalami perubahan signifikan dalam biologi, kognisi, dan kepribadian. Akibatnya, otak sangat rentan terhadap dorongan terkait kecanduan internet selama masa ini, seperti penggunaan internet yang kompulsif, keinginan untuk menggunakan mouse atau keyboard, dan mengonsumsi media," kata Max Chang, penulis utama studi ini.
-
Dimana saja gadget digunakan dalam kehidupan sehari-hari? Penggunaan gadget sudah begitu melekat dengan kehidupan masyarakat hari-hari ini. Hampir semua aktivitas yang dilakukan pun kini terpusat dengan alat elektronik tersebut. Mulai dari bekerja, bersekolah, berkomunikasi, berbelanja, dan sebagainya.
-
Apa saja dampak buruk dari penggunaan gadget yang berlebihan? Menggunakan gadget terlalu sering dapat berdampak buruk bagi penggunanya. Di antaranya adalah mampu memicu munculnya kepribadian tertutup, gangguan tidur, suka menyendiri, perilaku kekerasan, pudarnya kreativitas, kecanduan, dan ancaman cyberbullying.
-
Bagaimana kecanduan gadget dapat memengaruhi kemampuan kognitif remaja? Hasil ulasan menunjukkan bahwa remaja dengan kecanduan internet memiliki gangguan signifikan pada daerah otak yang bertanggung jawab atas aktivitas kontrol eksekutif seperti perhatian, perencanaan, pengambilan keputusan, dan kontrol impuls, dibandingkan dengan teman sebaya mereka yang tidak mengalami kecanduan internet.
-
Bagaimana cara mengatasi kecanduan gadget pada anak? Cara Mengatasi Kecanduan Gadget yang Dimiliki
-
Bagaimana kecanduan gadget dapat menghambat perkembangan bahasa pada anak? Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar tanpa interaksi verbal dapat menghambat perkembangan keterampilan bahasa dan kemampuan berkomunikasi anak.
Melansir Listverse, berikut deretan gadget nenek moyang teknologi yang kini terlupakan.
Telharmonium, Nenek Moyang Spotify
Streaming musik adalah hal yang umum dilakukan saat ini. Platform seperti Spotify, Apple Music, dan banyak lagi lainnya, telah jadi bagian dari kehidupan masyarakat modern. Namun di zaman dahulu, kenyamanan semacam ini juga dicari dan sempat berhasil.
Pada tahun 1906, dikembangkan sebuah peralatan musik bernama Telharmonium. Ukurannya besar, mencapai 18 meter dan berbobot 200 ton. Alat ini diciptakan oleh Thaddeus Cahill, yang memiliki konsep berupa kotak musik yang bisa ditelepon. Jadi, jika seseorang butuh musik tinggal menelepon ke Telharmonium.
Telharmonium berhenti beroperasi setelah sepuluh tahun, karena sinyal telepon yang masih buruk pada saat itu membuat pendengar sering terganggu. Terlebih lagi sinyal mendistorsi suara, dan panggilan telepon di sekitar Telharmonium sering terganggu.
Cikal Bakal Robot
Robot pertama di dunia merupakan sebuah merpati kayu yang dibuat oleh Archytas of Tarentum pada tahun 350 sebelum masehi.
Benda ini pun juga disebut sebagai drone pertama di dunia karena bisa terbang sekitar 200 meter.
Pasca adanya robot ini, bermunculan burung-burung kayu lain, mulai yang bisa bernyanyi, hingga yang bisa menunjukkan waktu.
Namun robot kuno terbaik jatuh kepada Leonardo da Vinci yang menciptakan "Robot Knight" di tahun 1495. Robot ini bisa berdiri, duduk, berjalan, mengangkat lengan, menggerakkan kepada, serta membuka dan tutup mulut. Robot ini adalah inspirasi NASA untuk membuat desain serupa untuk robot yang menjelajahi Mars.
HP-01, Smartwatch Pertama Dunia
Smartwatch adalah aksesoris canggih yang kini jadi salah satu bagian dari gaya hidup modern.
Namun sebelum jam tangan pintar memiliki fitur elektrokardiogram ataupun bisa menelepon, dulu salah satu fitur jam tangan pintar adalah timer, stopwatchm alarm, kalkulator, dan perencana harian.
Ialah HP-01, jam tangan pintar buatan Hewlett-Packard di tahun 1977. Ini hampir 20 tahun sebelum konsep smartphone muncul.
Tentu di tahun tersebut, jam tangan pintar ini masih belum memiliki touchscreen, namun menggunakan 28 tombol kecil yang ditusuk menggunakan stylus.
Jam tangan ini pun adalah benda tercanggih di tahun tersebut, dengan enam chip dan 38.000 resistor. Padahal komputer di tahun tersebut hanya punya RAM 2KB saja.
Jam tangan ini hanya bertahan 2 tahun sebelum berhenti diproduksi karena penjualan yang jelek. Harganya yang mahal adalah alasannya.
Video Game Dari Komputer Nuklir
Sebuah konsol video game pertama di dunia ternyata lahir dari pengembangan nuklir.
Hal ini bermula di tahun 50an ketika laboratorium nuklir di Long Island New York diprotes penduduk kota. Padahal, tidak ada hal berbahaya yang akan memberi dampak pada warga sekitar.
Oleh karena itu, para ilmuwan mengadakan "hari kunjungan" yang berkonsep membuka laboratorium untuk umum untuk melihat-lihat isi dari lab.
Walhasil, hal ini jadi ajang membosankan karena penduduk tak mengerti benda-benda yang ada di dalam sana.
Untuk mengurangi kebosanan, seorang ilmuwan nuklir bernama Willian Higinbotham membuat sebuah permainan. Ia menghubungkan layar CRT osiloskop ke komputer analog lawas dan menambahkan kontrol. Jadilah sebuah permainan bernama "Tennis for Two." Inilah video game pertama di dunia.
Akhirnya, ratusan orang antre berjam-jam hanya untuk bermain satu menit saja.
Komputer Portable, Laptop Pertama di Dunia
Jika sekarang semua orang memiliki laptop, sekitar 40 tahun lalu, lahir sebuah komputer portable bernama Osborne 1. Laptop pertama di dunia ini diciptakan oleh Adam Osborne dari Osborne Computers di April 1981.
Komputer ini memiliki keyboard yang bisa dilepas, dua disk drive, serta monitor 13 centimeter. Beratnya 11 kilogram dan memiliki memori 64 kilobit.
Laptop ini harganya sangat mahal ketika itu, 20 juta Rupiah di awal tahun 80an. Itu pun tanpa baterai, karena memang tak ada. Laptop raksasa ini masih harus dicolokkan ke listrik.
Produk ini sukses besar, namun mereka gegabah dalam mengumumkan produk selanjutnya terlalu dini. Akibatnya banyak yang justru menunggu produk selanjutnya rilis, dan penjualan jatuh bebas.
Alih-alih dikenal sebagai nenek moyang laptop, Osborne lebih dikenal di dunia bisnis dengan dirujuk sebagai 'Efek Osborne', yang merupakan konsekuensi tak menguntungkan akibat mengumumkan produk baru sebelum produk tersedia.