Ada saran agar dibentuk tim khusus untuk ungkap kasus penyadapan
Tim khusus tersebut nantinya harus berisi pakar teknologi informasi dan ahli forensik jaringan.
Mungkin dapat dibilang terlalu lamban atau juga sedikit terlambat, ada usulan dari Dewan Pakar Indonesia ICT Forum (IIF) untuk membentuk tim independen yang akan selidiki kasus penyadapan dua operator Indonesia oleh Australia dan Amerika Serikat.
Pihak IFF mengatakan bahwa perlunya dibentuk tim khusus tersebut karena untuk mengklarifikasi dan mencari kebenaran sejauh mana keterlibatan Telkomsel dan Indosat dalam kasus penyadapan ini ataukah keduanya hanyalah korban saja.
"Kita ingin mengetahui operator Telkomsel dan Indosat pelaku ataukah korban (dalam penyadapan tersebut)," kata Ketua Dewan Pakar IIF Teguh Prasetya, seperti dikutip dari Antara (20/02).
Menurut Teguh, adanya indikasi operator bekerjasama dengan dinas intelijen asing perlu diselidiki. Oleh karena itu, IIF berencana untuk segera merealisasikan tim independen tersebut dan hasil temuannya nanti akan disampaikan kepada pihak terkait.
Ia juga mendorong pemerintah segera melakukan langkah nyata lantaran penyadapan tersebut telah sangat merugikan masyarakat Indonesia. Tim independen tersebut nantinya harus terdiri dari para ahli teknologi informasi dan ahli forensik jaringan.
Publik juga menjadi resah dan takut dalam berkomunikasi, bahkan muncul ajakan untuk berpindah ke operator lain yang tidak disadap oleh Amerika dan Australia.
Namun, tetap tidak ada jaminan jika berpindah, kemudian tidak disadap.
"Maka, pemerintah harus bisa melindungi industri telekomunikasi dalam negeri dengan bersikap tegas terhadap pihak asing yang tidak menunjukkan itikad baik untuk bekerjasama," ujar Teguh.
Terlebih lagi, sasaran penyadapan yang diungkap oleh Edward Snowden itu meliputi para pejabat dan tokoh serta para tersangka teroris itu. Secara total, intelijen Amerika Serikat dan Australia bahkan berhasil membongkar enkripsi 1,8 juta pelanggan.