Ajaib, ilmuwan temukan pohon alpukat yang bisa ganti 'kelamin'
Fenomena unik itu disebut sebagai salah satu bentuk evolusi
Bukan hanya manusia, tumbuhan pun mempunyai jenis kelamin, jantan dan betina, agar bisa berkembang biak. Uniknya, ilmuwan menemukan sebuah pohon buah-buahan yang bisa berganti jenis kelamin hanya dalam hitungan jam.
Seorang ahli tumbuhan asal Universitas Aberyswyth, Inggris, John Warren menemukan sebuah pohon alpukat jenis baru yang bisa merubah alat kelaminnya dari betina ke jantan dengan cepat. Seperti yang kita tahu, alat kelamin pohon alpukat adalah bunga.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
Pohon alpukat unik itu menurut Profesor John Warren, mempunyai banyak bunga betina di siang hari. Seperti biasa, bunga-bunga betina itu menunggu serbuk dari yang menempel di pada lebah agar bisa melakukan penyerbukan dan berubah menjadi buah alpukat.
Menariknya, malam harinya beberapa bunga yang tidak mengalami penyerbukan menutup dan baru akan terbuka di pagi hari. Nah, saat terbuka kembali itulah bunga itu berubah menjadi bunga jantan!
Layaknya bunga jantan lainnya, bunga pohon alpukat unik itu mempunyai antena yang tertutup serbuk sari. Bunga itu tinggal menunggu hembusan angin atau lebah agar serbuk sarinya bisa tersebar ke bunga betina yang ada. Hingga akhirnya penyerbukan terjadi, dan bunga bisa berubah menjadi buah alpukat.
"Perubahan kelamin pohon alpukat tersebut adalah sebuah bentuk evolusi yang bisa meningkatkan peluang bunga di pohon yang sama untuk bisa melakukan penyerbukan dan berbuah," ujar Profesor John Warren, Daily Mail (12/04).