Alasan Alexander Rusli berani kucurkan modal untuk startup
Alasan Alexander Rusli berani kucurkan modal untuk startup. Alexander Rusli resmi melepas jabatannya sebagai President Director & CEO Indosat Ooredoo pada pertengahan November. Sebelumnya memang, ia telah mengajukan surat untuk tidak melanjutkan kembali sebagai orang pertama di perusahaan tersebut.
Alexander Rusli resmi melepas jabatannya sebagai President Director & CEO Indosat Ooredoo pada pertengahan November. Sebelumnya memang, ia telah mengajukan surat untuk tidak melanjutkan kembali sebagai orang pertama di perusahaan tersebut.
Saat ini, kesibukan yang dilakukannya adalah mencari perusahaan-perusahaan rintisan digital untuk melakukan investasi. Hal ini dilakukannya, sebelum kembali disibukan dengan rutinitas pekerjaan yang full time nantinya. Di sisi lain, ia juga tertarik dengan model bisnis startup.
Menurutnya, ruh dari industri telekomunikasi sendiri adalah konten-konten yang berjalan di atas jaringannya. Seperti halnya platform-platform e-commerce, layanan aplikasi transportasi, financial technology, dan lain sebagainya.
“Karena memang, ekosistem dunia digital hidupnya dari platform. Dan sebetulnya, yang menghidupkan dunia telekomunikasi kan juga itu,” ujarnya kepada awak media belum lama ini di Jakarta.
Ia juga mengatakan, banyak ide-ide dari anak bangsa yang tak kalah menarik. Mencoba untuk memecahkan masalah yang ada saat ini. Sayangnya, belum banyak orang yang percaya untuk meletakan uangnya di perusahaan-perusahaan rintisan digital.
“Ide-ide baru di Indonesia juga sebetulnya banyak banget. Tapi butuh orang yang percaya untuk menaruh uangnya supaya si startup ini bisa berkembang pada tahap tertentu. Makanya itu, saya tertarik,” jelasnya.
Alex juga tak menutup mata, bila masih banyak aplikasi-aplikasi yang berasal dari luar negeri. Sementara, aplikasi dalam negeri masih sedikit.
“Nah, konten-konten seperti itu kita harapkan, jangan hanya dari luar saja,” jelasnya.
Sejauh ini, Alex sepakat untuk mengucurkan modal ke dua perusahaan rintisan digital. Kedua perusahaan startup itu, antara lain RedKendi dan satu perusahaan yang belum bisa ia sebutkan namanya.
Redkendi merupakan perusahaan market place yang bertujuan membantu perusahaan catering menawarkan produk kulinernya kepada customer. Pasar yang dihubungkannya itu adalah perusahaan-perusahaan besar atau pabrik dengan perusahaan catering. Jadi Redkendi ini, khusus melayani dalam jumlah yang besar.
Sayangnya, Alex tak mau menyebutkan berapa angka yang ia investasikan untuk dua perusahaan rintisan digital itu.
“Soal itu gak bisa ngomong, bos,” terangnya.
Baca juga:
KASKUS jadi investor ProPS, startup teknologi periklanan
60 persen desa di Indonesia sudah tersentuh TIK
Tak lagi jabat bos Indosat, Alexander Rusli jadi angel investor
SAP sebut UKM anggap vendor teknologi punya pengaruh vital
Promo akhir tahun, Blibli sebut berhasil cetak kenaikan 5,5 kali
Menkominfo usul Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak jadi agen pajak
Menko Darmin: Hambatan kita di e-commerce adalah talenta
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Kenapa perusahaan startup di bidang teknologi dan informasi berbasis internet disebut unicorn? Dalam mitologi Yunani, unicorn adalah hewan langka mirip kuda yang memiliki tanduk di kepala. Kemudian istilah ini diambil untuk menggambarkan perusahaan startup dengan nilai valuasi yang mencapai 1 miliar dollar.
-
Bagaimana Hadinata Batik menggunakan platform digital untuk mengembangkan bisnisnya? Banyak bermunculan brand batik baru di tengah disrupsi digital menjadi tantangan sekaligus motivasi bagi Hadinata Batik untuk terus berkembang. Hadinata Batik pun terus beradaptasi dengan berinovasi membuat model batik yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan serta bergabung di platform digital seperti Tokopedia dan ShopTokopedia guna mempercepat laju bisnis lewat pemanfaatan platform digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana cara IndiBiz mendorong digitalisasi pendidikan? Indibiz, ekosistem solusi digital dari PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen mendorong digitalisasi pendidikan salah satunya melalui penyelenggaraan Indonesia Digital Learning (IDL).
-
Di mana Sule mengungkapkan keinginannya untuk fokus membangun perusahaan digital? Dalam sebuah wawancara dengan Onadio Leonardo di kanal YouTube The Leonardo's, Sule mengungkapkan keinginannya untuk membesarkan perusahaan digital miliknya.