Alih-alih pindah ke Grab, driver Uber gabung ke startup lokal ANTERIN
Alih-alih pindah ke Grab, driver Uber gabung ke startup lokal ANTERIN. Pasca Uber menjual seluruh aset bisnisnya di Asia Tenggara, para driver dari startup ride-sharing asal AS tersebut diharapkan untuk 'hijrah' ke Grab. Namun meski direkomendasikan untuk berpindah, para driver lebih memilih pindah ke perusahaan lain.
Pasca Uber menjual seluruh aset bisnisnya di Asia Tenggara, para driver dari startup ride-sharing asal AS tersebut diharapkan untuk 'hijrah' ke Grab. Namun meski direkomendasikan untuk berpindah, para driver lebih memilih pindah ke perusahaan lain.
Pada faktanya, mekanisme migrasi sopir Uber ke Grab tidaklah mudah. Hal ini menjadi biang penolakan driver Uber untuk bergabung dengan startup yang berbasis di Singapura tersebut.
-
Kenapa pelaku membunuh driver taksi online? "Saya tulang punggung keluarga, setelah bapak dipenjara tersangkut kasus pidana ganjal ATM di Yogya. Ibu juga bingung minta saya untuk biayai kuliah adik yang di Bandung," kata Baaghastian.
-
Siapa yang menggunakan layanan transportasi online di Indonesia? Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company pada 2022, layanan transportasi online digunakan oleh 80 persen populasi Indonesia.
-
Apa yang menjadi awal mula berkembangnya ojek? Pada akhir tahun 1960-an, kondisi ekonomi masyarakat sangat sulit, sehingga banyak orang tidak bisa bertahan hanya dengan mengandalkan gaji.
-
Apa contoh kecanggihan AI di bidang transportasi online? Aplikasi Transportasi Online Aplikasi transportasi online menggunakan teknologi AI untuk melakukan hal yang sangat kompleks yaitu menganalisis lalu lintas, memprediksi waktu tempuh, dan menemukan rute tercepat.
-
Siapa yang mengalami tindakan kasar dari driver taksi online? Sang driver enggan diberi masukan mengenai jalan yang bakal dilewati. Bahkan sang penumpang menuturkan, ada gestur hingga tindakan kasar dari sang driver saat mengemudi.
-
Kapan layanan transportasi online mulai marak di Indonesia? Layanan transportasi online mulai marak di Indonesia sekitar tahun 2014-2015.
"Kalau mereka yang loyal sama Uber itu sepertinya tidak akan pindah ke dua kompetitor ojek online yang lain," ujar Heru (49), Pembina Solidaritas Uber Motor Indonesia (SUMI).
Heru mengungkap, sekarang sudah ada sekitar 10.000 sopir Uber kompak berbondong-bondong untuk pindah ke aplikasi transportasi lokal baru bernama Anterin.
Ya, aplikasi ini adalah aplikasi transportasi terbaru yang sebelumnya belum pernah ada di era Go-Jek, Grab, Uber.
"Mungkin yang loyal itu akan mau bangun Anterin jadi pemain baru dan punya banyak daya saing sepeninggal Uber," sahut Heru.
Selain itu, Tekno Liputan6.com juga sempat mengumpulkan informasi dari beberapa sopir Uber di lapangan. Saat diajak berbincang mengenai akuisisi Grab, para sopir ternyata belum sepenuhnya yakin untuk pindah.
"Grab saingannya banyak," ujar Agus, salah satu sopir. Ia juga sempat membandingkan tarif dengan Go-Jek yang lebih tinggi.
Apa itu Anterin?
Anterin, aplikasi yang didominasi warna biru ini mengangkat tagline "Bebaskan Pilihanku". Co-founder Anterin, Uki Utama, menjelaskan kalau Anterin adalah aplikasi transporting market place pertama di dunia yang memungkinkan ojek online memilih dan menentukan berapa harga yang sepantasnya mereka bayar.
"Mereka bisa memilih secara spesifik jenis kendaraan yang sesuai dengan kebutuhannya, dan memilih pengendara favorit yang membuatnya nyaman sepanjang perjalanan," kata Uki.
Pada saat yang sama, CEO dan co-founder Anterin Imron Hamzah, juga mengklaim kalau transportasi adalah solusi penting untuk kota pintar yang mandiri di masa depan.
"Karenanya, Anterin adalah besutan teknologi digital dan aplikasi mobile yang mumpuni dan merupakan karya bangsa kita, juga dibangun dengan modal sendiri dari anak-anak muda Indonesia," ungkap Imron.
Anterin didirikan sejak 2015 dan akan mengaspal mulai April 2018. Saat ini, aplikasi Anterin sudah tersedia di toko aplikasi Android, Google Play Store.
"Aplikasi Anterin sudah ada dari 2015. Jaketnya beda sendiri, berwarna biru. Makanya sekarang mau kita bangun dan populerkan. Anterin ini produk nasional negeri kita," ujar Heru.
Anterin sendiri memberi pernyataan bahwa sudah ada 50.000 driver yang siap jadi mitra. Pertemuan dengan antara Anterin dan Uber pun akan segera melancarkan naiknya salah satu startup ride-sharing ini menantang yang sudah ada. Direncanakan, pertemuan antara Anterin dan perwakilan driver Uber dilaksanakan hari ini (1/4).
Sumber:Liputan6.com
Baca juga:
Wasekjen Gerindra sebut ekonomi digital ala Jokowi percuma, ini kata Kemnaker
Ini deretan anak muda Indonesia yang masuk daftar '30 Under 30' dari Forbes
Inspirasi Silicon Valley bagi Karapan, sang juara e-agriculture dari The NextDev 2017
Gandeng Ideafest, The Nextdev 2018 disebut akan lebih banyak peminat
Caplok Uber di Asia Tenggara, KPPU minta Grab lapor
Rayakan hari jadi, JD.ID gelar Onlinepedia 3.28
Dapat insight Google, Growpal mantap pilih progressive web apps daripada mobile apps
(mdk/idc)