Apa yang jadi pertimbangan warga Jakarta memilih smartphone?
HP baru muncul setiap bulan. Ada yang laku, ada pula yang jeblok. Apa yang jadi pilihan?
Berburu gadget kini menjadi kelaziman bagi semua kalangan. Usia pula tidak menjadi penghalang seseorang memiliki smartphone. Di dunia modern seperti sekarang ini anak-anak tidak jarang dibekali dengan pemakaian smartphone untuk mengikuti perkembangan zaman.
Namun, pemburu smartphone lebih pandai memilih dan memilah gadget yang dinilai lebih tepat untuk diperoleh, entah itu dari segi kualitas maupun harga.
"Pembeli lebih banyak yang mengincar smartphone yang memiliki kualitas kamera bagus, kapasitas memori yang besar dan ramnya yang bagus," ujar Ade penjual smartphone di ITC Fatmawati, Jakarta Selatan, Rabu (23/9).
Berdasarkan kelas ekonomi, banyak pembeli yang memilih smartphone dengan harga terjangkau sesuai dengan kemampuannya. Rp 2 juta ke bawah merupakan incaran mereka yang berkelas ekonomi menengah ke bawah.
"Yang penting kan smartphonenya bagus. Smartphone mahal juga kalau enggak dijaga pemakai bakal cepat rusaknya. Kalau dijaga, ya awet. Kualitas tetap utama, tapi banyak smartphone dengan harga standar tapi bertahan lama," tuturnya.
Selain itu, berdasarkan usia juga mempengaruhi pemilihan smartphone. Biasanya, ungkap Maya yang juga penjual smartphone, pembeli yang masuk kategori remaja lebih memilih smartphone yang kualitas kameranya bagus.
"Remaja maunya foto. Jadi mereka lebih suka cari yang kameranya berkualitas tinggi. Kalau anak-anak biasanya yang aplikasi gamenya cepat ya," jelas Maya.
2014 lalu, samsung Galaxy A3 merupakan smartphone yang paling banyak diburu. Setingkat dengan Samsung tersebut, Assus Zenfone 6 juga sempat bersaing. Sampai sekarang, imbuh Maya, kedua smartphone itu masih bertahan. Sementara Nokia hampir terabaikan. Adapun kelemahan Nokia yang menyebabkan pemburu smartphone menjauh yaitu
"Kualitas kameranya rendah dan pengeras suaranya kurang kencang," beber Maya.
Sementara iPhone saat ini lebih cenderung dicari mereka yang memiliki kemampuan ekonomi di atas rata-rata. "Kalau iPhone kan yang punya banyak duit, makanya jarang. Lebih banyak yang milih beli smartphone dengan harga standar tapi kualitas kamera, ramnya bagus.
Kalau cukup duitnya ambil," tutupnya.