Apple Koreksi Pendapatan Kuartal I 2019
Apple mengoreksi proyeksi pendapatan pada kuartal 1 tahun 2019. Saat awal memroyeksi, perusahaan besutan Steve Jobs ini dapat merengkuh pendapatan pada kuartal tersebut sebanyak USD89 miliar. Namun, setelah dikoreksi kira-kira mereka mendapatkan sekitar USD84 miliar.
Apple mengoreksi proyeksi pendapatan pada kuartal 1 tahun 2019. Saat awal memroyeksi, perusahaan besutan Steve Jobs ini dapat merengkuh pendapatan pada kuartal tersebut sebanyak USD89 miliar. Namun, setelah dikoreksi kira-kira mereka mendapatkan sekitar USD84 miliar.
The Wall Street Journal melaporkan pada Sabtu, (5/1), pengoreksian pendapatan ini, menurut CEO Apple Tim Cook disebabkan menurunnya daya beli iPhone di Tiongkok. Pengoreksian pendapatan Apple ini tentu saja menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para investor.
-
Kapan Perang Kamang terjadi? Perang Belasting yang berlangsung di Kamang ini kemudian disebut juga dengan peristiwa Perang Kamang yang terjadi sekira tahun 1908.
-
Kapan patung-patung perunggu itu ditemukan? Namun, baru bulan lalu, muncul pecahan kecil yang tidak teridentifikasi dari genangan lumpur dan air.
-
Kapan Perang Badar terjadi? Perang Badar adalah salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang menunjukkan kekuatan dan keimanan kaum Muslimin di bawah pimpinan Nabi Muhammad SAW. Perang ini terjadi pada 17 Ramadan 2 H atau 13 Maret 624 M, ketika pasukan Muslimin yang berjumlah 313 orang menghadapi pasukan Quraisy dari Makkah yang berjumlah 1.000 orang.
-
Di mana pisang Agung Semeru dipanen? Pisang andalan Lumajang ini banyak dipanen dari perkebunan di Kecamatan Senduro.
Meski adanya perang dagang antara Tiongkok dan Amerika Serikat, kata Cook, sejatinya tidak memengaruhi perlakuan pemerintah Tiongkok kepada Apple. Kemungkinan penurunan itu disebabkan konsumen memandang bahwa Apple merupakan produk dari Amerika Serikat. Mudahnya apa yang dilakukan konsumen merupakan sisi nasionalismenya.
"Masalah yang jauh lebih besar adalah melemahnya ekonomi Tiongkok dan tensi perdagangan juga semakin menekan," tutur Cook.
Cook juga menyoroti tantangan perusahaan di sejumlah pasar berkembang utama. Namun, memang Tiongkok memberikan dampak besar.
"Faktanya, sebagian besar kekurangan pendapatan merujuk pada kinerja kami, dan lebih dari 100 persen penurunan pendapatan global year-over-year, terjadi di Tiongkok, mencakup iPhone, Mac, dan iPad," ungkapnya.
Sebelumnya, pada November 2018, Cook mengungkapkan pertumbuhan di pasar berkembang melemah, seperti Brasil, India, dan Rusia, karena lebih rendah daripada estimasi kuartal I perusahaan. Namun kala itu, Cook mengatakan tidak akan menempatkan Tiongkok dalam kategori negara dengan pertumbuhan bermasalah.
Pernyataan Cook itu terjadi sebelum terjadi perubahan dalam ekonomi Tiongkok, yang disebabkan tensi perdagangan dengan AS.
(mdk/faz)