Apple Surati Investor, Kabarkan Turunnya Ekspektasi Pemasukan Untuk Awal 2019
Apple Surati Investor, Kabarkan Turunnya Ekspektasi Pemasukan Untuk Awal 2019
CEO dari Apple, Tim Cook, menyurati investor dari perusahaan teknologi raksasa tersebut untuk memaparkan pedoman pemasukan Apple di kuartal pertama tahun 2019.
Dalam suratnya ke investor yang dipublikasikan Apple di blog resmi mereka, Tim Cook menyebut bahwa pedoman pendapatan Apple diturunkan menjadi 84 milyar USD. Angka ini turun dari proyeksi sebelumnya yang berpatokan pada angka 89 hingga 93 milyar USD.
-
Bagaimana pengguna iPhone lebih sering menggunakan ponselnya? Selain itu, secara keseluruhan, pengguna iPhone diketahui lebih sering menggunakan ponsel mereka daripada pengguna Android. Mereka mengirim SMS dua kali lebih banyak dan mengambil gambar dua kali lebih banyak per hari dibandingkan dengan pengguna Android.
-
Apa yang dilakukan iPhone dengan foto pengguna? Face-ID dirancang untuk berfungsi mendeteksi pengguna misal sedang menggunakan topi, syal, kacamata, lensa kontak, atau kacamata hitam. “Selain itu, ini dirancang untuk bekerja di dalam ruangan, di luar ruangan, dan bahkan dalam kegelapan total,” ungkap dia.
-
Siapa saja yang memilih iPhone seri lawas? Pengguna Android yang membeli iPhone, yaitu sebanyak 10—15% dari semua pembeli iPhone dalam suatu kuartal, secara tidak mengherankan, banyak yang membeli iPhone lawas.
-
Kenapa Apple menguji ponsel lipat dari kompetitornya? Berdasarkan MacRumor, Senin (26/2), rumor di Weibo tersebut juga menyebutkan bahwa Apple telah menguji ponsel lipat dari pesaingnya, termasuk Samsung, selama Apple sedang mengerjakan produknya sendiri.
-
Mengapa Apple disebut-sebut menunda peluncuran iPhone lipat? Analisa itu sejauh ini masih misterius. Yang jelas Apple telah menerima paten baru terkait dengan perangkat elektronik dengan layar lipat yang tahan lama.
-
Kapan cek Apple ditulis? Cek tersebut ditulis tangan langsung oleh sang pendiri Apple, Steve Jobs dengan jumlah transaksi sebesar 4,01 USD pada tanggal 23 Juli 1976.
Soal margin keuntungan kotor Apple juga diturunkan menjadi sekitar 38 persen hingga 38,5 persen.
Melansir CNBC, dikarenakan hal ini, saham Apple yang dihentikan sesaat ketika surat ini diumumkan mengalami penurunan sekitar 7 persen.
Menurut Apple, penurunan ekspektasi pendapatan ini dikarenakan beberapa faktor. Di antaranya melemahnya ekonomi di China dan pendapatkan iPhone yang lebih rendah dari yang diperkirakan. Selain itu, upgrade baru dari iPhone yakni iPhone XS dan XS Max tidak terlalu kuat di berbagai negara.
Selain beberapa penyebab di atas, Cook juga menyebut soal subsidi operator yang menurun, naiknya harga iPhone yang berdasarkan penguatan Dollar AS, serta harga penggantian baterai yang dibanderol murah, juga merupakan satu hal yang membuat penghasilan Apple bisa menurun.
Namun nampaknya kegagalan Apple melakukan penetrasi lebih di China jadi penyebab utama menurut Cook.
"Jika Anda melihat hasil pemasukan kami, kemerosotan lebih dari 100 persen disumbang oleh iPhone dan hal tersebut terjadi khususnya di China," ungkap Cook ketika diwawancara CNBC.
"Sudah jelas bahwa ekonomi mulai melambat (di China) untuk paruh kedua 2018 dan yang aku yakini sebagai masalah adalah tegangnya tensi perdagangan antara AS dan China," sambung Cook.
Di samping soal perang dagang China yang berimbas pada ekonomi tirai bambu yang dianggap melambat, merosotnya penjualan iPhone sudah dilaporkan sejak lama oleh deretan firma riset teknologi. Berbagai rumor seperti dipotongnya rantai pasokan hingga turunnya angka produksi, mewarnai jalannya penjualan trio iPhone terbaru.
Baca juga:
Apple dan Samsung Menguasai Penjualan Smartphone Premium Dunia
iPhone X Bakal Diproduksi di India
Update iOS Terbaru Diduga Hilangkan Sinyal Paket Data Pengguna
Perusahaan di Tiongkok Melarang Karyawan Pakai iPhone
Gara-gara Langgar Paten, Qualcomm Larang Beberapa Model iPhone Dijual di Jerman
Apple Diprediksikan Pangkas Produksi iPhone di Kuartal II 2019, Ada Apa?
4 Alasan 3D Touch Adalah Salah Satu Fitur Terbaik Apple!