Tidak Hanya Investasi, Pemerintah Ingin Hal Ini dari Apple
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita ingin agar Apple bisa buka lapangan kerja di Indonesia.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa fokus utama mereka adalah menciptakan lapangan kerja terkait dengan investasi Apple yang direncanakan untuk melakukan negosiasi pada tanggal 7-8 Januari.
Menperin Agus menekankan bahwa ada empat prinsip keadilan yang telah ditetapkan untuk Apple, yaitu investasi Apple di negara lain, investasi produsen handphone, komputer genggam, dan tablet (HKT) selain Apple di Indonesia, peningkatan nilai tambah dan pendapatan untuk Indonesia, serta penyerapan tenaga kerja dalam ekosistem, di mana yang paling penting adalah penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Kami mengedepankan empat prinsip berkeadilan, tetapi yang paling utama adalah penciptaan lapangan kerja," ujarnya.
Oleh karena itu, dalam proses negosiasi, Menperin mendorong Apple untuk mendirikan fasilitas manufaktur di Indonesia.
"Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa mengarahkan dan berupaya membangun pabrik di Indonesia," tambahnya.
Selanjutnya, mengenai rencana investasi Apple yang sebelumnya disebutkan sebesar USD1 miliar, Menperin menilai angka tersebut relatif kecil jika dibandingkan dengan total penjualan produk Apple di Indonesia.
"1 miliar (dolar AS) adalah angka yang kecil untuk Apple jika dibandingkan dengan empat prinsip keadilan yang telah disebutkan, serta total penjualan Apple di Indonesia yang mencapai sekitar Rp32 triliun," jelasnya.
Apple Akan Bertemu Kemenperin pada 7 Januari 2025
Apple, perusahaan teknologi besar yang berpusat di Cupertino, Amerika Serikat, dijadwalkan untuk bertemu dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) pada 7 Januari 2025.
Pertemuan ini terkait dengan komitmen investasi senilai USD1 miliar atau sekitar Rp 16 triliun, yang menjadi langkah krusial untuk memastikan bahwa iPhone 16 dapat dijual secara resmi di pasar Indonesia.
Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Perkasa Roeslan, menjelaskan bahwa pembicaraan mengenai investasi Apple ini telah dilakukan secara informal sebelumnya.
Meskipun Apple telah mengajukan proposal, pemerintah masih menunggu dokumen formal yang akan dibahas dalam pertemuan mendatang.
"Ya, proposal sebesar Rp 16 triliun sudah diajukan, nanti saya akan mengumumkannya setelah orangnya datang," ungkap Rosan di Istana Negara.
"Diharapkan pada tanggal 7, mereka akan hadir. Saya bersama pihak Apple akan menyampaikan informasi mengenai investasi tersebut."
Jika investasi ini disetujui, hal ini akan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat manufaktur global.
Pemerintah juga telah memberikan fleksibilitas kepada Apple untuk menjalankan proses investasi secara bersamaan dengan pembangunan industri.
"Apple telah memberikan surat tidak resmi kepada kami dan Kemenperin terkait masalah industri. Namun, investasi ini juga berjalan beriringan dengan kami," kata Rosan.
Kemenperin berharap, dengan disepakatinya komitmen ini, produk iPhone 16 yang belum secara resmi tersedia di Indonesia dapat segera memenuhi syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Apple telah mengirimkan proposal
Febri Hendri Antoni Arif, Juru Bicara Kementerian Perindustrian, mengungkapkan bahwa Apple telah mengajukan proposal resmi kepada Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) di Kemenperin.
Ia menjelaskan bahwa proposal tersebut serupa dengan yang telah disampaikan kepada Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Kita sudah jawab itu secara informal. Secara formalnya belum. Makanya, kami masih nunggu pihak Apple datang ke Kementerian Perindustrian, negosiasi langsung," jelas Febri di Kantor Kemenperin, Jakarta, pada hari Senin, 30 Desember 2024.
Meski demikian, Febri mengaku belum dapat memberikan rincian mengenai tanggapan Kemenperin terhadap tawaran yang diajukan. Ia menegaskan bahwa negosiasi harus dilakukan secara langsung oleh pihak-pihak berwenang dari Apple.
"Kan pak Menteri beberapa kali sudah sampaikan, sudah diundang ke sini tapi enggak pernah nongol-nongol. Responnya WA aja. Respon yang kami harapkan, mereka datang ke sini hadir fisik, petinggi Apple-nya," tambahnya.