Menperin Bocorkan Rencana Negosiasi dengan Petinggi Apple Mulai Pekan Depan
Menteri Peindustrian, Agus Gumiwang sudah mengundang petinggi kantor pusat Apple dari Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan bahwa pihaknya akan melakukan negosiasi dengan Apple Inc terkait rencana investasi di Indonesia pada 7 hingga 8 Januari 2025 mendatang.
Menteri Peindustrian, Agus Gumiwang sudah mengundang petinggi kantor pusat Apple dari Amerika Serikat (AS) untuk bernegosiasi sejak 2 bulan yang lalu ke Indonesia.
"Alhamdullilah Apple akan mengirim high level official langsung dari Amerika untuk bernegosiasi dengan Kemenperin 7-8 Januari," kata Agus dalam keterangannya, Jumat (3/1).
Kendati begitu, Agus menyebut pihaknya belum menerima proposal secara resmi terkait rencana investasi Apple USD1 miliar untuk pembangunan fasilitas produksi di Indonesia. Menurutnya, wacana tersebut diutarakan Apple kepada pihak lain. Apple sudah menyampaikan wacana bukan proposal resmi terhadap apa yang mereka usulkan.
"Proposal belum sampai ke meja Menteri. Karena sebatas wacana dan tidak disampaikan kepada secara langsung, maka kami tidak bisa menganggap bahwa itu merupakan sebuah proposal, apalagi proposal resmi," tegas Agus.
Untuk ke depannya, Apple punya 2 opsi. Pertama mengikut skema 1 dari perhitungan TKDN yaitu membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, negosiasi melalui Meninves.
Kedua, mengikut skema 3, yaitu skema inovasi, dengan catatan harus menyerahkan proposal setiap 3 tahun siklus 3 tahun, negosiasi melalui Menperin.
Keinginan Pemerintah
Agus menuturkan sebenarnya pemerintah mendorong Apple untuk menggunakan skema 1 yaitu investasi fasilitas produksi/pabrik. Hanya saja pihaknya mengingatkan bahwa komitmen membangun pabrik tidak bisa disamakan dengan Global Value Chain.
"Tapi kalaupun Apple tetap memilih menggunakan skema 3 (investasi inovasi), kami sudah siapkan perhitungan secara tekhnokratis mengenai nilai Apple perlu siapkan agar izin edar bisa terbit," papar Agus.
Lebih lanjut. Pemerintah Indonesia sudah berkoordinasi dengan produsen HKT lain berkaitan dengan rencana menaikan nilai TKDN dari 35 persen ke 40 persen.
"Ini on going proses. Manfaat dari peningkatan nilai TKDN sangat terasa bagi manufaktur, terlihat dari berkurangnya importasi produk-produk HKT masuk Indonesia," tutup Agus.