Asosiasi Healthtech Indonesia: Kolaborasi Total di Transformasi Digital Kesehatan RI
Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) didirikan pada 2018 untuk menghimpun sejumlah startup digital kesehatan di Indonesia sekalogus sebagai wadah kolaborasi yang dapat mendukung agar tetap bertahan dan berkembang.
Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) periode 2022–2024 telah lengkap memiliki pengurus dan dilantik pada Kamis (10/2) secara hybrid. Pelantikan AHI dibuka dengan sambutan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika I Nyoman Adhiarna, dan Muhammad Neil El Hamam MSc, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Asosiasi Healthtech Indonesia (AHI) didirikan pada 2018 untuk menghimpun sejumlah startup digital kesehatan di Indonesia sekalogus sebagai wadah kolaborasi yang dapat mendukung agar tetap bertahan dan berkembang.
-
Apa saja ide bisnis startup yang ditawarkan peserta Jagoan Digital? Dalam presentasi (pitching) Jagoan Digital sejumlah ide bisnis start up diangkat oleh peserta. Seperti layanan jasa servis elektronik, jasa pendidikan, kesehatan hingga pariwisata. Juga ada marketplace untuk UMKM, fashion batik lokal, pertanian hingga produk digital. Selain itu ada juga ide pengembangan usaha dan investasi yang semuanya dikembangkan lewat platform teknologi digital.
-
Siapa saja yang terlibat dalam pendanaan startup nasional ini? PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui entitas Corporate Venture Capital (CVC) MDI Ventures, dan juga Telkomsel Mitra Inovasi (TMI), berpartisipasi dalam penandatanganan Perjanjian Partisipasi Merah Putih Fund di Jakarta, Senin (4/9).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa tujuan TelkomGroup dalam mendukung pendanaan startup nasional? Selain bertujuan menciptakan sinergi yang kuat, seluruh dana kelolaan MDI yang ditanamkan, termasuk Merah Putih Fund, berorientasi pada kerja sama yang saling menguntungkan antara startup yang berada di bawah naungan MDI dengan TelkomGroup, BUMN, dan perusahaan swasta lainnya,” ungkap Donald.
-
Kenapa BPJS Kesehatan mendorong transformasi digital? Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti menyebut transformasi digital telah menjadi salah satu pilar utama BPJS Kesehatan untuk terus meningkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, transformasi teknologi kesehatan merupakan salah satu pilar utama yang dilaksanakan sebagai program prioritas Kementerian Kesehatan. Pemerintah mengharapkan agar pengembangan dan pemanfaatkan teknologi di sektor Kesehatan dapat membantu meningkatkan layanan kesehatan yang berkualitas baik melalui edukasi maupun dengan kemudahan layanan telemedis bagi masyarakat.
Pada sambutannya, menteri kesehatan juga mengapresiasi dukungan Asosiasi Healthtech Indonesia dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Direktur Ekonomi Digital Kementerian Komunikasi dan Informatika I Nyoman Adhiarna menambahkan untuk mendorong percepatan transformasi digital, dibutuhkan kesehatan digital, masyarakat digital, dan ekonomi digital.
“Kominfo RI terus bekerja sama dengan Asosiasi Healthtech Indonesia dalam mendorong sosialisasi dan pemanfaatan teknologi dan plaform digital dalam mempercepat kompetensi dan kapasitas pada tenaga kesehatan dan masyarakat," tuturnya.
Muhammad Neil El Hamam, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam sambutannya menyebutkan, inovasi kesehatan digital sangat dibutuhkan dalam upaya peningkatkan pelayanan Kesehatan. Salah satunya adalah standarisasi data kesehatan sehingga dapat digunakan secara lebih efektif dan produktif.
Dr Gregorius Bimantoro, Ketua Umum AHI, menjelaskan pada periode ini Asosiasi lebih fokus menjalin kolaborasi pentahelix untuk mewujudkan tranformasi digital kesehatan di Indonesia.
Wakil Ketua AHI Bidang 1 Hubungan Pemerintah Jessy Abdurrahman menambahkan, AHI berperan dalam upaya inisiasi interoperabilitas data kesehatan nasional. Interoperabilitas data merupakan hal krusial, salah satunya adalah dalam membantu memerangi pandemi Covid-19.
“Tanpa data kita tidak bisa melakukan monitoring, tanpa monitoring tidak bisa identifikasi kesalahan jadi tidak bisa menganalisa dan pengambilan keputusan kurang akurat," ujar Jessy.
(mdk/sya)