Awas, jangan terlena giveaway iPhone 8 dan iPhone X berujung pencurian informasi
Awas, jangan terlena giveaway iPhone 8 dan iPhone X berujung pencurian informasi. Tentu jika ada giveaway iPhone 8, atau bahkan iPhone X, perasaan tergoda pasti muncul. Namun biasanya hal seperti ini adalah giveaway abal-abal yang merupakan skema mencuri informasi pribadi Anda seperti pin rekening.
Tentu jika ada giveaway iPhone 8, atau bahkan iPhone X, perasaan tergoda pasti muncul. Namun biasanya hal seperti ini adalah giveaway abal-abal yang merupakan skema mencuri informasi pribadi Anda seperti pin rekening.
Hal seperti ini biasanya mengharuskan Anda mengisi alamat email. alamat serta kota Anda. Namun perlu diingat bahwa untuk mengkilk tautan saja sudah berbahaya, apalagi mengisi data diri dan alamat.
-
Bagaimana cara hacker melakukan serangan? Tahun ini, fokus serangan beralih dari penghancuran atau keuntungan finansial melalui ransomware ke upaya pencurian informasi, pemantauan komunikasi, dan manipulasi informasi.
-
Apa yang dilakukan hacker untuk mengakses data melalui WiFi? Para hacker meniru nama jaringan WiFi publik yang sudah ada dan tanpa keamanan kata sandi (password).
-
Bagaimana cara hacker sampingan menawarkan jasanya? Salah satu contoh iklan yang ditemukan adalah seorang pengembang Python yang menawarkan layanan pembuatan chatbot VoIP, chatbot grup, chatbot AI, peretasan, dan kerangka kerja phishing dengan harga sekitar USD 30 per jam.
-
Siapa saja yang menjadi korban serangan hacker? Distributor kimia asal Jerman, Brenntag SE, dilaporkan membayar uang tebusan sebesar USD4,4 juta atau Rp71,9 miliar dalam bentuk Bitcoin kepada kelompok ransomware DarkSide untuk mendapatkan dekripsi file yang dienkripsi oleh para peretas selama serangan ransomware terhadap perusahaan tersebut.
-
Apa saja jenis serangan yang dilakukan hacker? Serangan-serangan ini meliputi serangan siber yang merusak hingga yang melibatkan pemata-mataan (spionase), pencurian informasi, dan penyebaran misinformasi atau disinformasi.
-
Apa yang dilakukan hacker setelah mereka meretas kamera? Dilaporkan DailyStar, Rabu (12/7), di sinilah kamera pengguna dapat digunakan untuk memata-matai, mengambil foto atau video, dan bahkan menggunakan materi yang dikumpulkan untuk memeras korbannya.
Menurut Phil Tully, pakar keamanan media sosial dari ZeroFOX, lebih dari 50 persen spam di media sosial saat ini adalah spam dengan modus giveaway barang-barang menggoda seperti iPhone terbaru. Tully sendiri menemukan hampir 300 giveaway semacam ini ada di YouTube, Instagram, dab Facebook. Secara keseluruhan, ZeroFOX menemukan 532 giveaway abal-abal di seluruh platform media sosial.
Untuk menghindarinya, ZeroFOX memiliki beberapa rekomendasi seperti melihat kombinasi URLnya, mencurigakan atau tidak. Biasanya penipu menggunakan alamat URL yang tidak terlihat meyakinkan, atau menggunakan karakter yang mirip-mirip seperti huruf "I" yang diubah jadi "l" kecil. Selain itu, jangan langsung percaya para website yang tidak memiliki sertifikasi SSL. Sertifikasi keamanan SSL tersebut ditandai dengan lambang gembok hijau dan tulisan https berwarna hijau di browser.
Hati-hati!
Baca juga:
Canggihnya SMA di Prancis gunakan smartphone dan laptop sebagai pengganti buku
Dibanderol harga Rp 3 juta, begini spesifikasi Advan A8
Advan A8 klaim posisikan sebagai smartphone anti retas
Rumor Samsung Galaxy S9: mengusung Snapdragon 845 dan sensor lingkungan
OnePlus diduga 'diam-diam' mengumpulkan informasi pengguna
OPPO F5 bakal sambangi Indonesia
Smartphone ini sebut cocok untuk millenials