Awas, selfie sebabkan rambut kutuan parah
Kutu bisa bermutasi menjadi lebih berbahaya
Kutu rambut adalah salah satu masalah rambut yang paling dibenci setelah ketombean. Namun, tahu kah Anda bila kutu rambut bisa muncul, bahkan semakin parah akibat selfie?
Berdasarkan penelitian dari ahli fisika asal Wisconsin, Amerika, Sharon Rink, mengambil foto selfie grup bisa menyebarkan kutu rambut. Kutu diklaim bisa tersebar saat dua orang atau lebih saling menempelkan kepala saat berfoto selfie.
-
Dimana penelitian tentang selfie dilakukan? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang selfie? “Meskipun istilah selfie sudah ada sejak 200 tahun dalam dunia fotografi dan lebih dari 500 tahun dalam lukisan. Namun, kini belum ada yang memiliki klasifikasi jelas mengenai berbagai jenis selfie dan kegunaannya,” jelas Tobias Schneider, peneliti Frontiers in Communication dan Mahasiswa sekolah Pascasarjana Ilmu Afektif dan Kognitif Bamber.
-
Apa yang diteliti oleh para ilmuwan Jerman tentang selfie? Para ilmuwan dari Universitas Bamberg, Jerman, kini mulai menyelidiki makna dan kegunaan di balik foto selfie.
-
Siapa yang meminta selfie dengan Prabowo? Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto tiba-tiba didatangi oleh seorang Polisi saat ia sudah masuk dan duduk di dalam mobil. Ternyata Perwira Polisi tersebut hanya ingin foto bersama dengan Menhan Prabowo dari dalam mobil.
-
Apa yang diberikan kepada seseorang yang sering mengambil foto selfie? Penghargaan "Raja Selfie": Untuk orang yang paling sering mengambil foto selfie di setiap kesempatan.
-
Apa yang Indah Permatasari tunjukkan dalam foto selfie terbaru nya? Dalam selfie terbarunya, Indah menunjukkan body goals yang telah dijaga selama satu tahun setelah melahirkan buah hati pertamanya.
"Kutu tidak bisa melompat, oleh karena itu remaja biasanya hanya akan terkena kutu bisa menggunakan topi atau aksesoris rambut yang sama. Namun, kini kutu bisa berpindah dari satu kepala ke kepala lina dengan mudah saat selfie," ujar Wink.
Keberadaan fenomena kutu 'selfie' ini juga dikuatkan dengan pernyataan Marcy McQuillan, ahli perawatan kutu di California. Wanita itu mengatakan bila seiring dengan meningkatnya tren selfie, jumlah pasien kutu selfie di kalangan remaja ikut meningkat.
Parahnya, fenomena tersebut juga diduga membuat kutu lebih kerap beradaptasi dan mengembangkan kekebalan terhadap obat-obatan pembasmi kutu. Peningkatan kekebalan itu bahkan ditemukan di sekitar 25 negara bagian Amerika.
Mutasi kutu membuat serangga pengganggu itu kebal terhadap zat insektisida pyrethroid dan permethrin yang kerap dipakai di dalam obat perawatan rambut anti kutu.
Baca juga:
7 Fakta mengejutkan nan unik dari hiu yang jarang diketahui manusia
Sosok Bigfoot tertangkap kamera bawa karung di hutan
5 Pulau sampah raksasa muncul di lautan, Indonesia turut bersalah
Racun laba-laba mematikan ini bisa diubah jadi obat impotensi