Bahaya, Google Chrome bisa sadap pembicaraan kita!
Sebuah bug dari Chrome bisa merekam apa saja yang kita bicarakan.
Harap waspada saat berselancar di dunia maya menggunakan peramban Google Chrome. Pasalnya, telah ditemukan sebuah bug yang menyebabkan Chrome mampu mendengarkan percakapan verbal kita.
Seperti yang dilansir oleh NBC News (23/1), peneliti keamanan IT Israel, Tal Ater, menemukan adanya masalah pada fitur pengenal suara yang dimiliki oleh Google Chrome. Fitur ini ternyata bisa merekam suara kita meskipun sedang tidak diaktifkan.
-
Kapan Google Chrome mulai banyak digunakan? Meskipun pada awal rilisnya di tahun 2008, aplikasi ini mengalami kesulitan untuk menyaingi para kompetitornya seperti Internet Explorer, Firefox dan Safari. Akan tetapi pada tahun 2018, Google pun merombak total browser Chrome dengan meluncurkan pembaruan keamanan secara berkala. Hingga di awal tahun 2019, Google Chrome berhasil memperoleh pengguna sebesar 65% dari pangsa pasar browser desktop global menurut Statcounter.
-
Siapa yang paling banyak memakai Google Chrome? Hampir 60% pengguna internet di dunia menggunakan Chrome sebagai web browser mereka.
-
Apa itu Pencarian Aman di Google? Pencarian aman atau SafeSearch adalah fitur yang disediakan oleh Google untuk membantu mengontrol dan membatasi konten yang muncul dalam hasil pencarian, terutama untuk melindungi anak-anak dari konten yang tidak pantas atau tidak sesuai.
-
Apa itu browser? Browser adalah sebuah perangkat lunak (software) yang digunakan untuk membuka halaman website.
-
Apa yang dimaksud dengan browser? Browser adalah perangkat lunak yang digunakan untuk mengakses dan menampilkan informasi di World Wide Web.
-
Di mana teknologi Google ini akan digunakan? Teknologi ini dirancang agar dapat digunakan di ponsel pintar, terutama di wilayah pedesaan yang memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan.
Ater sendiri telah melaporkan hal ini pada Google. Masalah itu kemudian ditanggapi serius dan sedang ditangani Google. Meski begitu, nyatanya Google sendiri belum berniat memperbaiki masalah itu meskipun telah diingatkan oleh Ater sejak September silam.
Fitur pengenal suara tersebut disebutkan masih bekerja meskipun Google Chrome sudah ditutup. Sehingga, pengguna secara tidak sadar bisa saja sedang disadap.
Masalah ini sendiri bisa dibilang sangat fatal jika jatuh ke tangan hacker jahat. Bisa saja hacker mendengarkan pembicaraan kita tentang hal serius dan memanfaatkan hal itu untuk kepentingan pribadinya.
Untuk saat ini sendiri, Google menyarankan pengguna Chrome untuk mengakses situs dengan fitur HTTP. Pasalnya, pengenal suara tidak akan bekerja otomatis menghadapi situs ber-HTTP ini.