Bahaya phishing ancam pengguna Twitter dan Facebook Indonesia
Serangan phishing dapat mengambil data pribadi seperti user ID dan password akun jejaring sosial secara diam-diam
Mungkin Anda pernah mengalami akun jejaring sosial Anda seperti Facebook ataupun Twitter tiba-tiba mengunggah status atau tweet secara otomatis? Itulah salah satu dampak dari serangan bernama phishing.
Phising merupakan salah satu tindakan cyber crime yang bertujuan untuk memperoleh informasi pribadi pengguna seperti password dan ID jejaring sosial sampai PIN rekening bank.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengikisan data' dalam konteks Twitter? Data tersebut digunakan untuk melatih model bahasa secara besar demi mendukung chatbots seperti ChatGPT Open AI dan Google Bard. Jika dugaan itu benar, maka pengumpulan data itu disebut dengan scraping. Data scraping adalah penarikan informasi dari internet.
-
Kenapa cyberbullying makin umum terjadi? Anak-anak saat ini sering terhubung dengan teknologi, sehingga cyberbullying semakin umum.
-
Apa tanda-tanda digital abuse yang menandakan kontrol berlebihan terhadap aktivitas online? Pasangan terus-menerus meminta akses ke akun media sosial, email, atau ponsel tanpa persetujuan. Mereka mungkin memeriksa pesan, kontak, dan aktivitas online secara berulang tanpa alasan yang jelas.
-
Siapa yang diduga melakukan 'pengikisan data' di Twitter? Tetapi nampaknya yang dia maksud dengan pengikisan data dalam jumlah besar digunakan oleh perusahaan kecerdasan buatan (AI).
-
Kapan pasangan dianggap melakukan digital abuse? Pelaku mungkin menggunakan pesan teks, email, atau media sosial untuk mengancam atau menakut-nakuti pasangan, baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti mengancam akan menyebarkan rahasia atau informasi pribadi.
-
Siapa yang berhasil mencuri perhatian netizen? Dengan penampilan yang cantik dan tampan, pasangan selebriti ini berhasil mencuri hati netizen dan mendapatkan dukungan mereka untuk segera menikah.
Akhir-akhir ini, fenomena kejahatan phishing sendiri makin marak beredar baik di Facebook maupun Twitter dan makin banyak pengguna kedua jejaring sosial tersebut yang berasal dari Indonesia menjadi korban.
Bahkan menurut pantaun merdeka.com, salah satu akun Twitter mantan calon Gubernur DKI Jakarta dan pakar ekonomi, Faisal Basri, dengan akun @FaisalBasri juga sempat menjadi korban aksi phising ini.
Phising sendiri biasanya diluncurkan oleh pihak tertentu dengan menyebar link-link terkait topik yang sedang banyak dibicarakan agar pengguna terpancing untuk membuka link tersebut.
Akan tetapi, setelah dibuka, bukan menuju ke halaman topik terkait, malah dialihkan ke domain tertentu yang berisikan malware yang dapat langsung meretas akun jejaring sosial dan mengambil data berupa User ID dan password secara otomatis.
Setelah mendapatkan akses data tersebut, maka akun Anda akan dimanfaatkan untuk mengunggah tweet yang berikan jebakan link phising lain ataupun tweet promosi untuk kepentingan komersial.
Jadi sebagai pengguna Twitter dan Facebook, Anda sebaiknya lebih berhati-hati dan tidak membuka link sembarangan untuk menghindari aksi phishing ini.
(Dari berbagai sumber)
(mdk/dzm)