Bahaya Sampah Permen Karet Mampu Hancurkan Bumi, Ini Penyebabnya
Usai mengonsumsi permen karet, tak jarang banyak orang membuangnya dengan menempelkan di bawah meja atau melemparkannya begitu saja di ruas jalan. Siapa sangka ternyata sampah permen karet sangat berdampak buruk bagi Bumi.
Usai mengonsumsi permen karet, tak jarang banyak orang membuangnya dengan menempelkan di bawah meja atau melemparkannya begitu saja di ruas jalan. Siapa sangka ternyata sampah permen karet sangat berdampak buruk bagi Bumi.
Permen karet telah dikonsumsi manusia sejak ratusan tahun yang lalu. Awalnya manusia mengunyah getah pohon sawo atau yang disebut chicle yang akhirnya berkembang menjadi permen karet dengan berbagai varian rasa.
-
Planet kesembilan itu seperti apa? Planet kesembilan kemungkinan berada 20 kali lebih jauh dari matahari dibandingkan Neptunus. Selain itu, objek langit yang misterius ini diperkirakan memiliki massa sepuluh kali lipat dari bumi, dan cahaya memerlukan waktu empat hari untuk menjangkaunya.
-
Siapa yang yakin Planet Kesembilan itu ada? Dalam jurnal yang akan dimuat di The Astrophysical Journal Letters, Michael Brown, seorang profesor astronomi planet di California Institute of Technology, menyatakan bahwa kemungkinan besar planet sembilan memang ada.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Apa yang sering terjadi di planet lain selain Bumi? Kini, terungkap bahwa hujan berlian jauh lebih sering terjadi di planet lain daripada yang dibayangkan.
-
Kenapa planet Bumi diberi nama 'Bumi'? Bumi dalam pemahaman bahasa Anglo-Saxon merujuk pada tanah tempat kita hidup, tempat kita menanam tanaman, dan tempat kehidupan muncul.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
Permen karet modern umumnya tidak dapat terurai secara hayati. Perlu diketahui bahwa salah satu bahan utama yang digunakan untuk membuat permen karet modern adalah elastomer (plastik), itulah yang membuat limbahnya bahaya bagi lingkungan.
Dilansir dari ScienceFocus, Selasa (11/4), secara global manusia mengunyah sekitar 100.000 ton permen karet setiap tahunnya. Angka yang cukup besar sebagai pemasok limbah yang paling berpolusi bagi lingkungan, menempati urutan kedua di dunia setelah puntung rokok.
Pretty Slow melaporkan pemerintah Inggris menghabiskan lebih dari 60 juta poundsterling atau sekitar Rp 1 triliun untuk membersihkan jalan-jalan dari limbah permen karet. Limbah-limbah permen karet juga ditemukan di saluran pembuangan yang mengakibatkan laut tercemar hingga mematikan kehidupan di bawah air.
Sama seperti tisu basah atau kantong teh, permen karet adalah contoh lain dari plastik tersembunyi yang tanpa sadar kita hasilkan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak orang menyukai permen karet yang dianggap mampu menghilangkan stress atau sekedar membuat nafas mulut menjadi wangi, namun nyatanya secara tidak langsung turut ikut merusak lingkungan dengan sampah yang mereka kunyah.
Tidak masalah untuk terus mengunyah permen karet, tetapi ada baiknya untuk membatasi jumlah permen karet yang anda konsumsi dalam sehari, serta berhati-hati saat membuang sampahnya agar lingkungan bisa tetap terjaga dan hewan tetap sehat.
Reporter magang: Safira Tiur Margaretha
(mdk/faz)