Bandara Ini Gunakan Deteksi Wajah Untuk Check In
Bandara Ini Gunakan Deteksi Wajah Untuk Check In
Bandara Gatwick di Inggris menjadi bandara pertama Inggris yang akan menggunakan alat deteksi wajah untuk check in mandiri. Alat akan berbentuk kamera yang sekaligus mengecek identitas terdaftar dalam sistem. Alat dikatakan dapat mengurangi waktu mengantri penumpang.
Penggunaan alat ini sebagai respon dari keberhasilan uji coba alat check in mandiri pada tahun lalu.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Bagaimana bandara Lolak diresmikan? Peresmian ini ditandai dengan pendaratan perdana pesawat tipe DHC-6 Twin Otter maskapai SAM Air sekitar pukul 15.52 WITA.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa itu Bandrek? Minuman bandrek berasal dari Tanah Sunda, Jawa Barat, dan sangat cocok diminum sore hari untuk menghangatkan tubuh. Rempah-rempah seperti jahe merah, gula merah, kayu manis, cengkeh, sereh, dan daun pandan memberikan sensasi hangat yang menyenangkan.
-
Di mana Bandara Banyuwangi berlokasi? Bandara Banyuwangi menjadi bandara pertama di Indonesia yang berkonsep ramah lingkungan.
-
Apa itu Pecak Bandeng? Awalnya hanya ikan bandeng yang diberi sambal Mengutip YouTube Assaadah Documentation, pecak bandeng mulanya merupakan menu ikan bandeng yang dibakar lalu diberi sambal.
"Lebih dari 90 persen orang yang kami wawancara mengaku teknologi ini sangat mudah digunakan, mempercepat boarding, dan mengurangi waktu antre." kata seorang juru bicara dari bandara Gatwick, seperti dilansir dari BBC, Kamis (19/9).
Dia melanjutkan, bandara berencana akan melanjutkan uji coba hingga enam bulan ke depan, dan menggunakan teknologi ini pada delapan pintu keberangkatan di terminal utara.
Meski demikian, penumpang tetap perlu melewati cek bagasi dan membawa boarding pass pada pengecekan keamanan (security checkpoint). Selain itu, mereka juga perlu melakukan pemindaian paspor agar bisa dipastikan sesuai foto wajahnya.
Undang Reaksi Masyarakat
Penggunaan alat deteksi ini mengundang perhatian satu organisasi masyarakat sipil bernama Privacy International. Pihaknya mengatakan bahwa memberitahu penumpang soal teknologi pendeteksi wajah yang langsung digunakan ketika sudah di dalam area check in, kurang memenuhi unsur transparansi yang diatur dalam regulasi perlindungan data.
"Jikalau penumpang adalah anak kecil maka perhatian akan lebih besar. Mereka perlu proteksi khusus dan memiliki resiko lebih besar ketika datanya diambil pihak bandara," kata Ioannis Kouvakas dari Privacy International.
Menanggapi itu, juru bicara Gatwick mengaku bahwa sistemnya sudah memenuhi semua kriteria regulasi perlindungan data. Selain itu, penumpang juga bisa memilih untuk paspornya dicek oleh petugas, bukan alat. Anak kecil pun akan memerlukan persetujuan orang tua dalam pengecekan.
"Uji coba selanjutnya akan ada enam bulan ke depan dan tidak akan ada data yang disimpan, hanya ditahan sementara ketika melakukan cek identitas. Hanya beberapa detik," pungkasnya.
(mdk/idc)