BandrOs, OS dan smartphone pertama buatan anak negeri
OS ini mencoba memberikan tawaran baru di tengah gempuran OS smartphone asing.
Selama ini, memang banyak pabrikan lokal yang berupaya memasarkan sendiri smartphone buatan mereka untuk bersaing dengan merek-merek besar. Sayangnya, meski produk dalam negeri, sebagian besar masih menggunakan OS buatan Google, Android.
Oleh karenanya, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mencoba mengangkat potensi lokal. Berpusat di Graha Widya Bhakti Puspitek Serpong, Kota Tangerang Selatan, LIPI meluncurkan tiga temuan terbaiknya, salah satunya operating system lengkap beserta smartphone buatan anak negeri, pada Senin (26/8).
-
Bagaimana cara orang Indonesia menggunakan smartphone dalam sehari? Indonesia juga termasuk ke dalam daftar negara yang tidak bisa hidup tanpa ponsel. Menduduki urutan ke enam, netizen Indonesia mengantongi angka sebanyak 29,1 persen dari waktu harian mereka untuk dihabiskan di depan layar HP.
-
Siapa yang banyak menggunakan Android di Indonesia? Lembaga Riset Digital Marketing (Emarketer), menyebutkan bahwa pengguna smartphone di Indonesia pada 2018 mencapai 100 juta orang. Sehingga Indonesia menjadi negara pengguna aktif smartphone terbesar keempat di dunia.
-
Di mana sistem operasi digunakan? Terdapat berbagai macam sistem operasi yang digunakan di berbagai perangkat, seperti komputer, laptop, smartphone, tablet, dan bahkan perangkat elektronik lainnya.
-
Kapan riset tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan? Lembaga riset teknologi Counterpoint memaparkan hasil riset smartphone. Menurut Senior Analyst Counterpoint, Febriman Abdillah, insight terbaru terkait tren pasar smartphone di Indonesia dilakukan selama Q3 2023.
-
Apa itu sistem operasi? Dalam dunia teknologi komputer, sistem operasi (SO) adalah komponen penting yang bertanggung jawab dalam mengatur dan mengendalikan aktivitas perangkat keras dan perangkat lunak.
-
Apa yang dimaksud dengan ponsel lipat? Seperti namanya, ponsel lipat dapat diartikan sebagai ponsel cerdas yang memiliki layar yang dapat dilipat menjadi dua. Ini memungkinkan pengguna untuk memiliki perangkat dengan ukuran layar yang lebih besar namun tetap dapat dilipat menjadi ukuran yang lebih kecil dan portabel.
OS Smartphone tersebut adalah BandrOs. Ini merupakan kepanjangan dari Bandung Raya Operating System.
Ini merupakan smartphone pertama buatan Indonesia yang dari segi hardware dan softwarenya adalah buatan anak negeri. Selain itu, ponsel cerdas buatan tim LIPI Bandung pimpinan L.T. Handoko sebagai Kepala Pusat Penelitian Informatikanya, digadang memiliki kemahiran anti sadap.
"Ponsel cerdas dengan sistem operasi open-source berbasis Linux itu merupakan pengembangan dari sistem operasi desktop yang sudah kami ciptakan sebelumnya," jelas Handoko.
Guna mendukung kinerja sistem operasi perangkat pintar tersebut, peneliti LIPI pun menyediakan sebuah handset khusus. Handset ini dilengkapi dengan fasilitas dual SIM dan kamera 2 MP. Otaknya adalah prosesor buatan dalam negeri yang berkekuatan 1 GHz.
"Untuk saat ini masih dalam bentuk software, yang support langsung ke hardware berbasis Android. Jadi bukan sembarang aplikasi, tapi memang sudah sepaket dengan perangkat hardware handphonenya," tuturnya.
(mdk/nvl)