Beginilah efek dari keterpurukan Apple
Anjloknya saham Apple ternyata berakibat ruginya perusahaan lain.
Kabar mengenai keterpurukan Apple membuat keadaan di dalam perusahaan tersebut kacau, termasuk produksi yang mengalami keterlambatan. Bahkan efek dari anjloknya saham Apple, berujung pada kerugian yang diderita perusahaan lain.
Dikutip dari Phone Aren (22/4), Apple kini tengah mencari pengganti Tim Cook yang kini menjabat sebagai CEO perusahaan yang bermarkas di California tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar CEO baru nantinya akan dapat mendongkrak pendapatan Apple kembali tinggi. Meskipun hingga kini belum ada kejelasan mengenai rumor tersebut, namun beberapa kalangan beranggapan bahwa dengan pergantian CEO pada Apple akan dapat mengangkat kembali popularitas Apple.
Awalnya, keterpurukan Apple ini disebabkan oleh lesunya penjualan iPad dan iPhone di pasaran. Diduga, lesunya penjualan tersebut akibat Apple mematok harga yang terlalu tinggi, bahkan warga di Eropa sendiri mengakui bahwa harga produk Apple masih terlalu mahal.
Sejak Desember tahun lalu, saham Apple sudah diketahui merosot. Kini, anjloknya saham perusahaan yang didirikan Steve Jobs hingga ke level USD402,80 setelah sebelumnya sempat jatuh di bawah USD 400.
Bahkan dari data yang diperoleh, keuntungan investor saham Apple dalam satu tahun terakhir ini minus, hingga mencapai -32,96 persen.
Belum cukup sampai di situ, produk rancangan Apple dengan harga murah, iPhone 5S, yang diharapkan dapat mendongkrak perusahaan, terancam akan mengalami kemunduran dari jadwal rilis yang telah ditentukan sebelumnya.
iPhone 5S yang sebelumnya diprediksi akan diumumkan pada bulan Juni mendatang, diperkirakan akan mundur hingga 2 bulan, sekitar bulan Agustus atau September. Selain itu iPhone 6 yang sempat dikabarkan juga akan hadir akhir tahun ini, diduga kuat akan tertunda hingga tahun depan.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Apple mengembalikan sekitar 8 juta unit iPhone kepada pabrik, Foxconn, karena dirasa tidak layak jual. Akibat pengembalian ini, Apple ditaksir akan semakin mengalami kerugian karena pasar yang seharusnya sudah dijajah untuk produknya kini terhambat.
Tidak hanya Foxconn yang menjadi korban dengan keterpurukan Apple, dikabarkan LG Display sebagai pemasok layar pada perangkat produk Apple juga mengalami hal senada. Pesanan yang seharusnya tinggi pada tahun ini harus menurun.
Dari banyaknya bukti keterpurukan Apple, namun fakta yang mengejutkan adalah pendapatan Apple saat ini masih lebih tinggi dari pendapatan Google dan Microsoft apabila digabungkan.