Efek Samping Konsumsi Telur Mentah bagi Kesehatan, Patut Diwaspadai
Telur memang kaya akan nutrisi. Namun jika dikonsumsi mentah, akan menimbulkan efek samping negatif.
Telur memang kaya akan nutrisi. Namun jika dikonsumsi mentah, akan menimbulkan efek samping negatif.
Efek Samping Konsumsi Telur Mentah bagi Kesehatan, Patut Diwaspadai
Praktik mengonsumsi telur secara mentah banyak tersebar di berbagai negara dengan ragam alasan. Hal ini memunculkan banyak perdebatan mengenai bahaya dan efek samping konsumi telur mentah, terutama jika dilakukan hampir setiap hari. Telur mentah adalah bahan pangan yang padat nutrisi dan mengandung protein, lemak baik, vitamin, mineral, dan antioksidan yang melindungi mata, otak, dan jantung.
Sebagian besar nutrisi baik yang terkandung dalam telur ini terdapat di bagian kuningnya. Meskipun telur secara umum bergizi tinggi, mengonsumsinya secara mentah dapat meningkatkan peluang Anda tertular salmonella. Telur mentah juga dapat mengganggu penyerapan nutrisi tertentu.Ya, profil nutrisi telur mentah dan profil nutrisi telur matang memiliki beberapa perbedaan mencolok, termasuk fakta bahwa mengonsumsi telur mentah atau makanan yang mengandungnya menimbulkan kekhawatiran tentang risiko tertular infeksi Salmonella.
Berikut penjelasan selengkapnya tentang efek samping konsumsi telur mentah bagi kesehatan yang patut untuk Anda ketahui.
Mengenal Nutrisi Telur
Sama seperti telur matang, telur mentah juga sangat bergizi. Melansir Healthline, telur mentah kaya akan protein berkualitas tinggi seperti lemak sehat, vitamin, mineral, antioksidan pelindung mata, dan berbagai nutrisi lainnya.Satu telur mentah utuh berukuran besar umumnya mengandung:
- protein: 6 gram
- lemak: 5 gram
- magnesium: 6 mg (1% dari Nilai Harian Anda)
- kalsium: 28 mg (2% dari Nilai Harian Anda)
- fosfor: 99 mg (8% dari Nilai Harian Anda)
- potasium: 69 mg (1% dari Nilai Harian Anda)
- vitamin D: 41 IU (5% dari Nilai Harian Anda).
Telur mentah juga kaya akan lutein dan zeaxanthin. Antioksidan penting ini melindungi mata Anda dan dapat mengurangi risiko penyakit mata terkait usia.
Penting juga untuk diperhatikan bahwa hampir semua nutrisi yang disebutkan di atas ini terkonsentrasi di bagian kuning telur, sementara putih telur sebagian besar terdiri dari protein.
Efek Samping Konsumsi Telur Mentah
Mengonsumsi telur mentah bisa menjadi cara cepat bagi tubuh untuk mendapatkan banyak protein. Jika Anda hendak mengonsumsi telur mentah, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) merekomendasikan untuk memilih jenis telur yang dipasteurisasi.Telur-telur yang dipasteurisasi telah dipanaskan secara cukup untuk membunuh bakteri Salmonella yang berpotensi ada di dalamnya. Namun, jika Anda tak berhati-hati dan memilih telur ayam biasa untuk dikonsumsi mentah, maka bersiap-siap untuk menghadapi efek sampingnya.
Adapun beberapa efek samping konsumsi telur mentah yang paling utama adalag sebagai berikut: 1. Turunkan Penyerapan Protein
Efek samping konsumsi telur mentah yang pertama dapat menurunkan penyerapan protein.
Telur adalah salah satu sumber protein hewani terbaik yang ada. Faktanya, telur mengandung sembilan asam amino esensial. Oleh karena itu, telur sering disebut sebagai sumber protein “lengkap”. Namun menurut sebuah penelitian, memakan telur mentah dapat menurunkan penyerapan protein berkualitas ini.
Penelitian membandingkan penyerapan protein baik dari telur matang maupun telur mentah pada 5 orang dan menemukan bahwa 90% protein pada telur matang terserap, sedangkan hanya 50% protein pada telur mentah yang terserap.
2. Hambat Penyerapan Biotin
Efek samping konsumsi telur mentah yang kedua adalah menghambat penyerapan biotin.
Melansir Healthline, putih telur mentah dapat menghambat penyerapan biotin. Biotin adalah vitamin B yang larut dalam air, juga dikenal sebagai vitamin B7. Vitamin ini terlibat dalam produksi glukosa dan asam lemak tubuh dan juga penting selama kehamilan.
Meskipun kuning telur merupakan sumber makanan biotin yang baik, putih telur mentah mengandung protein yang disebut avidin. Avidin mengikat biotin di usus kecil, mencegah penyerapannya. Karena panas menghancurkan avidin, hal ini tidak menjadi masalah saat telur sudah matang.
3. Terkontaminasi Bakteri
Efek samping konsumsi telur mentah yang ketiga dapat terkontaminasi bakteri. Telur mentah dan setengah matang dapat mengandung Salmonella, sejenis bakteri berbahaya. Kontaminasi Salmonella dapat terjadi melalui salah satu dari dua cara berikut:
- Secara langsung pada saat pembentukan telur di dalam ayam.
- Secara tidak langsung ketika Salmonella mengontaminasi bagian luar telur dan menembus membran cangkang.
Gejala keracunan makanan dari Salmonella antara lain kram perut, diare, muntah, dan demam. Gejala-gejala ini biasanya muncul 6 jam hingga 6 hari setelah tertular infeksi dan dapat berlangsung 4 hingga 7 hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi bakteri tersebut.
Antara 1995 dan 2002, telur diidentifikasi sebagai sumber dari 53% dari seluruh kasus Salmonella yang dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Untuk itu, pasteurisasi pada telur mentah pun dilakukan untuk mencegah kemungkinan kontaminasi Salmonella. Proses ini menggunakan perlakuan pemanasan untuk mengurangi jumlah bakteri dan mikroorganisme lain dalam makanan.
Cara Meminimalisir Risiko Infeksi Bakteri dari Telur
Menurut CDC, ada beberapa cara untuk meminimalkan risiko tertular infeksi Salmonella dari telur yang dikonsumsi. Di antaranya adalah:- Belilah telur pasteurisasi dan produk telur yang tersedia di supermarket.
- Belilah hanya telur yang disimpan di bagian makanan berpendingin di toko bahan makanan.
- Simpan telur dalam lemari es di rumah. Sebab, menyimpannya pada suhu kamar dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri berbahaya dengan cepat.
- Jangan membeli atau mengkonsumsi telur yang sudah melewati tanggal kadaluwarsanya.
- Singkirkan telur yang retak atau kotor.
- Cuci tangan dan apa pun yang mungkin bersentuhan dengan telur mentah.
Sebab jika Anda memilih telur mentah oleh karenan kandungan proteinnya yang tinggi, Anda mungkin akan terkejut mendapati bahwa telur yang dimasak sebenarnya juga dapat memberi tubuh Anda lebih banyak protein.
Memasak telur berarti memecah protein sehingga lebih mudah dicerna, yang berarti tubuh Anda akan memiliki lebih banyak protein untuk digunakan.