Benarkah musik Rap tak baik untuk remaja?
Seburuk apakah musik Rap bagi remaja?
Para orang tua layak khawatir akan beberapa hasil studi dari penelitian tentang hubungan antara musik dan remaja. Pasalnya, sebuah musik yang eksplisit punya dampak buruk bagi remaja.
Dilansir dari Daily Mail (26/2), peneliti dari Houston mengklaim bahwa ada sebuah penghubung antara musik Rap dengan perilaku remaja yang gemar mengonsumsi alkohol, bahkan hubungan di luar nikah. Dalam sebuah studi peneliti menemukan bahwa mereka yang mendengarkan musik Rap di kelas 1 Sekolah Menengah Pertama, akan melakukan hubungan di luar nikah pada kelas 3.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
Riset sebelumnya menunjukkan bahwa media yang eksplisit, dengan referensi vulgar maupun halus ke perilaku seksual, akan memiliki dampak yang besar jika didengarkan oleh remaja. Dalam hal ini, musik Rap adalah salah satu yang berkonten vulgar daripada genre musik lain.
Untuk menguji teori ini, peneliti dari University of Texas Health Science Centre di Houston, mendaftarkan 443 orang siswa untuk jadi partisipan penelitian selama dua tahun. Para siswa SMP ini telah di-survei tentang seberapa sering mereka mendengarkan musik Rap.
Hasil dari penelitian ini adalah, para siswa yang mendengarkan musik Rap 3 jam atau lebih tiap hari di kelas satu SMP, 2,6 kali lebih berpeluang untuk melakukan hubungan intim dua tahun kemudian.
Namun, penelitian lebih lanjut menemukan bahwa koneksi antara musik Rap dan perilaku remaja tidak terhubung begitu saja. Ternyata, keinginan mereka untuk melakukan pergaulan bebas didasari oleh perilaku teman mereka, yang sudah mereka ketahui sebelumnya.
Jadi, alurnya dimulai dari seorang remaja yang mendengarkan lirik yang vulgar secara seksual di lagu, lalu mereka menanyakan kepada teman mereka apakah perilaku yang ada di lagu tersebut sudah terjadi kepadanya atau belum. Jika temannya mengonfirmasi, mereka akan berani berperilaku serupa.
"Semakin kamu mendengarkannya (musik Rap), semakin kamu menyesuaikan diri dengan itu, dan semakin kamu akan mencari pembenaran dengan bertanya kepada teman-temanmu," ungkap Kimberly Johnson-Baker, kepala penelitian dari studi ini.
Baca juga:
Perjalanan dari Bumi ke Mars cuma butuh 30 menit?
Ini penyebab kamu jatuh cinta dengan sosok yang mirip orang tuamu
Manusia super akan lahir di 2050
Diprediksi membawa kemacetan, mobil otomatis bukan lagi ide bagus
3 Makam kuno hadap kiblat ditemukan di Prancis, milik tentara Islam?
Menentang gravitasi, sepatu ini berikan sensasi berjalan di Bulan