BlackBerry jamin jaringan tak tumbang selama Lebaran
BlackBerry yakinkan pengguna produknya bahwa tidak ada gangguan jaringan selama padatnya trafik Lebaran.
Pengguna BlackBerry di Indonesia tentu masih ingat beberapa waktu yang lalu, jaringan BlackBerry tumbang sehingga pengguna tidak bisa menggunakan aplikasi BlackBerry Messenger (BBM) maupun email.
BlackBerry tumbang pada 3 Juli selama kurang lebih 12 jam, Hal itu kembali berulang pada 7 Juli dengan rentang waktu yang hampir sama yang mengakibatkan seluruh pengguna handset tersebut, selain seri 10, di Indonesia terganggu. Dan seperti biasa, BlackBerry tidak terbuka dengan penyebab tumbangnya jaringan tersebut.
Pemerintah yang katanya akan memberikan sanksi kepada vendor asal Kanada itu pun urung dilakukan. Usulan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) agar BlackBerry dikenakan sanksi denda Rp 1.000 per pelanggan atau Rp 15 miliar per hari ke semua pelanggan tak digubris Menkominfo Tifatul Sembiring.
Kini, menghadapi musim Lebaran, pengguna BlackBerry tentunya harap-harap cemas karena khawatir jaringan kembali terganggu di momen-momen istimewa bersama keluarga.
Menanggapi kekhawatiran itu, Manajer PR BlackBerry Indonesia Yolanda Nainggolan mengatakan pihaknya telah melakukan upaya-upaya menyambut masa puncak Lebaran tahun ini.
"Upaya-upaya penting kita lakukan untuk mendukung komunikasi pada saat Lebaran untuk pengguna BB, mulai dari tim teknis yang full stand by, juga kegiatan maintenance yang tidak dilakukan terlebih dahulu selama periode Lebaran," ujarnya kepada merdeka.com, Senin (5/8).
BlackBerry, menurut dia, juga selalu berkoordinasi secara intensif dengan tim teknis dari operator telekomunikasi.