Bos Bolt!: Mudah-mudahan Netflix bisa ikuti aturan pemerintah
Bolt! ikut kecipratan untung dengan hadirnya Netflix di Indonesia
Chief Executive Officer (CEO) Bolt!, Dicky Moechtar, mengatakan bahwa pihaknya untuk sementara belum akan memblokir layanan video streaming Netflix sebelum ada instruksi resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo).
"Kami tidak akan blokir Netflix. Sementara ini kan belum ada aturan untuk itu, tapi kalau nanti sudah ada dari pemerintah ya kita akan comply. Gitu aja sih," ujarnya di sela-sela acara media gathering Bolt! di Jakarta, Rabu (3/2).
-
Siapa yang menguasai internet di Indonesia? “Ada peningkatan sebesar 1,31 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar Muhammad Arif, Ketua Umum APJII. Menariknya, dari jumlah tersebut, pengguna internet didominasi oleh satu kelompok saja. Maksud dari kelompok ini adalah orang-orang dengan rentang usia tertentu yang “menguasai” jagad internet Tanah Air. Siapa mereka? Menurut survey itu, terdapat enam kelompok dengan rentang usia bermacam-macam. Dari kelompok generasi itu, Gen Z adalah orang-orang yang menguasai jagad internet di Indonesia.
-
Kenapa internet cepat penting? Internet yang cepat dapat membantu berbagai hal dalam hidup seseorang, mulai dari hal rekreasi hingga dalam bidang profesi.
-
Apa yang mau dilakukan Menkominfo untuk meningkatkan kecepatan internet di Indonesia? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan pemerintah memberikan perhatian khusus mengenai kecepatan internet. Menurutnya, kecepatan internet Indonesia masih rendah dengan angka 24,9 Mbps. Angka itu bawah Philipina, Kamboja, dan Laos, menurutnya Indonesia hanya unggul dari Myanmar dan Timor Leste di kawasan Asia Tenggara.
-
Mengapa industri telekomunikasi di Indonesia terus berkembang? Pada tahun 2021, sektor informasi dan komunikasi menyumbang sekitar Rp 748,75 triliun terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
-
Mengapa keberadaan layanan OTT menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia? Kekhawatiran tersebut muncul karena saat ini masyarakat Indonesia, semakin ketergantungan dengan layanan OTT asing, yang teknologi dan inovasinya sangat berkembang cepat. Akan tetapi, hal ini justru bukan menguntungkan, malah menjadi ancaman bagi penyedia layanan seluler di Indonesia.
-
Apa saja dampak yang bisa ditimbulkan oleh layanan OTT terhadap industri seluler di Indonesia? “Apa sih dampaknya? Kalau kita lihat dalam 5-7 tahun terakhir penurunan dari pendapatan sms. Kalo kita lihat secara global ancaman terhadap operator ini juga terjadi di seluruh dunia,” Sigit juga menambahkan terdapat setidaknya beberapa dampak yang akan dipengaruhi oleh ketidakadaan regulasi yang mengatur operasional OTT di Indonesia. Efek Gunting kehadiran OTT ini pada satu sisi menaikan traffic penggunaan pada penyedia layanan seluler di Indonesia. Akan tetapi, pada sisi lainnya meskipun traffic dari pengguna akan naik, pendapatan yang dihasilkan akan datar dan sama saja. Sebab, nilai yang masuk itu diterima oleh OTT, bukan penyedia layanan seluler.
Dirinya pun tidak menampik kecipratan untung dari hadirnya Netflix di Indonesia. Katanya, pasca Netflix masuk ke Indonesia, trafik pengguna pelanggan mereka bertambah sekitar 10 persen.
"Film di Netflix itu, yang HD saja dengan minta kecepatan 8 Mbps konsumsi datanya bisa hitungan GB. Nah, itu baru yang biasa. Mereka juga kan punya yang 4K, itu 25 Mbps, bisa berapa konsumsinya?" jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap agar Netflix bisa mengikuti peraturan pemerintah sesegera mungkin.
"Mudah-mudahan sih Netflix bisa ikuti aturan pemerintah ya. Kan aturan pemerintah itu harus ada Badan Usaha Tetap (BUT) sama kontennya bisa disesuaikan aturan di sini," terang dia.
Sebelumnya, Telkom Group memblokir layanan video streaming Netflix. Telkom berpendapat, hal itu merupakan langkah mereka untuk melindungi masyarakat karena terkait aturan yang belum dipenuhi Netflix. Selain legalitas yang harus dipenuhi, konten yang disediakan Netflix juga harus memenuhi aturan yang berlaku di negeri ini.
Karena itulah, Telkom Group termasuk Telkomsel memblokir layanan video streaming tersebut sebelum Netflix mematuhi aturan yang telah ditetapkan.
Baca juga:
Bos Bolt! sebut bakal agresif akuisisi pelanggan di tahun 2016
Layanan Dompetku Nusantara dimulai dari Manado dan Bitung
Indosat Ooredoo incar nilai transaksi MFS 2016 Rp 5 Triliun
Indosat Oooredoo luncurkan layanan 'Dompetku Nusantara'
Indosat Ooredoo dan Erajaya Group resmikan gerai pertama