Cincin 'Allah' muncul di Swedia, bukti bangsa Viking pemeluk Islam?
Cincin itu menjadi satu-satunya jembatan antara Viking dengan dunia Islam
Salah satu bangsa pelaut kuno yang paling terkenal dari Eropa, Viking, ternyata mempunyai keterkaitan dengan dunia Islam. Lewat penemuan cincin berusia 1.000 tahun, kini bangsa Viking disebut sebagai pemeluk Islam. Benarkah demikian?
Cincin kuno 1.000 tahun itu ditemukan di sebuah makam wanita Viking kuno yang terdapat di Swedia. Menariknya, batu kaca berwarna merah muda yang menjadi 'mata' dari cincin itu bertuliskan huruf Arab kuno yang mempunyai arti 'untuk Allah'.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di lokasi penggalian? Artefak yang ditemukan termasuk koin Romawi dan tembikar dari Zaman Besi dan Perunggu.
-
Mengapa penggalian arkeologi ini dianggap penting? "Situs ini memiliki (peninggalan) arkeologi yang luar biasa dan memudahkan kita mendapatkan pemahaman seperti apa kehidupan orang-orang yang menempati negeri ini pada abad ketujuh."
-
Siapa yang memimpin misi arkeologi ini? Misi arkeologi ini dipimpin Ramadan Helmy sebagai Kepala Misi dan Direktur Kepurbakalaan Sinai Utara.
-
Bagaimana para arkeolog menyelidiki kerangka tersebut? Para arkeolog tengah menyelidiki kerangka ini dengan cermat di laboratorium untuk mencoba memecahkan teka-teki berusia 1.000 tahun ini.
-
Kapan penelitian arkeologis di Masjid Utsman bin Affan dilakukan? Penyelidikan arkeologis di Masjid Utsman bin Affan menemukan artefak berasal dari abad kedua Hijriah atau abad ke-7 atau ke-8 Masehi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Kastil Ayanis? Para arkeolog menemukan beberapa artefak bela diri saat melakukan penggalian di sebuah kastil kuno di Turki. Artefak bela diri tersebut berisi tiga perisai perunggu, baju besi, dan sebuah helm perunggu yang berasal dari 2.700 tahun lalu.
Fakta di mana bangsa Skandinavia di era Viking telah lama menempa kaca ikut menguatkan teori bila sebagian bangsa pelaut itu adalah pemeluk Islam.
Akan tetapi ilmuwan dari Universitas Stockholm mempunyai pemikiran lain. Mereka mengungkapkan bila bangsa Viking mungkin bukan pemeluk Islam, namun berdagang dengan bangsa dari peradaban Islam, seperi Mesir.
Sejak 3.400 tahun silam, bangsa Viking memang diketahui sudah melakukan perdagangan benda-benda berbahan kaca dengan pedagang Mesir dan Mesopotamia (sekarang Irak).
"Cincin itu mungkin adalah bukti fisik dari hubungan antara era Viking dengan dunia Islam," tulis ilmuwan Universitas Stockholm dalam jurnal penelitian mereka, Daily Mail (16/03).
Sebagai satu-satunya cincin bertuliskan huruf Arab yang ditemukan di situs purbakala bangsa Viking, membuat cincin itu menjadi salah satu jendela sejarah paling penting di dunia.
Sejatinya cincin itu sudah ditemukan sejak abad 18, tetapi baru belakangan ini penelitian lebih detail tentang cincin itu dikuak ke publik. Apabila misteri di balik cincin 'Allah' itu tersibak, sejarah bangsa Viking bisa saja berubah.
Baca juga:
Meski tak lazim, 6 mitos cuaca 'turun temurun' ini benar 100 persen!
Temukan bukti baru, ilmuwan makin yakin manusia keturunan 'alien'
Kekuatan super tokek ini bikin ilmuwan kagum sekaligus penasaran
Mengapa nyamuk suka terbang di sekitar kepala manusia?
5 Bukti kera pantas disebut saudara manusia
Ini alasan mengapa bunglon bisa berubah warna