Cuaca di tahun 2016 diprediksi lebih panas dari tahun 2015
Menurut badan pemantau cuaca PBB pada tanggal 25 November kemarin, ternyata cuaca akan lebih panas pada tahun 2016
Tahun 2015 ini, kita sudah merasakan bagaimana panasnya cuaca selama berbulan-bulan. Namun jika Anda berpikir bahwa tahun depan mungkin tidak sepanas tahun ini, hal itu tidak benar.
Menurut badan pemantau cuaca PBB pada tanggal 25 November kemarin, ternyata cuaca akan lebih panas pada tahun 2016 nanti. Perubahan iklim bisa naik hingga 6C atau bahkan lebih.
-
Dimana tempat penelitian ini dilakukan? Bukti ini ditemukan lewat studi yang dipimpin oleh Gaia Giordano dari Universitas Milan, Italia.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Kapan mahasiswa UGM melakukan penelitian di Kasepuhan Ciptagelar? Mereka mengadakan penelitian selama empat hari yaitu pada 24-27 Juli 2023 lalu di desa tersebut.
-
Apa prakiraan cuaca di Jakarta hari ini? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan cuaca di Jakarta dan Kepulauan Seribu cerah dan cerah berawan pada Sabtu (30/9).
-
Mengapa cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Jakarta? Cuaca ekstrem ini dipengaruhi oleh adanya aktivitas Madden Jullian Oscillation (MJO) atau fenomena perambatan awan yang memasuki wilayah Indonesia.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
"2015 adalah tahun sejarah. Kita memecahkan rekor kerusakan parah yang diakibatkan karena rumah kaca. CO2, metana, bitrous oksida, dan beberapa gas lainnya telah rusak. Ini alasan mengapa tahun 2015 menjadi tahun terpanas," ujar Michel Jarraud, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO).
Michel Jarrau juga mengatakan bahwa tahun depan akan semakin panas karena dampak dari El Nino. El Nino sendiri adalah suatu gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan meningkatnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik.
Dampak El Nino ini juga akan terasa selama 4, 5, atau 6 bulan yang akan datang, sehingga mempengaruhi suhu tahun depan. El Nino ini menjadi penyebab kenaikan 16 hingga 20 persen rata-rata kenaikan suhu. Suhu yang panas ini akan berakibat cuaca semakin terik, kekeringan, dan juga banjir di seluruh dunia.
"Perkiraan awal, berdasarkan data dari Januari sampai Oktober menunjukkan suhu permukaan untuk tahun 2015 rata-rata sekitar 0.73C dari tahun 1961-1990 dengan rata-rata 14C, serta sekitar 1C atas periode pra-industri 1880-1899," Ujar WMO.
Sumber: ibtimes.co.uk
Baca juga:
Penelitian ungkap minyak kelapa kurangi kalori dalam nasi
Rasa iri hati cenderung melanda usia muda?
Perusahaan ini janji bisa 'bangkitkan' orang mati
Jatah ranjang sekali seminggu bikin rumah tangga bahagia
Ternyata semua wanita punya bakat jadi lesbian dan biseksual